Bulan dan bintang Adalah teman di waktu malam Ketika kita berasa sunyi Yang harus dijaga Agar kerdipannya terang benderang Sehidup semati. CARILAH SESUATU YANG LUAR BIASA DARI BLOG SAYA YANG BIASA-BIASA INI.
Showing posts with label Bicara sekeping hati. Show all posts
Showing posts with label Bicara sekeping hati. Show all posts
Sunday, July 1, 2018
Bicara Sekeping Hati
Bismillahirahmanirrahim
Aku cuba bertahan seboleh mungkin
namun aku tidak berdaya
kerana aku hanyalah
manusia biasa yang juga
ada kelemahannya.
Tapi tak apalah
kali ini aku berlapang dada
kali ini aku reda
kali ini aku terima takdir-Nya
yang kami memang
tidak boleh bersatu
dalam menuju keredaan-Nya.
Andai, suatu waktu aku pergi
sekurang-kurangnya aku bahagia
aku pergi dengan rela
tiada luka tiada duka
kudoakan kebahagiaanya
buat kali terakhir
sebelum segalanya
terkubur menjadi kenangan.
Ya Rabb,
aku tidak akan menunggu lagi
untuk sesuatu yang memang
tidak akan pernah terjadi
aku tidak akan berharap lagi
untuk harapan yang memang
tidak akan pernah menjadi nyata
biarlah dia dengan hidupnya
dan aku dengan hidupku.
Ya Rabbi,
semoga jalan hidup yang aku lalui
akan membawaku menuju
ke arah kebaikan dan keredaan-Mu.
Insya Allah, aminn
Sujana K
Johor Bahru
Saturday, June 30, 2018
Seuntai Kata Untuk Dirasa 5
Bismillahirahmanirrahim
Sesekali tiba musim beradu ku sebut namamu di hati mahupun saat lafaz terukir di bibir kata. Kau bukan lagi seperti dulu. Jauh dariku adalah jalan bahagiamu dan aku hanya mampu menyimpan namamu meski kau tidak terlihat lagi.
Teman, subuh ini bagaikan kudengar kau sebut namaku mungkin dalam raup doamu kepada Tuhan atau itu hanyalah kerana bisikan rindu yang tak terluah di relung jiwaku sedang kau pula sibuk dengan urusanmu kepada Tuhan.
Katakanlah, andai suatu saat kita dipisahkan oleh samudera kuharap waktu itu aku tidak lagi dibayangi oleh bayangan silam dan aku dan kau tidak akan pernah lagi bersua walau sekali seumur hidup kita. Lupakanlah derita dan hadirkanlah segunung kebahagiaan agar kau dan aku bisa mewarnai jalan hidup sendiri.
Teman, alwan pelangi kian menghilang dihambat sinar mentari. Embun di atas dedaun juga sudah lama menitiskan air mata buat kali terakhir dan aku pula sekian lama semakin hilang kudrat untuk menitip kata buatmu. Dalam tiap detik, saat teringatkanmu tidak pernah kulupa menulisnya di buku kehidupan dan sekarang aku merasakan aku perlu berhenti menukilkannya lagi. Izinkan aku...
Teman, kau adalah sahabatku dan aku adalah sahabatmu. Mungkin itu lebih baik buat kita. Moga persahabatan ini kekal selamanya. Insya Allah, aminnn...
- Sahabatmu -
# cinta sejati cinta hakiki
# sahabat selamanya
# dunia yang fana
Thursday, May 3, 2018
Bingkisan Hati Nurani
Bismillahirahmanirrahim
Teman,
kau tahu,
jauh darimu adalah kebahagiaanku
kucuba seboleh mungkin
untuk lenyap dari penglihatan saktimu.
Kau tahu teman,
aku ingin kau tahu
walau kau tidak pernah ambil tahu
sungguh, aku bahagia
dengan lorong hidupku sekarang.
Dan kau,
jalanilah hidupmu seperti biasa
carilah bahagiamu
semoga akan ada seseorang
yang bakal menghuni
taman hatimu kelak
doaku, Insya Allah, aminn
# bingkisan Diari Sang Penyair
# lafaz yang tak terucap
Wednesday, May 2, 2018
Bingkisan Hati Diari Sang Penyair
Bismillahirahmanirrahim
Derita yang paling perit adalah kehilangan orang yang kita sayang dan cintai sepenuh jiwa. Dia pergi dan tidak akan kembali lagi. Redalah....reda. Kembali kepada fitrah. Kembalilah kepada Dia, pemilik hati dan cinta yang teragung.
Untuk mereka yang jauh, yang pernah menjadi sebahagian watak dari kisah hidupku, percayalah, dari sudut hati yang terdalam, aku sayang kalian. Sejuta ucapan terima kasih dan doa kupersembahkan buat kalian. Semoga kalian sentiasa mendapat bahagia dari-Nya. Insya Allah, aminn
# kalimat cinta Diari Sang Penyair
# bingkisan hati
# absurd dalam pengertian
Wednesday, January 31, 2018
Seuntai Kata Untuk Dirasa 3
Bismillahirahmanirrahim
Teman, Hari ini rembulan datang menziarahi bumi dan aku terkenang kisah kita di ruang silam. Detik- detik pengharapan yang tidak pernah sirna namun pernah suatu ketika derita menjadi hiasan dalam tiap langkah hidupku.
Teman, aku masih di sini, bersama denganmu memegang janji Sang Murabbi walau sisi kita terpisah jauh dari barat ke timur. Namun ketahuilah, aku tidak pernah lupa memotret kisah kita di langit waktu.
Aku baik-baik saja teman. Usah kau sia-siakan waktumu memikirkan perihal hidupku. Mungkin. Antara kita tiada kesaksamaan yang memungkinkan kita untuk bersatu dalam meraih cinta dan reda-Nya.
Teman, mahukah kau berjanji padaku? Katakanlah andai suatu waktu kita dipisahkan oleh samudera, mahukah kau pergi dulu dan tidak akan pernah kembali lagi. Aku sudah cukup kuat mengharungi lautan pengharapan tanpamu. Mahukah kau berjanji denganku?
Sudah terlalu lewat untuk aku menoktahkan bicaraku. Izinkan aku mengundurkan diri dari taman qalbumu. Sampai akhir waktu kau akan temui seseorang yang bakal kau payungi di dunia dan akhirat kelak. Doaku, Insya Allah, aminn
# Diari Sang Penyair
# Cinta hakiki cinta sejati
# Bicara sekeping hati
Labels:
Bicara sekeping hati
Friday, January 19, 2018
Bicara Pena 2
Di SMK Kangkar Pulai
Bismillahirahmanirrahim
Bismillahirahmanirrahim
Hidup ini indah dalam bahagia sahabat, jika kita mahu mencarinya. Kebahagiaan ada di mana-mana. Maka carilah ia walau sekecil debu sekalipun. Jadilah seperti rerama dan bunga yang sentiasa menceriakan dan mengindahkan taman duniawi.
# keindahan yang fana
# cintai alam sekitar kita
# sekolahku syurgaku
Saturday, January 13, 2018
Bicara Pena
Pantai Desaru, Johor
Bismillahirahmanirrahim
Selamanya pantai berubah. Begitu juga hati manusia. Sentiasa berbolak-balik. Maka mohonlah kepada Allah SWT agar hati sentiasa istiqamah dalam menuju kebaikan. Insya Allah, bahagia di dunia dan akhirat. Insya Allah, aminn
# amal baik mencipta kejayaan
# berlari menuju ke syurga-Nya Dia
# moga selamat di dunia dan akhirat
# Insya Allah, aminn
Labels:
Bicara sekeping hati
Wednesday, July 12, 2017
Sepatah Kata Buat Teman
Teman,
Pertemuan kita di suatu hari ada hikmahnya. Perpisahan kita pada akhirnya juga punya hikmah atasnya. Dugaan yang meniti dalam tiap liku kita juga punya hikmah yang Dia berikan.
Teman,
Akan kuutus doa untukmu dalam tiap sujudku. Semoga Allah SWT sentiasa memberkatimu. Ya Allah, Tuhan yang esa, ampunilah dosa kami. Pimpinlah kami dalam menghadapi mehnah-Mu. Insya Allah, aminn
# Bila terbit mentari maka terpancarlah cahaya suria
# semoga cahaya iman kita tetap cerlang bersinar. Insya Allah, aminn
Saturday, July 8, 2017
Seuntai Kata Untuk Dirasa
SMK Kangkar Pulai
Bismillahirahmanirrahim
Momen-momen indah pernah terpatri di sini. Namun ia beransur pergi saat aku ingin mengubahnya menjadi cinta yang paling dalam di relung jiwa. Aduhaiii
~ Kasih yang selalu terpatri di sini. Begitu banyak kisah yang tersimpan. Moga ia akan selalu bersemi walau aku jauh darinya suatu hari nanti. Insya Allah, aminn ~
Thursday, June 22, 2017
Bicara Sekeping Hati
Bismillahirahmanirrahim
Apa khabar sahabat semua? Moga kita semua sentiasa dalam rahmat-Nya. Insya Allah, aminn. Sahabat, tidak lama lagi raya akan menziarahi kita. Yang berkerja akan balik kampung, bertemu dengan keluarga. Ya menunggu pula pasti teruja untuk menerima kepulangan keluarga tersayang. Saya? Ya siapa yang tak teruja sahabat sekalian. Tahun ini, 29 Jun 2017 abang saya akan kahwin jadi kami sekeluarga akan balik kampung. Sekarang ini tengah menunggu detik 26 Jun 2017, kerana keluarga saya yang ada di semenanjung akan balik bersama-sama di tanah kelahiran. Saya pun tidak terkecuali. Moga Allah SWT permudahkan perjalanan kami, Insya Allah, aminn.
Sahabat, Saya doakan agar kalian baik-baik sahaja, bahagia bertemu keluarga. Hati-hati balik kampung. Berhati-hati di jalan raya. Kita tidak tahu ajal kita tapi ajal pasti akan menjemput kita suatu masa nanti yang kita sendiri tidak mengetahuinya. Jadi, jangan lupa berdoa sebelum pulang ya.
Baiklah sampai di sini sahaja, Moga berjumpa lagi di lain waktu sahabat semua...salam,
Novel Igauan
Bismillahirahmanirrahim
Naahhh, akhirnya setelah bertahun - tahun mencari, maka baru sekarang saya berjaya mendapatkan dua novel ini. Rasa teruja yang amat sangat. Moga novel ini memberi manfaat kepada saya. Insya Allah, aminn. Saya beli novel-novel ini semasa balik kampung dua minggu yang lalu. Di dalam pasar buku ini dijual bersama buku-buku lain. Mengingatkan ini adalah hari yang mungkin hari pertama dan terakhir saya melihat buku ini maka saya membelinya walau berada dalam kegawatan ekonomi masa itu. "Tutup mata sajalah" bak kata sahabat saya selalu. Alhamdulillah, saya berjaya mendapatkannya Ya Allah. Ya Allah moga buku ini ada kebaikannya untuk saya. Engkau sempurnakanlah ya Rabb. Insya Allah, aminn
Saturday, June 17, 2017
Diksi Cinta Kepada Desa
Bismillahirahmanirrahim
Aku
kembali menganyam impian di sebuah desa kecil yang permai, masih kaya dengan
flora dan faunanya. Memugar cinta lewat dinihari hinggalah langit kirmizi
berubah kelam dan bulan pun mulai jaga bersama sinaran berjuta-juta mutiara
alam di balik sana. Saat pawana membisikkan aura kasihnya, aku menyelimuti
diriku dengan cinta hakiki yang maha dalam pada Dia Yang Maha kaya.
Seiring
waktu berdetak dan dunia mulai terang seusai bahana bahang sang suria, aku
kembali patrikan diri dengan persekitaran lantas menyatu dalam dua makna terhebat iaitu cinta dan penghayatan bersama seribu mimpi yang bersemadi di
relung jiwa paling indah. Saat aku terjaga dari tiduran aku cuma berharap agar
impianku ini menjadi realiti bukan dongengan semata.
Teman,
aku selalu berharap dan bermohon agar impianku untuk melihat kedamaian dan
keindahan desaku ini kekal selamanya dan tidak akan tercemar oleh tangan-tangan
raksasa yang rakus membantai alam. Pernah juga kekhuatiranku terakam jelas di
wajah saat membayangkan bahawa bagaimana andai suatu masa nanti semua keindahan
ini akan sirna dan mungkin akan hilang terus dari kaca mata generasi
berikutnya. Jika itu terjadi, maka akulah insan terpilih yang paling malang di
bumi merdeka ini.
Teman,
andai takdir memungkinkan kita untuk tidak bersama dalam mencipta impian, maka
bantulah aku untuk bersama-sama berjuang mencintainya lantas menjadikannya
nyata bukan fantasi belaka. Seiring peredaran zaman, maka ku mohon moga kau dan
aku terus tabah menggapai mimpi dan memugar impian agar apa yang kita mahukan
akan dimakbulkan-Nya. Insya Allah, aminn
S.
Hana AK
4
Jun 2017
Johor
Bahru
Tuhan, Jaga Dia
Bismillahirahmanirrahim
Tuhan
jaga dia untuk orang lain
kerna kami tak akan bersama
membina mahligai
di bawah redha-Mu.
Tuhan,
aku terpaksa tinggalkannya
kerna itu yang dia mahu
kerna itu hakikatnya
walau luka kubawa bersama
namun aku percaya
masa adalah penawarnya.
Tuhan,
aku ingin mencintainya
kerana-Mu
maka aku mencintai dia
seadanya.
S. Hana AK
Johor Bahru
Friday, June 16, 2017
Mencintaimu
Bismillahirahmanirrahim
Mencintaimu
adalah anugerah Dia buatku
mencintaimu dalam diam
takkan sesekali ku
luahkannya
cukuplah ia bersemi sentiasa
di qalbu.
Mencintaimu
seperti bunga yang mekar
mewangi
menjadi impian si rama-rama
menghisap nektar pada
madunya.
Cukuplah aku mencintaimu
dalam diam
diamku tidak bermakna
aku adalah wanita lemah
namun itulah kekuatanku
mencintaimu dalam keadaan
aku jaga maruahku sebagai
wanita terindah.
Pernah kutekadkan pada diri
cinta tanpa kata-kata
adalah cinta yang indah
cukuplah doa menjadi pemudah
bicara
cinta tanpa kata-kata
adalah cinta yang indah
hanya redha-Nya menjadi
destinasi abadi.
Mencintaimu dalam diam
adalah prinsip yang kupegang
teguh
takkan sesekali
kugoyahkannya
sudah ku tetapkan pada diri
aku ingin menjadi seperti
mereka
wanita-wanita mulia
pendamping hidup Rasulullah
saw
mulia di dunia, mulia di
akhirat.
Bukan tidak pernah kulanggar
tekadku ini
mengenangnya membuatku
tersipu malu
alangkah jahilnya diri ini
alangkah berdosanya aku
kepadamu
pada Allah Yang Maha Pencinta
mengingatinya membuatku
seringkali
menangis kerananya
rasa bersalah yang amat
mana maruahku, mana prinsip
cintaku
kepada yang bergelar
manusia.
Sekarang, aku ingin
memuliakannya kembali
mencintaimu dalam diam
itu lebih baik untukku dan
untukmu juga
biarlah Allah yang
menentukannya
jika benar kita ditakdirkan
bersatu, alhamdulillah
namun jika tidak,
alhamdulillah
sesungguhnya Allah SWT Maha
Mengetahui.
S. Hana AK
Johor Bahru
Thursday, May 11, 2017
Gambar Telah Menceritakannya
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum dan selamat sejahtera sahabat semua. Moga kalian sentiasa sihat dan bahagia dalam setiap perjalanan hidup ini. Sahabat, semua kita telah melalui pelbagai peringkat perjalanan kehidupan kita. zaman kanak-kanak, remaja, dewasa hinggalah ke hari tua kita. Seperti kalian, terdapat banyak gambar yang saya ambil yang mana setiap gambar ini mempunyai kisahnya yang tersendiri. kenangan-kenangan itu sentiasa terakam kejap di kotak fikir ini. Di sini saya tampilkan beberapa gambar yang pernah singgah dalam arus hidup saya.
Ini adalah gambar Monster House. Sebuah rumah lama dua tingkat yang diperbuat daripada bambu. Semasa saya kecil dulu, rumah ini menjadi markas saya, adik-beradik dan sepupu sepapat untuk bermain sembunyi-sembunyi. Bahkan dahulu kawasan persekitaran rumah ini hanyalah padang ragut yang menempatkan kerbau-kerbau yang dipelihara oleh orang kampung. Rumah ini dimiliki oleh sebuah keluarga sebelah datuk saya yang berpindah ke tempat lain dan akhirnya rumah ini dijadikan sebagai pondok untuk menyimpan biji padi. Sekarang, rumah banglo ini sudah semakin mereput dimakan usia malah sudah banyak dindingnya yang tertanggal. Lantainya juga semakin mereput kerana terbiar begitu lama. Tiada siapa yang menjaganya, tiada siapa yang memeliharanya dan tiada siapa yang mempedulikannya. Inilah kisah hidup si Monster House yang semakin lenyap keceriaan dan sinar kebahagiaan.
Ini pula adalah gambar pokok getah, kelapa kembar dua dan pokok nangka. Waktu saya kecil dulu, pokok ini berbuah lebat dan lapang. Memang beginilah keadaanya sejak dari dulu lagi, bercantum antara satu sama lain kecuali pokok getah yang tumbuh di sebelahnya. Jika ada masa terluang kami akan mengambil buah nangka untuk dijadikan sayur manakala buah kelapa pula diminum dan isinya dimakan. Di sinilah tempat saya dan sepupu bermain arca pelbagai jenis yang mana tanah liat diambil dari sawah yang berada tidak jauh dari tempat ini. Oh ya, tempat ini bersebelahan dengan rumah bertingkat dua yang digelar Monster House (gambar atas). Sekarang, kawasan ini semakin terbiar dan penuh dengan lalang. Tiada lagi kanak-kanak bermain di sekitarnya malah pohon kelapa, nangka dan pokok getahnya semakin meninggi dan menua. Tidak lagi rendang seperti dulu. Sungguh, saya berasa sedih apabila melihatnya bagaikan melihat sesuatu yang sudah tiada.
Masa saya balik beberapa tahun lalu, saya ternampak benda ini lalu mengambil gambarnya. Kalian kenal benda ini? Inilah yang dinamakan buaian warisan. Senang saja cara membuatnya. Hanya memerlukan tali, kayu dan dahan untuk tempat bergantung. Kayu yang diikat tali akan digantungkan di atas dahan yang kukuh dan besar. Pastikan dahan itu sangat kuat untuk menampung badan kita nanti. Malah ia juga memerlukan kawasan yang lapang dan redup, barulah seronok bermain. Sekarang mainan ini sudah dihakis ditelan arus kemodenan. Walaupun budak-budak duduk di kampung tetapi apa yang saya nampak, mereka lebih suka bermain komputer dan telefon. Sungguh, saya bersyukur kerana pernah merasai pengalaman zaman kanak-kanak tanpa gadget.
Moga jumpa lagi di lain waktu sahabat semua. Salam...
Friday, December 16, 2016
Kesayanganku
Bismillahirahmanirrahim
Duhai kesayanganku. Aku selalu mengingatimu walau kau tak pernah menyedarinya. Mungkin aku tak pernah ada dalam doamu, tak pernah juga berada di hatimu. Namun ketahuilah, namamu selalu singgah di hati dan bibirku saat aku berdoa kepada-Nya.
Duhai kesayanganku. Aku selalu menunggumu. Menunggu kasihmu bercambah buatku walau aku tak tahu bila ia akan bersemi dalam hatimu. Namun ketahuilah, doa untukmu selalu kutitip agar kau selalu berada dalam rahmat-Nya.
Wahai kesayanganku, aku selalu berharap agar suatu masa andai aku pergi darimu, kau akan tahu bahawa aku menyayangimu setulus hatiku. Tidak kupinta apa-apa darimu, cukuplah rasa ini selalu bersamaku selamanya. Ku genggam ia menjadi sebahagian dari hidupku.
Wahai kesayanganku, betapa mahalnya air mata andai perpisahan terjadi antara kita. Saat kau menjauhkan diri dariku, aku selalu berdoa agar aku sabar dan kuat dalam menempuhnya. Ku harap juga agar Dia menemukan kita di sana nanti.
Kesayanganku, aku tidak tahu apa akan berlaku antara kita di masa depan. Mungkinkah kita akan bersama atau tidak namun walauapapun yang berlaku aku mahu kau tahu bahawa aku sayang padamu selamanya. Dunia dan akhirat.
Kesayanganku, moga engkau sentiasa bahagia dan selamat di dunia dan akhirat. Insya Allah, aminn
S. Hana AK
Sabah
Monday, December 12, 2016
Bicara Pena
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum dan selamat
sejahtera sahabat semua. Moga kalian sentiasa mendapat rahmat dan lindungan
daripada Allah SWT. Malam ini terdetik di hati untuk menulis setelah
berbulan-bulan tidak mencoretkan sesuatu
di blog ini. Malam ini saya berasa sangat indah dan membahagiakan. Sudah beberapa
hari saya bercuti di kampung. Setiap hari bila bangun dari tidur, saya lebih
bersemangat untuk meneruskan kehidupan. Melihat kampung yang indah dan
mendamaikan membuatkan jiwa saya menjadi tenang. Sungguh, saya sebenarnya
dilanda kerinduan terhadap desa permai saya ini.
Sahabat semua, saya sentiasa
berasa bersyukur kerana Allah SWT menjadikan saya sebagai orang kampung. Lahir dan membesar di kampung membuatkan saya
belajar segalanya. Belajar dan bekerja
di bandar membuatkan saya tidak melupakan asal usul saya. Saya selesa berada di
kampung dan tidak kekok apabila berada di bandar. Bak kata orang lain, saya boleh
hidup dalam dua dunia, bandar dan kampung. Mungkin jika saya lahir dan membesar
di bandar, pasti saya tidak tahu bagaimana kehidupan sebagai orang kampung,
malah kemungkinan saya tidak akan selesa tinggal di sana.
Saya menyukai orang bandar. Sukakan
dia sejak dulu tapi saya selalu berasa kami tidak sepadan. Umpama langit dengan
bumi dan saya juga mendoakan kebahagiaan dia bersama orang lain. Bagi saya,
biarlah dia mencari yang lebih baik berbanding saya bahkan boleh dikatakan
sekufu. Dia selalu bersemadi di hati ini, tidak pernah sekelumit pun rasa ini
pergi dari hidupku. Sahabat sekalian, jika ditanya mengapa saya membiarkan dia
bersama orang lain, jawapan saya adalah, saya ingin mencintainya kerana Dia
Yang Maha Pencipta. Saya akan doakan kebahagiaan dia walau saya tak dapat
memiliki hati dan jasadnya. Lagipun dia tak pernah beri saya harapan dan saya
merasakan bahawa saya tidak pernah berada dalam hatinya.
Saya mempunyai banyak impian
dalam hidup ini, selain impian untuk dunia saya juga mengimpikan kebahagiaan di
akhirat. Selalu bercita-cita mahu memasuki jannah-Nya dan sekaligus mahu
bertemu dengan Ya Khaliq. Inilah tingkat kebahagiaan saya yang tertinggi. Di dunia
ini saya mengimpikan untuk melihat dunia luar. Mengimpikan untuk menikmati
keindahan alam di bumi asing. Bercita-cita untuk menjadi seorang pengembara,
menghayati, mendalami dan memahami budaya dan masyarakat bangsa lain. Bagi
saya, mengembara ini membuatkan kita berfikir banyak perkara. Bukankah Allah
SWT juga menyuruh hamba-hamba-Nya untuk mengembara, melihat ragam dan kisah
hidup orang lain.
Sahabat semua, alam ini
indah. Alam ini adalah bukti kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Dia mengajak
kita untuk berfikir malah dalam kitab
suci yang diturunkan-Nya iaitu al-Quran, begitu banyak kalam yang membicarakan
tentang alam. Hal ini menunjukkan bahawa kita sangat kerdil di sisinya, bahkan
kalau dikira, yang sebenarnya kita tidak bermakna apa-apa langsung pada-Nya. Terlalu
banyak rahsia di dunia ini, rahsia Allah SWT kepada kita sebagai manusia yang
berakal yang mesti kita cari dan gali maknanya. Moga kita menjadi orang yang
berilmu pengetahuan sahabat sekalian, insya Allah, aminn.
Baiklah, sampai jumpa lagi
sahabat semua. Saya mendoakan kita agar menjadi pencinta alam yang tegar. Mencintainya
setulus hati, menghargainya seikhlas hati. Aminn
Thursday, November 24, 2016
Salam Semua
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum sahabat semua. Apa khabar kalian di sana. Agak lama juga saya tak jengguk blog saya ini. Tapi, saya tak pernah lupa pada blog BULAN DAN BINTANG ini. Insya Allah, kalau ada idea lagi saya akan postkan di sini. Sekarang cuti sekolah, jadi saya akan balik ke kampung selama sebulan. Negeri Sabah Di Bawah Bayu. Doakan perjalanan saya.
Terima kasih kepada mereka yang selalu jengguk blog ini dari jauh. Walau kita tak pernah bertemu tapi ketahuilah, saya sentiasa menghargai kalian semua. Kita adalah sahabat, sahabat di alam maya. Jangan pernah berhenti mencari sesuatu yang luar biasa di blog ini ya. Insya Allah, bila tiba masa yang sesuai saya akan kembali lagi. Kembali seperti dulu. Berbloging.
Baiklah, sahabat semua, sampai jumpa lagi. salam...Sujana Kondorid
Labels:
Bicara sekeping hati
Wednesday, August 31, 2016
Tinta Kata
Bismillahirahmanirrahim
Kenangan-kenangan itu terlalu sukar untuk dilupakan. Kekadang ia seperti mimpi yang terus mengekori setiap waktu. Seringkali terbit di hati untuk berdoa agar Allah SWT membimbingnya menemui peleraian sebuah cerita yang tiada permulaan, tiada pengakhiran bagaikan dibawa bayu malam yang berhembus tanpa jejak.
Hati berbolak-balik dalam menidakkan sebuah pertemuan aneh tapi nyata. Pertemuan yang diiringi oleh bunyian nafari kebahagiaan yang fana seperti semua yang ada di dunia ini. Sesungguhnya agak susah mahu membuang semua rasa apabila dia masih tetap berada di depannya walau kekadang tak terlihat namun apabila sekali-sekala bersua muka maka segalanya mungkin berada di kotak fikir.
Kau tahu, aku seringkali cuba menafsirkan semua yang berlaku antara kita, aku cuba sedaya upaya meluahkan semua rasaku kepadamu dalam bentuk gerak laku yang mungkin bukan seperti yang kau bayangkan atau tidak pernah terjadi sepanjang hidupmu di dunia ini. Aku cuba semampuku. Selama beberapa tahun hidupku sentiasa dipenuhi dengan bunga-bunga harapan dan impian untuk terus setia denganmu.
Jujurnya, doa untuk bersamamu tidak terlafaz ketika aku bersujud kepada Tuhan. Banyak perkara yang aku kena fahami namun rasaku sentiasa ada padamu. Kau tahu, dalam beberapa waktu ini, aku selalu memujuk diriku sendiri agar aku tidak terlalu bersedih akan kehilanganmu. Setiap kali namamu meniti di fikiranku, aku membuangnya dengan melakukan apa saja perkara yang boleh melenyapkan langsung namamu dari kotak fikir ini.
Tapi kenapa hati ini? Kenapa ia masih menyimpan namamu?
Moga kau bahagia dengan insan-insan yang kau sayang.
Yang menyayangimu,
Hamba Allah SWT
Labels:
Bicara sekeping hati
Tuesday, August 9, 2016
Bicara Kata
Bismillahirahmanirrahim
Jauh.
jauh.
semakin jauh.
malah terlalu jauh.
terlalu sukar untuk kembali.
Mohon padaNya.
moga hilang segala rasa.
selamat tinggal,
harapan!
jauh.
semakin jauh.
malah terlalu jauh.
terlalu sukar untuk kembali.
Mohon padaNya.
moga hilang segala rasa.
selamat tinggal,
harapan!
Mendung
pagi ini
tapi hujan tak turun
dan mentari tetap bersinar
sunyi dunia tanpa
nyanyian beburung
dan unggas bercanda ria
di taman mahligai.
tapi hujan tak turun
dan mentari tetap bersinar
sunyi dunia tanpa
nyanyian beburung
dan unggas bercanda ria
di taman mahligai.
Aku
rindukannya
Nyanyian beburung di rimba seni
deruan terjunan di pinggir bukit
sungguh aku rindukannya
curahan mata air dari telaga alam
olengan pawana dari sang maharaja
kerinduan ini selalu benar menyiksaku
mengekoriku di setiap detik, saat dan waktu.
Nyanyian beburung di rimba seni
deruan terjunan di pinggir bukit
sungguh aku rindukannya
curahan mata air dari telaga alam
olengan pawana dari sang maharaja
kerinduan ini selalu benar menyiksaku
mengekoriku di setiap detik, saat dan waktu.
Subscribe to:
Posts (Atom)