03 August 2008

Seven Tips for Marketing Yourself

by Allan Hoffman

 

During the boom, techies with in-demand skills might have been offered a job after a perfunctory interview. Now employers are increasingly selective, so technology professionals -- even those with years of experience -- must face facts. To get hired you need to become a pro not just at coding Unix or C++, but at selling yourself to companies besieged with resumes.

This is no easy task for those who have forgotten how to pitch themselves to employers. "A lot of people are brand new to this," says Patti Wilson, owner of The Career Company, a Silicon Valley career-management firm.

Here's our crash course in the art of selling yourself, with seven tips to help you cope with the job market's new realities.

Assess Your Soft Skills

In 1999, two years of experience as a systems administrator might have gotten you hired. No longer -- not when you are competing against hundreds of candidates with skills similar to yours. Candidates must now assess their soft skills. "This is about doing a little bit of soul-searching," Wilson says.

Ron Peterson, branch manager at the St. Louis office of IT staffing firm Bradford & Galt suggests techies ask themselves about core competencies, especially mentoring and team-building. "Intangibles are going to sell this individual," Peterson notes.

Develop an Elevator Pitch

The elevator pitch is a brief self-marketing statement to be delivered at job fairs, conferences or other networking events. The pitch should echo the summary of a resume, according to Wilson, focusing on four key points designed to attract employers' attention. The pitch should sound informal and unrehearsed. To practice, deliver it to your answering voice mail, Wilson advises.

Learn to Network

As any salesperson understands, who you know is essential to finding leads. Networking is about being able to connect from person to person to person, Wilson says. "It's about building a web of relationships, until you meet someone who's looking for what you do," he adds.

That means attending technical conferences, classes, job fairs, IT organizations and special networking events designed for techies. Even civic organizations, such as arts groups and other nonprofits, can be useful. Plan lunches or after-work meetings with former colleagues, recruiters and others.

"Try to be out there and make an effort to be known," says Wesley Jost, who has retooled his networking efforts after being laid off. "If you sit around and wait for something to happen, you're going to be disappointed."

Seek a Support Structure

In order to learn, or relearn, networking and interviewing skills, look to organizations offering workshops or classes, such as NOVA, a one-stop career-development organization.

Know Your Audience

Selling yourself effectively means learning everything you can about a company, from the time you write a cover letter to interview day. Tech job seekers "need to have researched the company, be able to speak intelligently about the company and offer their skill set to solve the company's problems," says Barry Mills, national recruiting director for MATRIX Resources, a national IT staffing company.

Be a Closer

Mills suggests techies use a traditional sales tactic for closing the sale. At the end of an interview, ask the interviewer, "Based on this interview, is there anything that would keep you from hiring me for this position?" As Mills notes, "It's very much a sales-type question." What's more, send a follow-up note to the individuals you've met at the company, thanking them for their time.

Practice Patience

Finally, don't be discouraged if finding a job takes weeks or months. "Practice patience each and every day," says Jost. "You won't be handed your job like you were a year ago." Put it this way: If you stop looking, you're out of the game. As any salesperson knows, perseverance is essential to closing the sale.




--
"...1000 pcs Rp 3000/ keping.., No Piracy, No Pornography, Legal Replication only. Call (021)71364225 with Sirod..."

02 August 2008

15 Ciri Pria Berbakat Kaya

Posting ini saya dapat dari sebuah forum diskusi di internet. Saya sepertinya setuju-setuju aja tuh ama poin-poin ini, tapi apa bener orang yang punya poin-poin ini memang bertujuan untuk kaya?


1. BEBERAPA REKENING

Lihat apakah kekasih Anda punya rekning bank lebih dari satu. Ini bisa jadi indikasi dia berbakat kaya. Karena, biasanya orang yang punya rekening tabungan dua atau lebih cenderung berusaha mengatur uangnya dengan benar. Lelaki tipe ini memisahkan pos-pos pnghasilannya. Misal, satu rekening digunakan hanya untuk menerima transfer gaji dan belanja, rekening lainnya untuk tabungan.

2. SUKA MENOLONG

Tidak tepat jika orang yang suka menimbun harta, pelit, serta enggan berbagi dan memberi adalah orang yang berbakat kaya. Justru lelaki yang mudah tergerak hatinya dan gampang menolong oranglah yang pantas Anda lirik. Dia adalah tipe orang yang akan relatif mudah hidupnya. Entah bagaimana caranya, Anda berdua akan sangat jarang kesulitan uang. Dan yang terpenting, kenikmatan memberi itu memang tak ada penggantinya.

3. PUNYA CITA-CITA

Jangan harap Si Dia berbakat kaya jika hidupnya dialirkan bagai sungai, entah hendak bermuara di mana. Lelaki yang berbakat kaya selalu punya rencana besar dalam hidupnya. Ada sesuatu di masa depan yang hendak diraihnya. Untuk itu, dia akan punya rencana jangka pendek dan menengah untuk mencapai cita-citanya. Dalam bercita-cita, dia tidak takut ada mmpi yang tampaknya mustahil.

4. TAK BERHOBI SPESIFIK

Lelaki yang punya hobi spesifik cenderung menghabiskan uangnya untuk hobinya. Ini juga berlaku untuk lelaki yang hobi berbelanja. Tentu saja ada orang yang punya hobi spesifik punya urat kaya. Namun, toh tidak semua orang punya nasib bisa kaya begitu saja. Lelaki yang tidak punya hobi spesifik biasanya akan mengeluarkan uangnya untuk berbelanja berdasarkan mood. Dia cenderung merasa tidak punya kebutuhan spesifik, sehingga enggan membeli seusatu.

5. BUTA HARGA

Dia tidak tahu persis apa bedanya barang mahal atau murah. Buatnya, kemeja ya kemeja. Bentuknya seperti itu, ada ukurannya yang pas dan pantas dipakai ke kantor. Lelaki seperti ini tidak akan bermasalah dengan kemeja murahnya.

6. HIDUNG BISNIS

Apakah Anda pernah mendengar dia mengatakan (kurang lebih), "Ini bisa jadi peluang bisnis. Bisa dicoba." Artinya, dia dapat melihat sesuatu, sekecil apa pun, sebagai sebuah peluang bisnis. Tiak banyak orang yang punya kemampuan seperti ini. Jadi, kalau dia kerap melontarkan komentar yang berhubungan dengan peluang bisnis, bisa jadi ia memang berbakat kaya.

7. PEKERJA KERAS

Punya hidung bisnis saja tidak cukup tanpa kerja keras. Ini yang membedakan seorang pemimpi kelas berat dengan pengejar mimpi. Seorang pengejar mimpi akan berusaha sekuatnya untuk mewujudkan cita-citanya. Tentunya itu dengan kerja keras.

8. KEAHLIAN KHUSUS

Perhatikan deh apakah Si Dia punya satu atau dua keahlian khusus. Misalnya, dia menguasai komputer dengan baik, pandai melobi, atau apa pun. Kemampuan khusus ini bisa jadi modal dia dalam menjalani hidupnya. Lelaki tipe ini cenderung survive dalam hidupnya.

9. BANYAK TEMAN

Temannya ada di mana-mana. Tidak hanya mantan teman-teman SMA, kuliah, atau kantor. Tapi juga dari komunitas lain, yang mungkin Anda tidak pernah duga sebelumnya. Orang yang banyak teman bisa diartikan punya networking yang cukup luas sehingga ditaruh di mana pun dia akan bisa hidup (dengan baik).

10. MEMELIHARA PERTEMANAN

Kadang Anda jengkel karena dia rajin menelepon atau SMS yang tidak penting ke teman-temannya. Just say hello saja bisa berkepanjangan. Mestinya Anda tidak perlu kesal karena ini adalah caranya untuk memelihara pertemanan. Orang boleh punya banyak teman, tapi jika dia tidak bisa memeliharanya, maka sia-sia saja.

11. MUDAH BERTEMAN

Hanya orang yang menyenangkan yang mudah berteman. Pergi ke tempat baru mana pun, dia bisa dengan mudah punya teman ngobrol. Ini menandakan dia orang yang terbuka, punya sense of humor, dan berwawasan cukup luas. Orang-orang seperti ini biasanya tidak sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk jenis pekerjaan baru. Sehingga dia tidak perlu khawatir tidak punya pekerjaan yang baik.

12. PERCAYA DIRI

Dia tahu persis apa kelebihan dan kekurangannya, dan percaya orang lain pun begitu. Sehingga, dia tidak gentar ketika berinteraksi dengan orang lain, atau diharuskan melakukan sesuatu yang baru. Termasuk dia percaya bahwa dia bisa hidup layak hari ini atau esok lusa, bersama Anda.

13. FOKUS

Dalam melakukan apa pun, dia fokus. Perhatiannya tidak mudah terceraikan oleh hal lain. Orang yang fokus biasanya punya tanggung jawab yang baik. Ini berhubungan dengan bagaimana dia berusaha mencapai cita-citanya, menyelesaikan pekerjaannya, dan serius membangun hidup bersama Anda.

14. OPTIMIS

Hampir tidak pernah Anda mendengar, "Ah, susah", Enggak bisa", "Mustahil aku bisa melakukannya", "Malas ah", dan yang sejenisnya. Lelaki pesimis akan sulit survive dalam hidupnya. Keoptimisan bisa membuat seseorang mampu melakukan sesuatu yang secara hitungan di atas kertas sulit.

15. SEHAT

Lelaki penyakitan akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidak melakukan apa-apa.. Belum lagi ongkos dokter dan rumah sakit yang makin tidak masuk akal mahalnya. Uang Anda berdua bakal habis di sini. Selain itu, orang yang sehat akan bisa berpikir dengan lebih sehat.

Jangan pernah terjebak pada penampilan luar dan mulutnya yang bilang, "Hidupmu terjamin sampai kapan pun Sayang." Karena, yang terpenting Anda merasa nyaman hidup dengannya, dia bisa membuat hidup Anda berarti dan Anda bisa tertawa bersamanya.


--
"...1000 pcs Rp 3000/ keping.., No Piracy, No Pornography, Legal Replication only. Call (021)71364225 with Sirod..."

Resin Identification Code

Tanda berikut adalah logo atau code yang patut kita perhatikan bila membeli pangan dalam kemasan plastik. (saya tidak tahu siapa pengirim pertamanya, tapi sepertinya bermanfaat).


PETE or PET Polyethylene terephthalate PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.

HDPE High density polyethylene HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

PVC or V Polyvinyl chloride V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

LDPE Low density polyethylene LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
PP Polypropylene PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
PS Polystyrene PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
OTHER acrylonitrile butadiene styrene acrylic, polycarbonate, polylactic acid, nylon,fiberglass. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

--
"...1000 pcs Rp 3000/ keping.., No Piracy, No Pornography, Legal Replication only. Call (021)71364225 with Sirod..."

20 July 2008

PERPUSTAAN DIGITAL BUDAYA INDONESIA

Tiba-tiba saya jadi teringat kasus-kasus pencurian artefak budaya
Indonesia oleh negara tetangga, seperti "Motif Batik", "Lagu Rasa
Sayang Sayange" dan "Tari Reog Ponogoro", "Tempe", "Sambal Balado",
"Batik Adidas" dan lain sebagainya. Ia terjadi berulang-ulang. Kenapa
ya kita jadi seperti "keledai", jatuh terus ke lubang yang sama.

Ini sepertinya terjadi karena kita lupa mendata kekayaan budaya yang
ada di negeri ini. Kita sepertinya harus menyusun database atas segala
kekayaan budaya yang ada di tanah air, seperti motif baju, musik
tradisional, senjata dan alat perang, makanan, cerita rakyat, dan
seterusnya.

Kebetulan kemarin saya melihat sebuah situs yang sudah menginisiasi
upaya ini. Mereka sepertinya coba membuat sebuah PERPUSTAAN DIGITAL
BUDAYA INDONESIA. Konsepnya mirip seperti PROYEK WIKIPEDIA. Kita tidak
hanya dapat melihat kekayaan artefak budaya di Indonesia tapi juga
bisa mememuat atau mengedit data baru. Konsepnya sih sepertinya cukup
realistis, mengingat kekayaan budaya yang ada di Indonesia: negara ini
mungkin memiliki jutaan artefak budaya. Koleksi di perpustakaan ini
saya pikir sudah cukup bagus.

Ide ini sepertinya menarik untuk kita dukung. Jadi kalau temen-temen
ada koleksi gambar, lagu atau video tentang budaya Indonesia, coba
kirim dech ke perpustakaan digital itu di http://budaya-indonesia.org/
(coba liat-liat dulu dech).

- Lucky Setiawan -

Nb:
Mari dukung proyek PERPUSTAAN DIGITAL BUDAYA INDONESIA dengan
menyebarkan pesan ini ke teman-teman kita.