Hari ini genap seminggu adik nurin dikebumikan. Orang yang buat kerja tu pun khabarnya masih lagi berkeliaran sehingga ke sekarang.Kalaulah dapat ditangkap sekali pun penghakiman yang bakal diterima oleh makhluk itu pun tak akan sekali kali adil kerana ianya berdasarkan civil law. katakanlah makhluk tersebut dihukum tanpa melalui mahkamah (mungkin orang dapat tangkap and then buat penghakiman sendiri, sula ke dulu sebelum bakar, kasi ke, atau apa apa yang terlintas pada masa tu) ianya juga masih tidak adil kepada makhluk tersebut kerana ianya dihukum berdasarkan emosi.
"Dan (ingatlah) Kami akan mengadakan neraca timbangan yang adil untuk (menimbang amal makhluk-makhluk pada) hari kiamat; maka tidak ada diri sesiapa akan teraniaya sedikitpun dan jika (amalnya) itu seberat biji sawi (sekalipun), nescaya Kami akan mendatangkannya (untuk ditimbang dan dihitung) dan cukuplah Kami sebagai Penghitung." (Al-Anbiyaa':47)
Rasulullah s.a.w bersabda: "Didekatkan matahari pada hari kiamat kepada makhluk-makhluk sehingga matahari itu menjadi dekat kepada mereka sejarak satu mil; maka pada saat itu manusia berada dalam peluh masing-masing mengikut kadar amal jahatnya; ada di antara mereka yang peluhnya sampai ke mata kakinya, ada yang sampai ke lututnya, ada yang sampai ke pinggangnya, dan ada yang sampai peluhnya masuk ke mulutnya".
Itu sewaktu menunggu keputusan ke neraka kah atau ke syurga. Bagaimana pula sewaktu kiraan dan hisab?
1. Hadith :
Daripada Abu Hurairah r.a katanya:”Sabda Rasulullah SAW. yang bermaksud:"Sesungguhnya sebarang hak tak dapat tidak mesti dibayar kepada tuannya sehingga kambing biri-biri yang tidak bertanduk diberikan peluang membalas kambing biri-biri yang bertanduk" ‘Iaitu menanduknya’ mengikut satu riwayat."
Muslim dan at-Tirmidzi
Itu hisab antara kambing dengan kambing yang mana selepas itu keduanya akan dijadikan tanah. Bagaimana kalau sesama manusia yang ianya tidak sempat meminta maaf atau diqisas di dunia dulu?
2. Ketika Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam melihat orang-orang menjadikan burung sebagai sasaran anak panah, beliau bersabda: "Allah melaknat siapa saja yang menjadikan sesuatu sebagai sasaran" (Diriwayatkan Abu Daud dengan sanad shahih)
Bagaimana rupanya laknat Allah kalau manusia menjadikan manusia sebagai sasaran? walaupun dengan menggunakan terung?
3. Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Seorang wanita masuk neraka karena kucing. Ia menahannya hingga mati. Ia masuk neraka karenanya, karena tidak memberinya makan sebab ia menahannya, dan tidak membiarkannya makan serangga-serangga tanah" (Diriwayatkan Al-Bukhari)
Itu kucing, bagaimana kalau membiarkan manusia kelaparan sehingga ke nafas terakhirnya?
Kalau buat kat manusia?
4.Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda ketika melihat keledai dicap, "Allah melaknat orang yang mencap keledai ini di wajahnya" (Diriwayatkan Muslim)
Bagaimana kalau patah patahkan tulang manusia tanpa haq?
Kiraan dan percaturan Allah jualah yang maha adil. Kalau selepas ini masih juga tidak dapat dijumpai ataupun kalau Allah tak nak berikan hidayah kepada dia untuk bertaubat dan memohon maaf dengan keluarga yang terlibat, terpulang lah kepada Allah untuk buat apa yang dia suka kepada makhluk tersebut baik secara tunai di dunia lagi mahupun di sana. Percayalah
1. Dan (setelah itu) datanglah tiap-tiap orang (ke Padang Mahsyar), disertai (dua malaikat: Yang satu menjadi) pembawa dan (yang satu lagi menjadi) saksi; (Qaaf:21)
2. "Pada hari Kami (Allah) berfirman kepada Jahanam, "Adakah engkau sudah penuh?" Jahanam bertanya, "Adakah tambahan lagi?" (Qaaf:30)
3. "Ingatlah! Sesungguhnya orang yang bersalah, akan dilemparkan dalam neraka Huthamah. Adakah yang memberitahukan padamu apakah Huthamah itu? Yaitu api Allah yang dinyalakan, yang naik sampai ke ulu hati. Sesungguhnya api itu ditutupkan di atas mereka dalam tiang yang panjang-panjang." (Al-Humazah:4-9)
4. "Sebaliknya orang yang ringan timbangan amal baiknya;Maka tempat kembalinya ialah "Haawiyah" Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui, apa dia "Haawiyah" itu?(Haawiyah itu ialah): Api yang panas membakar." (Al-Qaari'ah:8-11)
5. "Manakah yang lebih baik, limpah kurniaan yang termaklum itu atau pokok zaqqum?Sesungguhnya Kami jadikan pokok zaqqum itu satu ujian bagi orang-orang yang zalim (di dunia dan azab seksa bagi mereka di akhirat).Sebenarnya ia sebatang pohon yang tumbuh di dasar Neraka yang marak menjulang.Buahnya seolah-olah kepala Syaitan-syaitan.Maka sudah tentu mereka akan makan dari buahnya (sekalipun pahit dan busuk), sehingga mereka memenuhi perut darinya.Kemudian, sesungguhnya mereka akan beroleh lagi (selain itu) satu minuman campuran dari air panas yang menggelegak.Setelah (mereka dibawa minum) maka tempat kembali mereka tetaplah ke dalam Neraka yang menjulang-julang.." (As-Saaffat:62-67)
6. "Kerana Kami telah menyediakan bagi orang-orang yang berlaku zalim itu api Neraka, yang meliputi mereka laksana khemah; dan jika mereka meminta pertolongan kerana dahaga, mereka diberi pertolongan dengan air yang seperti tembaga cair yang membakar muka; amatlah buruknya minuman itu dan amatlah buruknya Neraka sebagai tempat bersenang-senang." (Al-Kahfi:29)
7. "Sesungguhnya siksa dalam neraka Jahim ialah dituangkan air yang mendidih di atas kepala orang-orang yang durhaka itu, kemudian terus masuk ke dalam sehingga menembus ke dalam perut mereka, kemudian keluar segala isi yang ada dalam perut itu sehingga tampak meleleh dari kedua tapak kakinya. Ini semua merupakan cairan yang berasal dari isi perut. Selanjutnya dikembalikan lagi sebagaimana semula."
Diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia mengatakan bahwa hadis ini adalah hasan sahih.