27 August 2013

peneman






Hidup ini, sering mengajar kita untuk menghargai kehadiran sesuatu dari sekeliling kita. Saat ada dan tiada, tetap juga harus disyukuri. Kerna Allah tidak akan menguji di saat kita tidak mampu memikul dan terpikul. Indeed. Dia Maha Mengetahui.

Seringkali bila sendirian, aku perlukan tempat untuk meluah rasa. Akhirnya, air mata ku jatuh juga di hadapan ibu. Kata ibu, "menangislah". Saat aku belum sempurna dalam lena, ibu mengusap ubun-ubun ku. Lembut menatap wajah ku. Lalu, air mata ku laju jatuh membasahi tempat tidurku.

"Ibu tahu bila kakak hilang semangat"
Teringat abang juga pernah berkata,
"Abang tahu bila adik tak sihat atau sedih"

Peneman-peneman yang sering hadir dalam hidupku, silih berganti. Dia lah ibu dan abang ku, peneman hidupku yang paling setia. Ya Rabb, kurniakan kami kebahagiaan yang kekal hingga ke syurga Mu. Perkenankan









No comments:

Post a Comment

maybe who u are tomorrow will be better than who I am today

.