LPJ Boulevard
>> Minggu, 11 Januari 2009
yak, kemaren tanggal 10-11 Januari 2009, Boulevard ITB,unit yang saya ikutin, mengadakan rapat Laporan Pertanggung Jawaban Kepengurusan 2008.
Diadakan di daerah Padasuka, di Cicaheum. di sebuah villa sewaan seharga 300ribu semalam.
kami berkumpul di sekre pukul 11.00 WIB. namun, karna sang PU telat, kita baru berangkat jam 13.30 WIB.
yang ikut muker saat itu, Aku, ririn, uchan, depp, niki, nurul, mirrah, senni, erika, nonoph, devy, windy, dwi, sindy, nise, yasmin, batari, ika, ray, hasan, panji, gio, dipta, faisal, rifqy, yudi, yunus, arfah, jofa, n ikram.
majulah, satu persatu, dimulai dari Dipta, RedArt lalu Windy, PemPers dan Nise, PemRed. satu persatu mempresentasikan hasil dari kepemimpinan mereka selama setahun itu. tanggung jawab mereka pada boulevard edisi 60,61, dan 62.
Ga kebayang deh, perasaan mereka, didudukkan di kursi panas itu, mendengar hasil judgement dari Ika, Jofa, Ikram, n Arfah. yang terparah, menurut saya, adalah pas dipta dinilai hasil kepemimpinannya. sangat memojokkan, sangat kasihan, mirisss banget. hufh hufh..
LPJ dimulai dari jam 19.30 WIB sampai dini hari jam 04.00 WIB.
kemudian kami rehat dulu, selama 1,5 jam, aku, ririn, uchan, dan depp tidur satu selimut di ruang tengah tempat muker kami tadi, bersama-sama dengan yasmin, batari, panji, arfah, windy, hasan, ray, yudi, gio, yunus, devy. Nise, Dwi, Sindy, Niki, Erika, Nonoph tidur di kamar. Sedangkan, Ikram, Jofa, dan Ika ngobrol serius sampe pagi. Nurul terserang insomnia yang parah jadi dia cuma nyandar di dinding sambil main game.
Jam 06.oo, LPJ dilanjutkan dengan LPJnya Ray. udah ga konsen, mata udah sliwar-sliwer. ngantuk beraattt. di mata ririn, ray terlihat ada 4.
kelar LPJ, kita pun sarapan bentar dan angkatan atas pulang. dilanjutkan dengan, pemilihan PU, RedArt, PemPers, PemRed yang baru.
terpilihlah, Panji Wicaksono (Pemimpin umum), Hasan Ramdhan (Pemimpin perusahaan), Devy Nandya Utami (Pemimpin Redaksi).
mana RedArtnya??? Yak, hasilnya menyusul, coz kemaren kami belum bisa menemukan sosok yang tepat untuk menjadi redaktur artistik.
sebuah jalan-jalan (muker) yang menyenangkan, dan melelahkan.
semoga di kepengurusan ini, Boulevard menjadi unit jurnalistik yang lebih baik lagi. semoga juga saya dapat menyumbang sesuatu untuk Boulevard 63, 64, dan 65 yang selanjutnya. semoga saja sesuatu itu adalah tulisan yang berbobot. Amien. Semangat!!!!
Lewat kata karsa dan karya.
NB: ternyata, walaupun Ikram dan Yunus bersaudara kandung, tapi wajah, postur, sifat, sikap mereka, sangat berbeda.