Keajaiban Pada Semut

Sekalipun tidak kita perhatikan, semut memiliki metode komunikasi yang cukup berbeda berkat organ pengindra mereka yang peka. Mereka menggunakan organ indra ini setiap saat dalam hidup mereka, dari menemukan mangsa hingga saling mengikut sesamanya, dari membangun sarang hingga bertarung. Sistem komunikasi mereka membuat kita - sebagai manusia yang berakal budi - kagum pada 500.000 sel saraf yang termuat dalam 2 atau 3 milimeter tubuh mereka. Harus kita ingat di sini, setengah juta sel saraf dan sistem komunikasi yang rumit tersebut dimiliki oleh semut yang ukuran tubuhnya hampir sepersejuta tubuh manusia.

http://www.harunyahya.com/indo/buku/semut04.htm


Cinta: Dari Hidung Turun ke Hati

Feromon pada manusia ternyata juga berfungsi sebagai daya tarik seksual. Para ahli kimia dari Huddinge University Hospital di Swedia malah mengklaim bahwa feromon juga punya andil dalam menghasilkan perasaan suka, naksir, cinta, bahkan gairah seksual seorang manusia pada manusia lainnya. Ini mereka buktikan saat melakukan penelitian terhadap reaksi otak 12 pasang cewek-cowok sehabis mencium bau senyawa sintetik mirip feromon. Bebauan tersebut langsung bereaksi terhadap hormon estrogen (pada cewek) dan hormon testoteron (cowok).

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0212/27/dikbud/cint30.htm


Pheromones: Potential Participants in Your Sex Life

If you're looking for the man or woman of your dreams, unsuspecting pheromones in your body scent are most likely playing a large and very clever role in mate attraction. According to an article in "Psychology Today," how our body odors are perceived as pleasant and sexy to another person is a highly selective process. We usually smell best to a person whose genetically based immunity to disease differs most from our own. This could benefit you in the long run, making for stronger, healthier children.

http://my.webmd.com/content/article/11/1687_50041.htm


Can Pheromones Make Us More Sexually Attractive?

The answer is: Maybe. Researchers at the University of Chicago and University of Utah have found that the same sex hormone-like chemicals used in the Swedish study can in fact have a pheromone effect by producing changes in mood, heart rate, breathing, and body temperature. However, there is currently no indication these chemicals can actually increase sexual arousal or attraction.

http://more.abcnews.go.com/sections/living/dailynews/sexsmells010829.html


Tanaman Penakluk Disfungsi Seksual

DARI kata afrosidiak muncul istilah afrosidiakum yang berarti obat erogenik perangsang seks atau libido. Tentu saja, ini berbeda dengan obat erektogenik seperti sildenafil atau viagra. Belakangan, meruyaknya efek samping obat peletup seks berbuntut gencarnya aksi back to nature. Ya, pada umumnya, obat kuat "pabrikan" memang bekerja langsung menuju sasaran sehingga - meskipun efektif - bisa mengundang dampak negatif. Sementara farmakodinamik (mekanisme kerja) jamu yang berbasis tanaman obat bekerja lebih lamban, namun holistik.

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0503/25/1002.htm


Coklat baik untuk jantung dan suasana hati

Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving. Dampak coklat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu coklat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). Konon Raja Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman coklat sebelum menggilir harem-haremnya yang berbeda setiap malam.

http://www.pacific.net.id/pakar/khomsan/010502.html


Mesra Dengan Aromaterapi

Setiap wewangian essential oil memicu reaksi tubuh yang berbeda. Banyak aroma yang diketahui meningkatkan mood dan respons seksual. Aroma 'aphrodisiac' untuk lelaki, yaitu cinnamon, sandalwood, lavender, patchouli, jasmine dan cardamon. Untuk wanita dapat dicoba ylang ylang, rose, clary sage, rosewood. Juga disebut aroma vanila, iris, daffodil, lilac dapat meningkatkan mood untuk bercinta.

http://www.klinikpria.com/nondokter/gayahidup/inspirasi/mesradenganaromaterapi.html


Buah Anggur Meningkatkan Gairah Seks

Konon tidak ada buah yang semenarik buah anggur sampai-sampai berbagai literatur kuno menyebutnya sebagai 'buah terlarang yang dimakan Adam dan Hawa' sehingga mereka terusir dari surga. Mungkin asumsi ini benar, yang jelas anggur telah lama dipercaya sebagai aphrodisiac (makanan pembangkit gairah seksual). Buah dari tanaman rambat yang biasa tumbuh bergerombol dan mempunyai kulit yang mudah terkelupas ini umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar, dibuat jus, jeli atau difermentasikan menjadi minuman anggur. Satu cangkir jus anggur terdiri dari 28 mg kalsium, 30 mg fosfor, 0,8 mg zat besi, 5 mg sodium, 293 mg potasium, sejumlah vitamin A, B kompleks dan P.

http://www.klinikpria.com/nondokter/gayahidup/perlutahu/buahanggur.html


Aphrodisiacs

Aphrodisiac is a substance with tonic and reviving properties, which increase sexual desire and strengh.

http://www.ladymantis.it/aphrodisiacs/index.php


Looking for a Libido Lift? The Facts About Aphrodisiacs

An aphrodisiac is a food, drink, drug, scent, or device that, promoters claim, can arouse or increase sexual desire, or libido. A broader definition includes products that improve sexual performance. Named after Aphrodite, the Greek goddess of sexual love and beauty, the list of supposed sexual stimulants includes anchovies and adrenaline, licorice and lard, scallops and Spanish fly, and hundreds of other items.

http://www.fda.gov//fdac/features/196_love.html


Aphrodisiac Information: ROMANCE CENTRAL

The history of aphrodisiacs began with the history of mankind. Certainly, the first known aphrodisiac was human body order. Scent or the sense of smell is closely intertwined with sexual proclivity in the animal kingdom as most animal species use scent to determine the female's readiness for copulation. Scent was also much more important in human relationships prior to the advent of soaps, showers, perfumes, and the barrage of chemical odors that assault the human body on a daily basis. Scent is still important in human relationships, but it is difficult for humans to allow their bodies to obtain a natural smell that is attractive to the opposite sex due to social taboos and environmental interference. Pheromones are naturally occurring chemicals that evoke a sexual response and there is considerable scientific evidence to substantiate the relationship between scent and sex. Yet, pheromones are but one segment of a broad range of reputedly aphrodisiac substances.

http://www.romanceuniverse.com/aphrodr.htm


Are Pheromones Considered Aphrodisiacs?

No. Pheromones are not considered to be aphrodisiacs. An aphrodisiac by definition is any drink, food, or drug that stimulates sexual desire. Pheromones effects are not as a result of the injestion of something but rather they are sensed by the human body similar to how taste works. This detail differentiates pheromones from being classified as aphrodisiacs.

http://www.advancedpheromones.com/aphrodisiac.html

Labels: science

This entry was posted by Eddy Fahmi, on Monday, August 02, 2004. You can leave your response.