Home

Tampilkan postingan dengan label Kalimantan Utara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalimantan Utara. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 September 2015

... Logo Provinsi Kalimantan Utara ...

... Logo Provinsi Kalimantan Utara ...
lbukota Tanjung Selor
Arti Logo Provinsi Kalimantan Utara

• Tulisan Kalimantan Utara;
• Bintang;
• Gerbang perbatasan merah putih;
• Perisai dengan ukiran khas budaya Dayak, Bulungan dan Tidung, dengan parang dan tombak bersilangan didepannya;
• Padi dan kapas yang diikat dengan pita, jumlah padi 22 butir, pita 4 (empat) simpul, dan kapas 13 buah;
• Laut bergelombang;
• 4 (empat) garis gelombang yang menggambarkan sungai;
Dibagian bawah ada tulisan “BENUANTA” diatas pita warna putih kuning.
Bentuk keseluruhan Logo Daerah, bersudut 5 (lima) yang mengandung arti dan makna berazaskan falsafah Negara Pancasila, dengan warna dasar biru muda/biru langit yang melambangkan keindahan, kesejahteraan, kedamaian, kewibawaan.

Warna Logo Daerah mempunyai arti : 
Warna Putih
melambangkan kesucian, keikhlasan, kejujuran;

Warna Biru
melambangkan keindahan, kesejahteraan, kedamaian, kewibawaan;

Warna Hijau
melambangkan kesuburan, kemakmuran, ketaqwaan, pertembuhan;

Warna Hitam
melambangkan ketegasan, perlindungan, ketokohan;

Warna Merah
melambangkan keberanian, kekuatan;

Warna Kuning
melambangkan kemuliaan, keagungan, kesuksesan.

Makna Logo Daerah : 
Tulisan KALIMANTAN UTARA
melambangkan identitas Provinsi Kalimantan Utara sebagai daerah Otonomi Baru;
 
Bintang
melambangkan ketuhanan Yang Maha Esa; 
Gerbang Perbatasan Warna Merah Putih
melambangkan bahwa Provinsi Kalimantan Utara merupakan wilayah yang berada di perbatasan Negara Republik Indonesia;
Perisai dengan ukiran khas budaya Dayak, Bulungan dan Tidung, dengan parang dan tombak bersilang
melambangkan budaya masyarakat di Kalimantan Utara terdapat suku dan budaya yang beragam yang hidup saling berdampingan rukun, bersatu dan harmoni, penuh semangat pantang mundur untuk membangun dan selalu siap dalam menghadapi tantangan yang dating dari luar maupun dari dalam; 
Padi dan Kapas
melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran yang merupakan tujuan seluruh masyarakat Provinsi Kalimantan Utara; 
Laut bergelombang
melambangkan potensi sumber daya alam yang ada di lautan yang dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Utara, gelombang melambangkan kehidupan yang dinamis; 
4 (empat) buah sungai berwarna putih
bermakna sebagai urat nadi perekonomian dari 4 (empat) yang menghubungkan masyarakat di pedalaman dengan daerah pantai dan perbatasan (suangai kayan, sungai sesayap, sungai sembakung dan sungai sebuku); 
Tulisan motto “BENUANTA” diatas pita kuning
merupakan motto/semboyan dari Provinsi Kalimantan Utara yaitu Kalimantan Utara adalah wilayah kita/daerah kita yang harus dibangun dan dipertahankan untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Kamis, 22 September 2011

... Logo Kabupaten Tana Tidung ...

... Logo Kabupaten Tana Tidung ...
lbukota Tideng Pale


Arti Logo Kabupaten Tana Tidung


... Logo Kabupaten Bulungan ...

... Logo Kabupaten Bulungan ...

lbukota Tanjung Selor
Arti Logo Kabupaten Bulungan

Terdapat 8 warna pada Lambang Daerah Kabupaten Bulungan, yaitu :
hijau, biru, jingga, orange, kuning, merah, hitam dan putih.


Secara umum, kedelapan warna tersebut mencerminkan :

• Potensi sumber daya alam dan kelautan, serta prasarana dan transportasi yang dimiliki Kabupaten Bulungan

• Jiwa dan karakter yang menjunjung tinggi dan memelihara seni budaya, mengutamakan keharmonisan, kebersamaan, keseimbangan hidup pribadi dan bermasyarakat, kesucian, keikhlasan dan kejujuran.

• Sikap dan mental masyarakat Kabupaten Bulungan yang menjunjung keberanian atas kebenaran, Sikap Kesabaran, Prihatin, Toleransi dan Keakraban


Makna Lambang Daerah

Pada gambar lambang daerah Kabupaten Bulungan terdapat terdapat 11 (sebelas) jenis gambar dan dua buah tulisan.

Tugu Tapal Batas warna Putih
melambangkan Bulungan sebagai garis depan Perbatasan dengan Negara Luar

Bintang Emas melambangkan Pancasila dan kelima silanya
sebagai falsafah hidup masyarakat dan negara.

Dua Ekor Burung Enggang berhadapan,
mencerminkan sifat luhur dan jiwa kepemimpinan

Perisai, Parang dan Sumpit,
menggambarkan benteng terdepan yang di lambangkandengan senjata khas penduduk asli.

Perahu Hitam
adalah lambang sarana transportasi yang abadi.

Gambar 4 (empat) Gelombang
yang bermakna sebagai urat nadi perekonomian dari 4 sungai yang menghubungkan masyarakat di Pedalaman dengan Daerah Pantai dan Perbatasan (Sungai Kayan, Sesayap, Sembakung, dan Sebuku)

Gong
 adalah lambang keagungan mencintai budaya dan seni.

17 Bestir Padi dan 8 Kapas
adalah tanggal kemerdekaan yang berpokok pada Pangan dan Sandang


Makna 2 (dua) buah tulisan yang terdapat pada lambang daerah :

Tulisan 'Kabupaten Bulungan'
sebagai pernyataan status wilayah Kabupaten adalah Daerah Otonom.

Tulisan ‘Tenguyun'
berarti semangat kebersamaan, keakraban, kekeluargaan, kesadaran yang mendalam, mengutamakan unsur musyawarah dan mufakat dalam kehidupari bermasyarakat.

Rabu, 21 September 2011

... Logo Kabupaten Nunukan ...

... Logo Kabupaten Nunukan ...
lbukota Nunukan
logo Vector  Pemkab Nunukan (Download.cdr )


Arti Logo Kabupaten Nunukan
Lambang daerah berbentuk perisai bersudut lima, yang melambangkan alat pelindung dalam mencapai cita-cita pemerintah dan rakyat Kabupaten Nunukan.

Arti/Makna Lambang Daerah
a.Warna
1. Hijau : melambangkan kemakmuran
2. Kuning: melambangkan keluhuran
3. Coklat: melambangkan ketabahan
4. Biru : melambangkan keteguhan
5. Merah : melambangkan keberanian
6. Putih : melambangkan ketulusan/kesucian

b.Bintang bersudut lima,
melambangkan Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila secara untuk mencakup kelima silanya.

c.Tulisan Kabupaten Nunukan 
adalah nama Kabupaten Nunukan yang berasal dari kata Nunuk bahasa Tidung yang berarti pohon beringin

d.Tugu,
melambangkan prasasti perjuangan rakyat Nunukan dari tahun 1963 sampai 1967 ketika terjadi konfrontasi dengan negara tetangga, Malaysia, yang dikenal dengan nama Dwikora.

e.Perisai, mandau, dan tombak, 
melambangkan senjata tradisional dari suku pedalaman (Dayak) yang merupakan penduduk asli Kabupaten Nunukan.

f.Orang bergandengan tangan,
berada di dalam garis empat yang terletak di tengah-tengah perisai, melambangkan penduduk yang berdomisili di Kabupaten Nunukan terdiri dari berbagai suku dan agama yang dianut, tetapi tetap bersatu dan rukun dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Kabupaten Nunukan.

g.Perahu,
melambangkan salah satu alat transportasi umum.

h.Padi dan kapas,
melambangkan sandang pangan.

i.Gelombang air tiga buah
melambangkan bahwa Kabupaten Nunukan dilalui oleh tiga buah sungai yaitu sungai Sembakung, sungai Sembuku, dan sungai Semegaris.

j.Tugu bergaris dua belas, tangga tugu sejumlah sepuluh, dan perahu bergaris sembilan ke kiri dan sembilan ke kanan,
 
berarti tanggal peresmian Kabupaten Nunukan yaitu pada tanggal 12 bulan 10 tahun 1999.

Motto Penekindi Debaya, 
yang berarti "membangun daerah" merupakan cita-cita rakyat Kabupaten Nunukan untuk mencapai masyarakat bahagia, adil, makmur, serta tenteram yang diridhoi oleh Tuhan Yang Mahaesa.

Lambang daerah Kabupaten Nunukan
mencerminkan keadaan Kabupaten Nunukan masa lalu, masa kini, dan masa datang.


Sabtu, 17 September 2011

... Logo Kabupaten Malinau ...

... logo kabupaten Malinau ...
lbukota Malinau

Arti Logo Kabupaten Malinau

INTIMUNG
berasal dari gabungan beberapa bahasa setempat, antara lain:

INTILUN
(bahasa Tidung) yang berarti: bersatu, bergotong royong, bekerja sama.

PAMONG
(bahasa Lundayeh, Berusu, Abai) yang berarti: bersama-sama/kebersamaan.

PEMONG/PEMUNG
(asal kata Pemung Taway, bahasa Kenyah) yang berarti: seia-sekata/kebersamaan.

Dari kombinasi beberapa bahasa setempat itulah nama logo kabupaten menjadi INTIMUNG yang memiliki makna bersatu dalam kebersamaan, bergotong-royong dalam membangun/bekerja yang dilandasi oleh niat yang tulus dan suci bagi pelaksanaan pembangunan yang jujur dan demokratis.


ARTI DAN MAKNA LOGO/LAMBANG DAERAH

Arti dan makna/lambang daerah Kabupaten Malinau adalah sebagai berikut:

Lambang Perisai Bersudut Lima:
Pancasila sebagai dasar dan falsafah Negara Republik Indonesia dan sebagai alat pelindung dalam mencapai cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945.


Tulisan Kabupaten Malinau di atas warna hitam diatas warna kuning:
Dengan penuh kesungguhan, rakyat dan Pemerintah Kabupaten Malinau siap menghadapi masa depan menuju kejayaan.

Bintang berwarna kuning emas:
Simbol sila pertama dari Pancasila (Tuhan diatas segala-galanya), warna kuning emas mengartikan keluhuran dan keagungan.

Dua Kepala Burung Enggang di atas bunga kapas dan padi:
Melambangkan keindahan dan keagungan seni budaya dan adat istiadat setempat. Hampir setiap suku di Kabupaten Malinau menganggap Burung Enggang merupakan Raja dan burung yang sangat berwibawa.

Gambar Kapas dan Padi (Simbol Sila Kelima dari Pancasila):
Melambangkan keadilan dan kemakmuran. Simbol sila pertama dari Pancasila (Tuhan diatas segala-galanya), warna kuning emas mengartikan keluhuran dan keagungan.

17 butiran padi
melambangkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

8 buah kapas 
melambangkan bulan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

4 ikatan di atas dan 5 ikatan di bawah (di bawah kata INTIMUNG)
melambangkan arti tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Gambar Perisai (Telabang) dan Sumpit Bersilang Mandau:
Merupakan senjata tradisionil khas rakyat Kalimantan Timur umumnya, yang diartikan sebagai sesiapsiagaan rakyat/Pemerintah Kabupaten Malinau menghadapi tantangan masa depan.

12 Untaian Gelombang Kayu dan 10 Untaian Kayu dan 10 Buah Untaian Batubara:
Merupakan tanggal dan bulan terbentuknya Kabupaten Malinau.

9 tumpukan/muatan kayu dan 9 gundukan/muatan batubara di atas kapal/perahu:
Merupakan tahun pembentukan Kabupaten Malinau (1999).

Gambar Kapal Warna Kuning:
Melambangkan pentingnya sarana transportasi perairan untuk melancarkan jantung perekonomian masyarakat Kabupaten Malinau. Warna kuning mengartikan membawa kekayaaan alam Kabupaten Malinau menuju kekayaan dan kemakmuran masyarakat/Pemerintah Kabupaten Malinau.

Point 6,7,8 dan 9
merupakan rangkaian kekayaan adat istiadat dan kekayaan sumber daya alam Kabupaten Malinau yang dilingkari dalam satu kesatuan yang berbentuk jantung yang menjadi andalan utama untuk membangun masyarakat yang adil, makmur dan merata.

Terdapat 3 Gelombang Warna Putih:
Menggambarkan 3 sungai besar yang terdapat di Kabupaten Malinau, yaitu: Sungai Mentarang, Sungai Tubu dan Sungai Malinau.

Tulisan Intimung pada Pita Warna Putih:
Berarti berkumpul atau bermusyawarah yang dilandasi oleh niat yang tulus dan suci merupakan kata kunci bagi pelaksanaan pembangunan yang jujur dan demokratis.

Intimung
juga mengandung makna: In (indah), Ti (tertib), M (makmur), Ung (unggul).

Selasa, 06 September 2011

... Logo Kota Tarakan ...

... Logo Kota Tarakan...
lbukota Tarakan
logo Vector Kota Tarakan (Download.cdr )


Arti Logo Provinsi Jawa Tengah
 
1. Dasar : Perda Kota Tarakan No. 01 Tahun 1998 tanggal 30 September 1998 jo. Perda Kota Tarakan No.12 Tahun 2000 tanggal 27 September 2000





2. Lambang Daerah Kota Tarakan mencerminkan Visi, Misi, Kota Tarakan masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang.

3. Arti Lambang :


a. Lambang yang berbentuk perisai yang berarti ketahanan wilayah yang tangguh;


b. Arti warna Lambang adalah :


* Warna Biru melambangkan persaudaraan;


* Warna Hijau melambangkan keagamaan, keluhuran dan kemashuran;


* Warna Kuning melambangkan keagungan dan kemashuran;


* Warna Kuning Emas melambangkan keagungan dan kemashuran;


* Warna Putih melambangkan kesucian;


* Warna Coklat melambangkan kedamaian/ketentraman;


* Warna Merah melambangkan dalam kebenaran;


c. Bintang bersudut 5 (lima) melambangkan Dasar Falsafah Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila;


d. Padi dan Kapas melambangkan Pemerintahan yang berkeadilan social dan sekaligus pula merupakan rangkaian sejarah terbentuknya Daerah Kota Tarakan yang diresmikan pada tanggal 15 Desember 1997, masing-masing :



* Untaian Padi sebelah luar berjumlah 15 (lima belas) dab sebelah dalam berjumlah 12 (dua belas) melambangkan tanggal dan bulan peresmian Daerah Kota Tarakan;


* Untaian Kapas sebelah dalam berjumlah 9 dan sebelah luar 7 butir, melambangkan tahun 1997, tahun peresmian Daerah Kota Tarakan;


* Ikatan Padi dan Kapas berjumlah 7 lilitan, melambangkan bahwa Daerah Kota Tarakan merupakan Daerah yang ke 7 di Provinsi Kalimantan Timur serta merupakan ikatan persatuan dan kesatuan;


e. Tulisan Kota Tarakan menunjukkan wilayah Pemerintahan Daerah Kota Tarakan;


f. Pintu gerbang melambangkan keadaan Daerah Kota Tarakan sebagai Kota Transit;


g. Menara Minyak dengan semburan gas pada puncaknya melambangkan potensi masa lampau yang memberikan kontribusi pendapatan nasional;


h. Perisai merupakan alat pelindung untuk mencapai tujuan Negara Republik Indonesia;


i. Mandau dan Dayung melambangkan kesiapan masyarakat pembangunan;


j. Guci air yang terletak ditengah perisai melambangkan potensi sumber daya manusia Daerah Kota Tarakan;


k. Perahu melambangkan Daerah Kota Tarakan merupakan kepulauan yang ditunjang oleh potensi kelautan;


l. Garis ombak berwarna putih melambangkan ketentraman dan kedamaian yang selalu menaungi seluruh warga Daerah Kota Tarakan;


m. Tulisan yang ada dalam lambang daerah adalah "Paguntaka" yang berasal dari bahasa Tidung yang berarti Kampung Kita.