Ketika kita lupa dengan al quran (nisyaanu al Quran 20:126) maka umat manusia akan menghadapi berbagai masalah yang tiada penghujungnya. Ketika zaman rasulullah dan sahabat yang melupakan dan meninggalkan al quran adalah dari golongan munafik dan ahli kitab, namun kini kaum muslim tergolong sama. Melupakan al quran sama dengan menjauhkan diri daripada fungsi dan manfaatnya, bahkan tidak menghormati kedudukannya. Akibatnya manusia menempah bahaya dari ancaman Allah di dalam al quran diantaranya mengundang kesesatan yang nyata (dholaalun mubin 4:60, 4:115) Al-quran adalah kitab petunjuk ( kitabu al huda 2:2) Hukum yang ada di dalamnya adalah petunjuk yang mencerahkan.Mengeluarkan umat manusia daripada kegelapan kepada cahaya (2:257).
Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk mendapatkan petunjuk, Allah akan melapangkan dadanya. Sebaliknya dada mereka akan disempitkan seakan naik ketinggian langit jika tidak dapat petunjuk dari Allah (dhaiyiqun harajun 6:125) Kehidupan yang penuh dengan masalah merungsingkan hati bagi diri mereka yang jauh dengan al quran (ma'isyatun dhonkun 20:124) Manusia tidak melihat akan kebenaran al quran bukan kerana buta matanya tetapi mata hatinya telah tertutup rapat lantaran sikap mereka yang jauh dengan sumber petunjuk. Orang yang cacat matanya boleh jadi lebih celik dari orang yang memiliki pancaendera kerana mata hatinya disinari dengan petunjuk Allah ('umyu al basiroh 22:46) Di antara mukjizat al quran ialah ianya boleh melembutkan hati sehingga orang yang keras hatinya seperti saidina umar al khattab ra luluh hatinya apabila dibacakan dengan ayat-ayat al quran. Maka hati yang jauh dengan al quran akan menjadi bertambah keras (qaswatu alqulubi 57:16).
Meninggalkan al quran dan menggantikannya dengan kesesatan merupakan tindakan menzalimi diri sendiri dan orang lain. Kezaliman ini akan menyebabkan manusia dipandang hina di sisi Allah dan mata manusia (zhulmun wa zullun 3:112, 32:22) Syaitan yang akan mendatangi mereka (43:36, 25:29) lalu manusia seakan-akan lupa diri mereka. Tindakan-tindakan mereka tidak sedikitpun mencerminkan akhlak islamiyah. Akibat melupakan Allah, ia dilupakan Allah, padahal hakikatnya manusia tidak berdaya tanpa pertolongan dari Allah. Mereka terjerumus ke dalam golongan (nisyaanu 59:19)(al fusuqu 2:26-27, 13:19-20) dan akhirnya menjadi golongan al nifak (4:61-63, 24:49-50).
Apabila ancaman-ancaman Allah ini terjadi sudah pasti manusia akan menempah kesengsaraan (syaqowah) sama ada di dunia lebih-lebih lagi di akhirat.
-ni adalah artikel asal yg ana dapat dari SYABAB...minta utk dikongsikan bersama...shukran lillahitaala...
Tips Cegah Gangguan Pencernaan dengan Kebiasaan Berikut Ini
6 hari yang lalu
0 comments:
Catat Ulasan