Ketika aku mulai nge-blog dan punya label posting ber"nama" Ada² Aja, aku ragu kalau aku akan melakukan posting artikel dengan label ini untuk kedua kalinya.
Sore ini sebelum pulang, aku sempatkan baca detikinet, dan pada sebuah artikel 'Roy Suryo' Mulai Nge-blog? 'Blogger Tukang Tipu!' . Dalam artikel tersebut dia ehhh...maksudku beliau, bilang bahwa "Anggap saja blog seperti orang membuang sampah. Saya capek melayani orang kayak gitu. Itulah yang tidak saya sukai dari blog. Blog tidak bertanggung jawab, bahkan blogger itu tukang tipu," tandasnya.
Statement singkat yang bisa mengundang banyak arti....... ( emang kemarin nyebar undangan berapa Si Om ini ya? ). Yang jelas berita atau artikel yang dimuat di situs itu bukan asal nulis atau copast doang. Beberapa kesimpulan yang bisa kita ambil dari episode ini adalah:
- 'Roy Suryo' Mulai Nge-Blog?, bila di belakangnya tidak ada kata atau kalimat yang mengikuti pertanyaan tersebut, dijawab atau tidak pasti tidak akan menimbulkan ruwetinity ( ruwet seruwet²nya, sampe level 99 ).
- Berhubung dibelakang kalimat tanya tersebut, diikuti kalimat 'Blogger Tukang Tipu', maka Jawaban dari 'Roy Suryo' Mulai Nge-Blog? lebih cenderung ke "YA".
- 'Roy Suryo' Mulai Nge-Blog?, subyek dari kalimat ini adalah Si Om, dan berdasar poin ke 2, Si Om bisa disebut Blogger.
- 'Blogger Tukang Tipu', subyek kalimat ini adalah Blogger ( of course blogger yang dimaksud adalah nggak jauh² dari subyek yang di poin sebelumnya, aku nggak mem-vonis semua blogger penipu lho ).
- 'Roy Suryo' Mulai Nge-blog? 'Blogger Tukang Tipu!', nggak mungkin bila kita mengartikan kalimat tersebut dengan Si A mulai nge-blog, Si B tukang tipu.
- Anggap saja blog seperti orang membuang sampah. Wow it's funtastic. Sebuah pemikiran yang amat sangat jauh sekali dari sudut pandang keilmuan apapun ( bahkan ilmu sesat sekalipun ), amat sangat sulit sekali untuk ditemukan landasan teorinya.
- Apakah ketika seseorang memutuskan menjadi blogger, apakah berniat menjadi penipu? Anda nge-blog hanya untuk membuang sampah? Content dari blog adalah hak si blogger, dan nggak ada paksaan pembaca untuk mengakses. Masak sih kita "sanggup" meluangkan waktu untuk mengakses atau bahkan membuat blog yang nggak jelas, menipu, jorok atau bla bla bla.....
- Semoga kita bisa mengambil kesimpulan yang tepat untuk menghormati statement Si OM.