Assalamu’alaikum ya Rasulullah…
Perkenalkan. Aku adalah salah satu umatmu. Hanya satu titik debu dari sekian banyak umat yang begitu mencintaimu. Kalau ada yang bertanya, cintakah aku padamu? maka dengan cepat akan kujawab,
“Tentu! Aku mencintaimu ya Rasulullah!” Jawaban yang sama seperti jawaban setiap jiwa yang mengaku sebagai umatmu. Tapi ketika pertanyaan berikutnya terlontar dari dinding hatiku,
“Mana bukti cintamu???!” Aku kelu. Kaku oleh pikiranku sendiri. Bukti? Ya Rasulullah… apakah maksud pertanyaan itu adalah sejauh mana aku menjalani sunah-sunahmu? Menjaga amal ibadahku sesuai tuntunanmu? Membiasakan inderaku untuk terus berakrab-akrab ria dengan sirahmu juga shalawat cinta untukmu?