Tuesday, May 18, 2021

Tanggungan

menamatkan kisah hingga ke ke angka 103 itu butuh niat dan mood yang oke (saya mulai sebel karena masih mentok di kisah #87). sementara beralih ke topik lain yang sedang terpikirkan.

tanggungan..

sebelum menikah..
beberapa pihak bilang "elu enak ren belum ada tanggungan karena masih single alias belum berkeluarga jadi ga pusing-pusing banget dah atur ini itu (terutama keuangan)". 
siapa bilang saya belum ada tanggungan waktu itu? saya masih memiliki & tinggal bersama orang tua yang harus saya perhatikan, saya jaga dan saya rawat. hampir semua aspek saya usahakan untuk tanggung termasuk kasih sayang & materi. 

lalu setelah menikah..
"mumpung belum ada tanggungan, masih bisa atur-atur untuk jalan-jalan, atur-atur untuk hal-hal lain yang mungkin jika sudah ada momongan udah mulai sulit". 
siapa bilang saya ga ada tanggungan atau kewajiban. ada beberapa hal penting yang bertambah jadi tanggungan saya (mungkin lebih tepatnya kewajiban saya sebagai anak dan juga sebagai pendamping hidup). lagipula meskipun nanti udah diberikan kehadiran anak sebisa mungkin saya usahakan untuk bisa diatur dengan baik dan ga dijadikan alasan kurang piknik (berharapnya seperti itu dulu sekarang ini).

opini-opini ini sering saya dengar baik yang ditujukan untuk saya pribadi ataupun pas kebetulan sedang menyimak cerita orang lain. tanggungan masing-masing orang tuh berbeda-beda. jadi belum tentu yang belum menikah bisa hidup enak-enak aman sentosa tanpa kepikiran atau ngerasain beban ini itu dan yang sudah berkeluarga bisa banget enjoy their own life journey.

efekpascaliburrayalebaranyangmembuatmoodsayarasanyasepertinano-nanodangado-gado