Sunday, December 26, 2010
Wednesday, November 10, 2010
Cinta - Takdir atau UjianNya
Original Post from ataphijau.com
Kisah 1:
Lelaki ini adalah think tank di dalam Perang Khandaq. Di Madinah, seorang muslimah telah mengambil hatinya…
Bukan sebagai kekasih..tetapi sebagai pilihan hati. Pilihan menurut perasaan yang halus dan suci..pilihan untuk dinikahinya.
Tetapi Madinah adalah tempat yang asing baginya. Madinah memiliki adat, bahasa, dan wajah-wajah yang belum begitu dikenalinya. Pemuda itu berfikir, melamar seorang gadis tempatan tentu menjadi urusan yang pelik bagi seorang pendatang.
Mestilah perlu ada seorang yang akrab dengan tradisi di Madinah berbicara untuknya dalam khithbah…
Maka pemuda ini menyampaikan isi hatinya kepada sahabat Ansar yang dipersaudarakan kepadanya, Abu Dharda’.
“Subhanallah, walhamdulillah ..”, girang Abu Dharda’ mendengarnya.
Maka setelah dilakukan segala persiapan, beriringanlah kedua sahabat itu menuju ke sebuah rumah di penjuru kota Madinah.
Rumah seorang wanita yang solehah lagi bertaqwa.
“Saya adalah Abu Dharda’ dan ini adalah saudara saya, Salman seorang Parsi. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah SAW, sehingga baginda menyebut beliau sebagai ahli baitnya. Saya datang untuk mewakilisaudara saya ini melamar puteri anda untuk disunting”, fasih Abu Dharda’ menutur bicaranya.
“Adalah satu penghormatan bagi kami menerima anda berdua, sahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah penghormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang sahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak menerima ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami”. Tuan rumah memberi isyarat kea rah hijab yang di belakangnya sang puteri menanti dengan penuh debaran.
“Maafkan kami kerana terpaksa berterus terang”, kata suara lembut itu. Ternyata sang ibu yang berbicara mewakili puterinya. “Tetapi kerana anda berdua yang datang, maka dengan mengharap redha Allah saya menjawab bahawa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Dharda’ juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menerima pinangan itu.”
Jelas sekali. Sikap terus terang yang begitu mengejutkan, ironi dan indah! Sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya!
Ya, memang mengejutkan dan ironi. Apa yang indahnya?? Yang indahnya adalah reaksi Salman. Bayagkan sebuah perasaan, di mana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat di dalam hati.
“Allahu Akbar!!” seru Salman. “Semua mahar dan nafkah yang telah ku sediakan akan aku serahkan kepada Abu Dharda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”
Cinta memang tak harus memiliki…
Kisah 2:
Lelaki ini adalah sebaik-baik raja. Pemerintah selepas Khalifah Ali bin Abu Talib…
Hatinya bergetar dan ia tahu dia telah jatuh cinta.. Pada seorang muslimah solehah, iaitu rakyatnya sendiri
Tiada ada yang istimewa pada wanita itu dari segi kecantikannya. Namun itu lah yang membuatnya jatuh cinta.
Maka dengan kekuasaanya ia menikahi wanita itu…
Tapi dia tidak tahu yang dia tak pernah mampu menikahi hati wanita itu.
Wanita itu telah melatakan hatinya pada pemuda desanya….
Hingga di keheningan malam di 1/3 terakhir, terdengarlah olehnya bait-bait puisi dalam lantunan doa…. Tentang kerinduannya pada pemuda desa itu…
Dia sedar. Ini adalah deklarasi jiwa isterinya. “Aku Tak Mencintaimu”
Maka dengan berat hati. Dia menceraikan isterinya.
Lelaki ini adalah Muawiyyah bin Abu Sufyan. Duta pertama dari Rasulullah SAW yang datang dan melaporkan keadaan Kepulauan Nusantara kepada Nabi SAW
Cinta memang tak harus memiliki…
Kisah 3:
Lelaki ini adalah ideologi Ikhwanul Muslimin. Orang nombor dua yang sangat berpengaruh setelah Hasan Al-Banna, pada harakah itu..
Ia adalah lelaki soleh. Dulu dia pernah jatuh cinta pada gadis desanya. Namun gadis desa itu menikah.. 3 tahun setelah lelaki ini pergi belajar ke luar negeri untuk belajar. Hal ini membuat ia sedih namun ia tidak mahu larut dalam kesedihannya.
Kisah cintanya mulai dari awal lagi. Ia kemudian jatuh hati pada wanita Cairo. Meskipun tidak terlalu cantik, ia tertarik pada gelombang unik yang keluar dari sorot mata wanita tersebut.
Tapi pengakuan bahawa gadis tersebut pernah menjalin cinta dengan lelaki lain, membuat runtuh cinta lelaki ini.
Ia hanya ingin wanita yang benar-benar perawan, baik fizikal mahupun hatinya. Akhirnya ia membatalkan niatnya menikahi gadis tersebut. Hal ini membuat lelaki itu sedih cukup lama….
Sampai kemudian ia putuskan untuk menerima kembali wanita tersebut. Namun apa yang terjadi? Ditolak. Inilah yang kemudian membuat lelaki itu menulis roman-roman kesedihannya.
Yang luar biasa adalah, lelaki ini sedar dirinya berada dalam alam realiti. Bukan dalam dunia ideal yang indah dan ideal.
Kalau cinta tidak mahu menerimanya, biarlah ia mencari sumber kekuatan lain yang lebih hebat dari cinta. “Allah”.
Kekuatan itulah yang kemudian membawanya ke penjara selama 15 tahun. Menulis karya agungya Tafsir “Fi Zilaalil Qur’an”
Dan syahid di tiang gantungan. Sendiri!!! Tidak ada air mata, tidak ada kecupan, tidak ada sentuhan wanita. Benar-benar sendirian!!
Lelaki ini adalah Sayyid Qutb.
Lelaki yang Allah Maha Tahu… Bahawa dirinya lebih dihajatkan langit… Daripada wanita bumi….
Cinta memang tak harus memiliki…
Kisah 4:
Lelaki ini adalah Khalifah ke empat, setelah Usman bin Affan…
Dia memandang seorang budak perempuan. Di pelataran rumah seorang sahabatnya…
‘Aisyah binti Thalhah, nama gadis itu…
Maka teringatlah kembali kenangan tentang sahabatnya itu ….Thalhah..
Thalhah lah lelaki yang mengatakan pada perang Uhud..
“Khudz bidaamii hadzal yauum, hattaa tardhaa…”.“ Ya Allah, ambil darahku hari ini sekehendakMu hingga Engkau redha.” Tombak, pedang, dan panah yang menyerpih tubuh dibiarkannya, dipeluknya badan sang Nabiseolah tak rela seujung bulu pun terkena.
Tapi ia juga yang membuat Arasy Allah bergetar dengan perkataannya. Maka Allah menurunkan firmanNya kepada Sang Nabi dalam ayat 53 surat Al Ahzab.
Ini di sebabkan ketika Thalhah berbincang dengan ‘Aisyah, isteri sang Nabi, yang masih terhitung sepupunya.
Rasulullah datang, dan wajah beliau seperti tidak suka. Dengan isyarat, baginda SAW meminta ‘Aisyah masuk ke dalam bilik.
Wajah Thalhah merah. Ia undur diri bersama gumam dalam hati, “Beliau melarangku berbincang dengan ‘Aisyah. Tunggu saja, jika beliau telah diwafatkan Allah, takkan kubiarkan orang lain mendahuluiku melamar ‘Aisyah.”
Maka bergetarlah langit..
“Dan apabila kalian meminta suatu hajat kepada isteri Nabi itu, maka mintalah pada mereka dari balik hijab. Demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka. Kalian tiada boleh menyakiti Rasulullah dan tidak boleh menikahi isteri-isterinya sesudah wafatnya selama-lamanya.”
(QS Al Azhab 53)
Ketika ayat itu dibacakan padanya, Thalhah menangis. Dia lalu memerdekakan hambanya, menyumbangkan 10 untanya untuk jalan Allah, dan menunaikan haji dengan berjalan kaki sebagai taubat dari ucapannya.
Kelak, tetap dengan penuh cinta dinamainya putri kecil yang disayanginya dengan nama ‘Aisyah.
‘Aisyah binti Thalhah. Wanita jelita yang kelak menjadi permata zamannya dengan kecantikan, kecerdasan, dan kecemerlangannya. Persis seperti ‘Aisyah binti Abu Bakar yang pernah dicintai Thalhah.
Cinta memang tak harus memiliki…
Pada Salman..
Pada Mu’awiyyah
Pada Sayyid Qutb
Pada Thalhah
Kita belajar bahawa cinta itu harus diletakkan di tangan, bukan di hati kerana sebelum akad diucapkan, tidak ada hak pada dirimu akan wanita yang engkau cintai itu…..!!
Engkau hanya punya doa dan ikhtiar. Selanjutnya biarlah Allah yang menentukan akhir kisah kita…..
Tiada air mata untuk mengenang kegagalan cinta mereka..
Yang ada hanyalah air mata dalam doa-doa mereka. Semoga Allah memberikan gantinya yang lebih baik.. Lebih dari segala-galanya. .Dibanding wanita itu…..
Posted by fatahensem at 8:27 AM 0 comments
Sunday, November 7, 2010
wahai muharrik semua!
Assalamualaikum kepada jundullah semua...
Ana kongsikan sedikit daripada Daurah yang ana ikut dan pernah ana baca semasa dibangku sekolah ...
.....
Jundullah adalah orang-orang yang telah mengkhidmatkan dirinya pada jalan Allah dengan membawa nilai-nilai Rabbani dan menyeru manusia kepadanya. Mereka adalah orang-orang yang memberikan loyalitas (wala’) hanya kepada Allah, Rasul, dan orang-orang yang beriman.
Dalam memperjuangkan dan menyeru manusia pada nilai-nilai Rabbani, seorang Jundullah harus memiliki bekal. Mana mungkin ia dapat mengajak manusia kepada kebenaran, sedangkan ia tidak mengetahui bekal apa yang harus dibawa. Yang disoroti adalah tentang intelektualitas dan akhlak seorang Jundullah, suatu aspek yang sangat penting dan mendasar.
Uraian kajian di bawah ini sangat komprehensif sehingga dengannya seseorang siap menjadi Jundullah; golongan yang akan dimenangkan Allah dalam medan kehidupan.
Kata Hizbullah disebut dalam Al Qur’an sebanyak dua kali. Pertama di surah Al Mujaadilah dan yang kedua di surah Al Maaidah.
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalam-Nya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.” (QS Al Mujaadilah:22)
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang Mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa mengambil Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.” (Al Maidah: 54-56)
Dengan demikian, Hizbullah memiliki arah, yang cirinya adalah sebagai berikut:
1. Membebaskan diri dari musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya. Secara praktikal dengan tidak memberikan ketaatan kepada mereka, dan secara batin dengan tidak menyimpan kecintaan kepada mereka.
2. Memberikan wala’ kepada kaum Mu’minin dalam bentuk praktikal dan menumbuhkan kecintaan dalam hati. Kaum Mu’minin yang berhak diberikan wala’ ini adalah mereka yang telah melengkapi syarat keimanan, mendirikan shalat dan menunaikan zakat.
Sasaran-Sasaran Utama Hizbullah:
• Membentuk kepribadian manusia secara Islami
• Mendirikan negara Islam di setiap daerah
• Menyatukan umat Islam
• Menghidupkan kembali kekhalifahan
• Mendirikan negara Islam internasional
....
akan bersambung... jundullah itu sewajibnya melengkapkan diri dari segi peribadinya (akhlak) dan juga intelektualnya (thaqafah)
...p/s : mana mungkin seorang ikhwah itu mampu bertahan didalam perjuangan ini , sedangkan dia seorang yang buruk akhlaknya juga lemah inteleknya...
jadi persiapkan diri kita , marilah sama2 kita islahkan diri kita , dan berkorban untukNya...
Allahuakbar!
Posted by fatahensem at 2:36 PM 0 comments
Labels: tazkirah
Thursday, October 14, 2010
Dinar , Dirham ... kenapa kecoh sangat???
Askum ikhwah dan akhawat yang ana sayangi...
pertama sekali marilah sama2 kita lahirkan rasa `izzah dengan Islam , segala macam konsep dan sistem yang diaturkan oleh Allah s.w.t , sebagai panduan hidup kita di dunia ini...
hurm...bila sebut pasal dinar atau kongsi dengan orang lain tentang dinar , ada yang menerima dan ada yang gelak...even ikhwah ..huh!...
sebenarnya ... bila kita sebut tantang dinar ... sebenarnya kita patut rasa bangga dengan perubahan yang berlaku pada masa sekarang ...
masyarakat mula beralih kepada sistem kewangan Islam dan konsep matawang Islam...
dalam Islam memang special...bila emas dan perak didagangkan dalam urusan jual beli dan lain2 lagi ...sehinggalah ingin menyunting bunga ditaman , diagungkan juga dengan emas!
tapi sayang...umat Islam belum celik...teringat ana semasa pergi membeli 3 biji dinar untuk ikhwah lain...masuk jer pejabat yang bergrill besi 2 lapis dan privacy sifatnya , dipenuhi non-muslim...
barangkali mereka advance bab2 duit dan ekonomi ni....sedarlah waai umat Islam!
..................................................................................
masih x faham mengenai keagungan matawang Islam ?... ok ana simple kan..
1.cuba amek duit kertas then cut into pieces , ok dengan pieces tadi pergi beli barang...laku ke x?..hehe ... BUT ! kalau dinar emas dipotong 2 , 3 , 5...emas tetap ada nilai dan harga!
2.Baru2 ni inflasi berlaku dengan hebat di Vietnam...cetakan wang kertas dilakukan dengan sewenang2nya oleh Kerajaan Junta , namun rakyat lebih arif ...mereka telah bersedia dengan simpanan emas!
3.Jika perang berlaku , duit kertas x de harga!...emaslah menjadi urusan pada hari tu..
4.negara mana yang paling banyak mengumpul emas ?...jawabnya Israel dan US...mereka giat mengumpul emas dan menjual wang kertas kepada negara2 lain..amacam bijak x?
5.Kalau simpan duit dalam bank dapat apa?...cuba tengok kalau beli dinar/emas...nilainya naik setiap hari...cuba rujuk harga dinar yang menggila naik..hari demi hari.. http://www.publicdinar.com/
.................................................................................
ok la last sekali ana bagi hadis...hai kalau x tergerak nak kumpul emas gak tak tahulah nak cakap apa lagi...
Hadis berkaitan dinar.
Beberapa perkataan dinar dan dirham tercatat dalam Hadis Rasulullah SAW:
Abu Bakar Ibn Abi Maryam melaporkan bahawa beliau mendengar Rasulullah SAW telah bersabda "Akan tiba suatu zaman di mana tiada apa yang bernilai dan boleh digunakan oleh umat manusia. Maka simpanlah dinar dan dirham (untuk digunakan). Hadis dari Musnad Imam Ahmad Ibn Hanbal
"Dinar yang engkau belanjakan di jalan Allah, dinar yang engkau belanjakannya dalam membebaskan hamba. dinar yang engkau sedekahkan kepada orang miskin. dan dinar yang engkau belanjakannya untuk ahli keluarga kamu. (Hadis)
Yang paling besar pahalanya (di sisi Allah) ialah dinar yang kamu belanjakannya untuk (memenuhi keperluan dan membangunkan potensi hidup) ahli keluarga kamu." (Hadis)
.....
Jadi... marilah ikhwah dan akhawat yang faham perjuangan ini sama2 kita bangunkan ekonomi islam dengan memahami hadis di atas..
wallahu`lam ... ok tunggu sambungannya nanti
wassalam
Posted by fatahensem at 7:34 AM 0 comments
Labels: tazkirah
Wednesday, October 6, 2010
Saya Sayang Sultan Saya
Askum ikhwah dan akhawat yang ana kasihi..
pada hari raya yang lepas ana telah menghadiri , reunion Sekolah rendah batch 1-9 , jadi nak dipendekkan cerita ... ada seorang parent , juga orang kuat Negeri Kelantan Exco Pembangunan Insan, Belia, Sukan & NGO , YB Abdul Fattah Mahmood, memberikan ucapan yang ana rasa sungguh kagum , terharu , dan bangga kerana mempunyai kerajaan negeri yang dipimpin oleh Sultan yang berakhlak mulia.
katanya , semasa pertabalan , Tuanku Muhammad Faris Petra Ibni Sultan Ismail Petra , pembaharuan pertama yang dititahkan oleh Tuanku Muhammad Faris Petra adalah supaya seruan “Daulat Tuanku” digantikan dengan seruan “Allahu Akbar”
setelah ditanya mengapa dititahkan demikian ... Tuanku menjawab , Baginda merasa dirinya kecil, berbanding dengan Allah Yang Maha Esa...
Kata YB lagi , Tuanku mengejutkannya melalui SMS di malam hari agar bangun berqiamullail...
Lihatlah .... inilah sifat pemerintah yang sebenar...
semoga negeriku terus berada dalam rahmat Allah Taala selamanya...
Umara` dan ulama` yang taat kepada Allah Taala...semoga kekal pemerintahan Islam di Kelantan ...
Ameen...
Posted by fatahensem at 10:34 PM 0 comments
Labels: tazkirah
Wednesday, August 25, 2010
Penyakit Poyoisme dan Duat !
astaghfirullah....penyakit ni mesti sama2 kita jauhi....
sesungguhnya syaitan hidup lebih lama daripada Adam, dan mereka tahu untuk menyesatkan anak cucu cicit nabi Adam , mengikut kepada golongan-golongan sasaran mereka.
tidak terlepas juga kita sebagai du`at...
diantara penyakit poyoisme yang melanda du`at adalah...
1.Rasa diri baik (cam baik) , orang lain jahat , taghut , dan sebagainya.
-Contohnya akan menggelengkan kepala bila seseorang melakukan kesalahan, tapi sebenarnya kita lupa , kita juga x terlepas daripada melakukannya.
2.Cakap banyak dan banyak berteori , memang diakui , sebab banyak sangat ilmu daripada marhalah tarbiyah yang kita ikut...
-tapi ingatlah As-Soff ayat 2.
3.Double standard bila bersama2 species yang sama.
-contoh paling simple adalah "ikhtilat" (ikhtilat yang menyusahkan), bajet malu2 bila melakukan gerak kerja dengan ikhwah dan akhawat , padahal ngan non-species , "x malu" pulak.
4.Rasa bagus bawa usrah, dan su`u zhon bila melihat ikhwah dan akhawat yang x belum bawa...
-ingatlah yang dah bawa , betul ker bawa? ... dan x bermakna yang belum bawa , x mahu bawa, mungkin tidak tahu cara dan belum bersedia.
5.Melaksanakan gerak kerja (amal jamai`)sebijik macam kelab biasa / persatuan, adab dalam jamai` entah kemana , taat dan thiqah kemana...
-contohnya , bila berbicara dengan syuyukh, menggunakan bahasa yang x patut bagi orang yang ditarbiyyah , dan tidak minta izin atau merujuk bila melakukan sesuatu.
6.Ego = Takabbur , riyak! , ini selalu terkena kepada qiadah dan jundi , bajet kepala sendiri , orang lain x pandai , orang lain x layak nak control aku!...
-Ingatlah ikhwah dan akhawat sekalian, buang perasaan ini jauh2 , ini lah perosak gerak kerja kita dan ukhuwwah kita, apa salahnya dengar nasihat daripada semua, bukankah lebih baik...
7.Buat kerja x sungguh2, bajet kerja dakwah macam main bola?
-be serius!, kita dipilih Allah Taala sebagai du`at dan amanah ini akan ditanya bila dah mati, so...kerja dakwah , actually , lesen kita lepas ngan DIA kat sana...BEWARE!...
8.Bajet buat kerja All Out! ... Actually , menipu diri sendiri...
-contoh , Ana da DF dah ... tapi semua x nak...(ingat dok planet pluto ker ?)... contoh lain ... Kat U ana , banyak wadah ...so susah .... ( huh! so wut??!! :P)...
9.Rasa syok sebab bersama species, rasa comfort zone ....
-hurm...best tul gi daurah bincang Muntalaq , ISK , bla2...(rasa diri cam baik) ..but x aplikasi apa yang dapat...
10.Mengungkit kerja2 dakwah dan tarbiyyah yang pernah dibuat (bahasa kasar x ikhlas! , angkut bakul masuk sendiri)...
-ana da buat itu ini, antum x pernah hargai....penat lah camni, kalau antum semua x tolong ana...(huhu bajet dia power sangat)...ingatlah Rasullah SAW dan para sahabat tidak pernah begini...kita baru buat sikit ...tu pun baru pinggiran2 dakwah ...bukannya real dakwah lagi...
11.Mengeluh 'masalah' ngan sama2 species ...
-x salah...tapi agak2lah, tengok jugaklah topik cane...nak mengeluh ...sepatutnya 2 per 3 malam ngan Allah Taala ... Dia Maha Mendengar..insyallah...
12.Tarbiyyah Dzatiyah yang tak pernah setel...
-membantutkan kerja2 kita...(adakah kita golongan yang tercicir?)....ana rasa x boleh lah itu ini...ana banyak dosa...(wah! cam orang lain maksum?)....masalah sendiri....setelkan dengan Allah...insyallah...
13.Tulis blog panjang lebar....main facebook 'kejap2' / 'kejap'...
-adakah beri manfaat kepada dakwah atau bazirkan masa?...tepuk dada tanya iman.
so? ada beza ker kita ngan non-tarbiyyah people? ... hurm
wallahu`alam
NAUZUBILLAH MIN ZALIK...fuh...tui!
Posted by fatahensem at 3:26 PM 0 comments
Labels: tazkirah
Sunday, August 15, 2010
Sinetron KCB Special Ramadhan, best !
nnti ana tnya orang yang dah layan citer ni ... katanya best...wassalm
..........
ustaz hazli...apa citer?...kongsi la sket kat blog enta...ana tolong promotekan jer...enta kata best...boleh r gitau summary citerny....
p/s: baik layan citer cani walaupun.. Indon tp Islamik...kat Malaysia...citer cani x maju lagi...ayuh...ikhwah dan akhawat...sahut cabaran ini...sape lagi yang akan mengisi 'kekosongan' filem / media di negara kita....? kalau bukan geng2 kita...
wallahu`alam
Posted by fatahensem at 9:26 AM 0 comments
Labels: tazkirah
Wednesday, August 11, 2010
KepadaMu Kekasih
KepadaMu Kekasih
Artist: M Nasir
KepadaMu Kekasih
Aku berserah
Kerana ku tahu Kau lebih mengerti
Apa yang terlukis di cermin wajahku ini
Apa yang tersirat di hati
Bersama amali
KepadaMu Kekasih
Aku bertanya
Apakah Kau akan menerimaku kembali
Atau harus menghitung lagi
Segala jasa dan bakti
Atau harus mencampakku ke sisi
Tanpa harga diri
Hanya padaMu Kekasih
Aku tinggalkan
Jawapan yang belum ku temukan
Yang bakal aku nantikan
Bila malam menjemputku lena beradu
KepadaMu Kekasih
Aku serahkan
Jiwa dan raga
Jua segalanya
Apakah Kau akan menerima penyerahan ini
Apakah Kau akan menerimaku
Dalam keadaan begini
Posted by fatahensem at 11:04 PM 0 comments
Labels: tazkirah
Monday, August 2, 2010
Ya Allah temukan aku dengan Ramadhan
...selamat register Madrasah Ramadhan...
Posted by fatahensem at 11:59 PM 0 comments
Labels: tazkirah
Saturday, July 10, 2010
K'naan - Wavin' Flag .... understanding da mesej !!!
my dedication for Palestine!
....................................................
When I get older I will be stronger
They'll call me freedom, just like a wavin' flag
When I get older, I will be stronger
They'll call me freedom just like a wavin' flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back, oh
Born to a throne, stronger than Rome
A violent prone, poor people zone
But it's my home, all I have known
Where I got grown, streets we would roam
Out of the darkness, I came the farthest
Among the hardest survival
Learn from these streets, it can be bleak
Accept no defeat, surrender, retreat
So we struggling, fighting to eat
And we wondering when we'll be free
So we patiently wait for that fateful day
It's not far away, but for now we say
When I get older I will be stronger
They'll call me freedom just like a wavin' flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back, oh
So many wars, settling scores
Bringing us promises, leaving us poor
I heard them say 'love is the way'
'Love is the answer,' that's what they say
But look how they treat us, make us believers
We fight their battles, then they deceive us
Try to control us, they couldn't hold us
'Cause we just move forward like Buffalo Soldiers
But we struggling, fighting to eat
And we wondering, when we'll be free
So we patiently wait for that faithful day
It's not far away but for now we say
When I get older I will be stronger
They'll call me freedom just like a wavin' flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back, and then is goes
When I get older I will be stronger
They'll call me freedom just like a wavin' flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back, and then it goes
And then it goes
And everybody will be singing it
And you and I will be singing it
And we all will be singing it
When I get older I will be stronger
They'll call me freedom just like a wavin' flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back, and then it goes
When I get older I will be stronger
They'll call me freedom just like a wavin' flag
And then it goes back, and then it goes back
And then it goes back, oh
When I get older, when I get older
I will be stronger just like a wavin' flag
Just like a wavin' flag, just like a wavin' flag
Flag, flag, just like a wavin' flag
Posted by fatahensem at 4:19 PM 0 comments
Labels: akhbar
Saturday, May 29, 2010
Jazakummullah ya asatizati!
jazakumullah ya asatizati!...`asallahu an yubarikum...yu`allimani...harfun bi harfin.. alifun ba`un ta`un...summa akuna rajulan hazal yaum...jannatul firdaus lakum!
Terimakasih guru2ku ... semoga Allah memberkati kamu semua ... kalian semua telah mengajarku... dari satu huruf ke huruf yang lain...alif ba ta...sehingga aku menjadi seorang rijal pada hari ini ... selayaknya syurga firdaus untuk kalian semua!
p/s : juga untuk semua murabbi2 didunia ini..insyallah..ameen...
Posted by fatahensem at 12:06 AM 0 comments
Labels: tazkirah
Thursday, April 22, 2010
Allahummarhamha wa a`fiha wa`fu `anha
18/4/10
lepas solat zohor...hadap laptop ...dapat call...nenek da x der....
tinggal notes...terus drive ngn abah n umi balik kulai...
nenek akan ku akan merinduimu selamanya...semoga digolongkan bersama para solihin..dan ditempatkan di syurgaMu...
semoga solat dhuha pengakhiranmu menjadi amal yang Engkau lihat sebagai amal solehnya...husnul khatimah...Ya Allah... ameen
peringatan untuk diri sendiri ,kematian bukanlah diusia senja..
Posted by fatahensem at 2:33 AM 0 comments
Labels: tazkirah
Wednesday, April 14, 2010
awan nasyid acapella Kekasih Allah original
...
lagu org2 muda...
content ada tapi x bnyak...pasal Rasullah, dakwah dan pemuda...
banyak irama daripada lagu...x taw motif nape ada unsur rap dan bnyak music pada separuh lagu terakhir...
papepun lagu best... 3 bintang ana bagi..
Posted by fatahensem at 7:13 PM 0 comments
Labels: nasyid
Wednesday, April 7, 2010
aku seorang guru...
alhamdulillah atas nikmat2mu Ya Allah... segala perkara yang berjalan menurut ketentuan Mu...
harini ... aku diberi peluang oleh Allah menjadi seorang guru...sem lepas dan sem ni bnyak mengajarkan aku tentang erti keikhlasan , kesabaran , pengurusan dan persediaan.
aku memilih untuk menjadi guru English...x taw nape minat english...mungkin sebab ummiku juga seorang guru english...
sem lepas aku ajar budak spm, hurm...standard la...sebab kita pun student UM jer...bukan cikgu betul...first time masuk kelas...ada yang respect ada yang x respect...mungkin cakap campur2...english,malay,malay, english...
ada pelajar yg memang pelik , tengah2 dok mengajar...dia cakap "argh boring gile"...aku x layan...lek jer...biasalah SPM....masih hingusan...
jadi buat strategi...kali kedua datang...sepatah haram , melayu x kuar dari mulut....semua nganga...hah...padan muka ko...yg cakap boring haritu da x cakap pape da..mula respect kat kita...
tapi aku sedih...sedih bangat...sebab...setahu aku negeri yang aku diami sekarang adalah negeri yang maju dari segi facilitiesnya..hematku...namun kenapa...budak2 ni x sama dengan kawan2ku n budak2...yang asal dari negeriku yang diwar2kan mundur, xmaju, teruk .....Memang langit dan bumi bezanya dari segi kepintaran ,segenap subjek juga segala aspek..!!
apa masalah dorg sebenarnya???...kalau nak banding...sekolah kat negeri aku tu...da la x canggih...kadang x cukup alat mengajar...alatan makmal pun kurang,cikgu pun x berpengalaman,kadang2 x de cikgu...tapi ramai jer kawan2 ke mesir, UK, jepun, Australia,...x dilupakan UM..hehe
aku x cakap semua camtu...dalam banyak2 tu...adalah juga yg mmg ok...
tp kalau ditanya soal cita2...blur..x taw ... nk g U ker tak?...blur...hurm...beza betul...dengan kawan2 yang dok kampung...nak g mana pasni?...mesir medic!...mung pulok nak g mano pahni?...ore buleh UM...hehe...(bangga nenek aku)....
tp pelik..pelajar yang aku ajar...rata2nya blur...tanya rsult...dapat playar ...
dalam hati ...ko ni nak belajar ke taknak...sedih dalam hati...pastu cakap cina tekan org melayu....apa x nya...cina rajin, ko malas..patutla..padan muka ko.....hai nasib bangsaku...x paham...
x pe lah aku da ajar , harapnya Allah terima amalku...kalau aku x betul harap Allah betulkan kesilapan ku dan betulkan niat ku ...memang aku lemah Ya Allah...
...........................................................................
aku mula memikirkan tentang sosioekonomi di tempat tinggalku....
hurm pike pastu pike lagi...naik moto tengok masyarakat sekeliling balik UM g UM g masjid g kedai... (menganalisis dan observasi )
..........................................................................
suatu hari..
keluar rumah pukul 4 pagi...sebab da janji ngn bakal2 rijal masa depan kat 12th..nak qiam....
sambil naik kuda merah...mata melilau tengok neon...sambil menggigil..sejuk di pagi hari...ingat kan aku jer yang nak g qiam ....tengok2 ada lagi 2 3 group...nek kuda nak g qiam...
pelik memang pelik....x paham memang x paham...awexs2..nek moto ngn balaxs2 pukul 4 pagi...dalam hati "Ya Allah mana la bapak korg...hai nak je lempang semua"...(aku plak emo..bapak dorg x pun..haha memang cam haram)...erm patutla...banyak buang anak skang...betul gak kata pepatah: x kan berbunyi kalo bertepuk sebelah tngn....nak sampai UM...2 3 grup kot...ya Allah apela nak jadi dengan anak bangsaku..mmg x paham...
hai kesian...da la dunia x dapat..akhirat pun rugi....
...................................................................................
hari2 dok analisis buat kajian...bincang ngn ahli bayt..nape masyarakat sekitar camtu...dan aku dapat jawapannya .....
betul la manusia akan mengenal haq dan batil bila ada ILMU...sebab tu nama blog ni , ILMAN NAFIAA..(hehe ada kaitan ker)...dalam hadith...man aradaddunya..fa`alaihi bil ilmi, wa man araadal aakhirah fa`alaihi bil ilmi..betulkan? kan2??...
so nape masyarakat kita jadi camni..sebab kurangnya ilmu..senang citer jahil...kalo ibu bapa x de ilmu, reti buat anak je lah...kalo student malas belajar...hurm ntah...
sebab tu la x pelik..bila ilmu agama dan dunia x digarap..mmg sakit masyarakat...camne anak nak g surau kalo bapak main dam haji...camne anak nak pakai tudung kalo maknya rambut blonde...
...............
huih~ berat memang berat...nak lakukan pengislahan...
.......................................
tapi sem ni aku ajar budak2 upsr...pening tapi best...dorg hormat cikgu...
assalamualaikum..everyone..ok2 you may sit...
ok lets begin with recite surah alfatihah...punyalah lama baca alfatihah..
hehe yang ni pun speaking abes...."cikgu2...cikgu org puteh ker?" ....sebab x kuar melayu pun ..hehe tergelak sorg2...mana plak putehnya aku..hitam manis ada la... teringat peristiwa masa kecil (ye mmg lahir kat US kot..tp ummi aku cakap ni black american...gelak kawan2 dia..ok fine ummi :P ...)
tp x pe lah ummi aku, tempat tacing2, ngadu masalah...kalo blur time ngajar..tepon dia..."ummi camne ek past participle"...dia pun jawab.."camni...bla2"....
dalam kelas dorang muka semua suci...harapan aku...agar x jadi cam abang2 dorg yang aku citer kat atas...
belajar pun rajin...tnya cita2.."Ok...tell me your ambition??"....."i want to be a doctor",...proudly..., then i said..."good2..very good..you r good girl"...
rupanya2..budak2 ni..mmg suka kena puji...laki pmpn sama...bila da kena..blushing abes...hehe...
buat bising pun aku x marah...erm...aku pun penah jadi budak...aku x suka kena marah so buat apa marah...biasalah kalo bising..bergurau....kalo da agak excited sangat...aku pun panggil la nama dorg....cam bapak yang x garang panggil anak..hehe...
dorg pun duduk diam balik....
itu la kisahnya..aku seorang guru...
......................................................................
aku harap manusia2 yang aku ajar ini menjadi para dua`t Mu ya Allah...
semoga Malaysia akan menjadi bebas dari segala jenis kefasadan di masa hadapan..bangunkanlah negara ini dengan petunjukMu ya Rabb...
ameen ya rabbal alamin...
Posted by fatahensem at 8:12 PM 0 comments
Labels: al-akhbar al-mahalliah
Sunday, March 28, 2010
Konsert Lifeline 4 Gaza (Shoutul Harokah - Cita Pemuda)
Puas!!!...+ semangat + ukhuwwah ... hanya untukmu Palestina!
Posted by fatahensem at 8:41 AM 0 comments
Labels: tazkirah
Tuesday, March 16, 2010
ghaddul basar..
Rasulullah bersabda, bermaksud: "Wahai golongan pemuda! Sesiapa yang berkemampuan maka hendaklah dia berkahwin kerana sesungguhnya perkahwinan itu lebih menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Sesiapa yang tidak mampu maka hendaklah dia berpuasa kerana puasa itu penghalang baginya (daripada syahwat)." - (Riwayat Bukhari, Muslim, Tirmizi, Nasai, Abu Daud, Ibn Majah).
Posted by fatahensem at 3:03 AM 0 comments
Labels: tazkirah
Wednesday, March 10, 2010
sibuk - Da`i
Alhamdulillah atas setiap nikmat Mu ya Allah...
selawat dan salam keatas Ar-Rasul yang aku cintai...
demi masa manusia dalam kerugian...( Al-Asr 1-2)
5 sebelum 5 - lapang sebelum sempit (hadith nabi)
Al-waajibaatu aktharu minal awqat...- wasiat ke 10 Pak Hassan.
(kewajipan itu lebih banyak daripada masa yang ada)...
kesemua di atas sebagai cerminan bagi diriku dalam setiap hari...
sibuk...masa student...sibuk masa keje...
erm...da`i seharusnya berstrategi dalam setiap gerak gerinya...
amanah mengikatkan Da`i dengan setiap langkah dalam hidupnya...dan dunia ini hanyalah tempat mencari kurniaNya...dan bekal bertemuNya...
sebenarnya...manusia sibuk dalam mencari sesuatu yang sudah pasti hasilnya(dunia)...namun tidak menyibukkan dirinya pula dengan sesuatu yang belum nampak hasilnya (akhirat)...
Ya Allah , sibukkan diri aku dalam mencari bekal menujuMu...dan bantulah aku melaksanakan beban amanah yang terpikul dibahuku sebagai da`i yang engkau pilih...
dan kekalkan aku dalam rahmat dan kasih sayangMu...pandulah aku dalam setiap perbuatanku...
Posted by fatahensem at 2:16 AM 0 comments
Labels: tazkirah
Saturday, March 6, 2010
Ya Allah seriuskah aku?!!!
alhamdulillah Ya Allah atas setiap nikmatMu...
Ya tuhanku sampaikan salam cintaku pada RasulMu, pembawa risalah yang agung ini...
Ya Tuhanku, saban hari saban waktu aku berdoa kepadaMu agar aku terus thabat dalam menyampaikan risalah rasulMu...
namun kekadang Ya Rabbi...dikala aku berdoa, dikala itulah juga aku merasakan aku hanya pandai berkata dan tidak melaksanakannya...sungguh aku merasakan KemurkaanMu di setiap hariku...mengenangkan ayat 2, Surah Assaff...
Ya Allah, amanah yang Kau pikulkan padaku...aku tidak melaksanakannya dengan sebaiknya...aku tidak serius Ya Allah...
tarbiyyah dzatiyyahku berkecamuk dengan dosa dan noda...
amal jama`i tidak diselaras dengan baik...
usrahku dan usrah yang ku bawa , main2 sahaja...
lantas aku berdoa kepadaMu agar aku terpilih bersama para pejuangMu dan para dua`t Mu..namun dikala itulah juga dunia yang aku pandang ....
Ya Allah , bisikkanlah dalam hatiku bahawa masa kulliyyahku adalah salah satu masa dalam masa2 kehidupanku...dan bukanlah utama sebagaimana risalah rasulMu ini yang terus hidup dan aku jadikan bekal untuk aku bertemu denganMu...
Ya Allah bantulah aku, bersama orang2 yang bersama denganku agar terus istiqamah dijalan ini, dan jauhkan kami daripada `afat `ala taariq`...jauhkan kami sejauhnya
daripada perkara itu....
sungguh Ya Allah, redhakanlah hidupku, bantulah daku dijalan ini...
mantapkanlah tanzimku dan sentiasalah daku dalam peliharaanMu...dan buangkanlah bebanan didalam hatiku dan jadikanlah aku `amil dalam jalan ini, yang tidak merasakannya sebagai satu kelab atau persatuan , bahkan jadikan sebagai modal untuk bertemuMu...
Ya Allah sungguh, tidak ada kekurangan bagiMu jika aku tidak serius, namun akulah yang sengsara...
Ya Allah keredhaanMu ku cari...
Tolonglah kami dalam melaksanakan perjuangan ini dikampus kami...
aku tiada daya ya Allah!
Posted by fatahensem at 7:11 PM 0 comments
Labels: doa
Sunday, February 28, 2010
jom boikot !
boikot dapat pahala...beli dapat dosa...
Posted by fatahensem at 1:38 AM 0 comments
Labels: tazkirah
Friday, February 26, 2010
Qawiyyul Jismi - majulah sukan untuk dakwah!
assalamualaikum w.r.b.t
kepada semua ikhwah dan akhawat yang ana kasihi...
untuk menjadikan kita sebagai da`i ilallah...kekuatan fikiran dan kekuatan tubuh badan perlu diseimbangkan...
adalah tidak adil bagi seorang ikhwah dan akhawat hanya lantang di medan usrah dan program semata, namun mengabaikan di medan sukan atau riyadhah...
ada segelintir daripada kita yang tidak suka mengeluarkan peluh..dan tidak menetapkan jadual untuk mengeluarkan peluh atau bersukan...
bagi ana ... ikh dan akh yang sebegitu persepsinya..masih beluh menepati muwassofat 10 ...
membawa buku tarbiyyah dan akademik kemana saja...berjalan dengan skema...dan jarang2 melihat dipadang atau bersama dalam bersukan...adalah satu kesalahan besar bagi seorang da`i...
seharusnya da`i hendakalah boleh menyertai mana2 sukan yang utama...cth seperti bola sepak , futsal, badminton dan sebagainya...
manakala sukan yang kurang utama juga perlu bagi sesetengah ikh atau akh...cth hoki, memanah, rugbi dan sebagainya...
antum akan dapati 2 kelebihan bersukan
1.Mengeratkan ukhuwwah sesama kita.../ menjadikan sebagai tajmi` mad`u...
Rasulullah bersabda bermaksud: “Ada tiga hal yang apabila ada pada seseorang, nescaya dia akan merasakan manisnya iman; menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya. Dan apabila mencintai seseorang, dia tidak mencintainya melainkan kerana Allah. Dan dia enggan kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya seperti dia enggan dilemparkan ke neraka.”
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat, ayat 10 bermaksud: “Sesungguhnya orang mukmin adalah bersaudara”.
2.persiapan fizikal yang cergas untuk berjihad...
http://haluansiswa.haluan.org.my/index.php/direktori-artikel/257-palestin-tarbiyah-adalah-kekuatan-kami
lihat sajalah ikhwah dan akhawat kita di Palestin ... fizikal yang mantap ...dan cergas...bilamana dan dimana sahaja...
...
adalah tidak adil...jika kita merasakan mereka sepatutnya begitu dan kita tidak...
mengapa tidak?...seharusnya Da`i itu cergas dan juga ahli sukan sebagaimana dalam majmu` rasail yang ditulis Pak Hassan...sehingga orang luar merasakan pelik ..kerana kita juga mengutamakan sukan...
paling senang paling murah...jogging jer....
majulah sukan untuk dakwah
p/s ikhwah...jaga perut jangan boroi sebelum dan selepas kahwin...kurangkan berat badan , kurangkan makanan berlemak ,jangan makan makanan dan minuman ringan , kurangkan minuman berais, banyakkan minuman panas dan lebihkan sayur dan buah dalam setiap makanan,....makan jangan suka menambah...
- akhawat pun sama...jgn malas bersukan...malu ngn akhawat HAMAS..hehe...
wallahua`lam
Posted by fatahensem at 5:51 PM 0 comments
Labels: tazkirah
Tuesday, February 23, 2010
risalah ta`lim oleh pak hassan - dalam pengajianku..
Segala puji bagi Allah serta salawat dan salam buat imamul muttaqin, panglima para mujahidin, junjungan kita Muhammad s.a.w, seorang Nabi yang amanah serta buat kaum keluarganya, para sahabatnya dan mereka yang mengikut pimpinan mereka hingga ke hari kiamat. Ini adalah perutusan saya kepada para mujahid di kalangan Ikhwan al-Muslimin. Mereka yang meyakini kemuliaan dakwah mereka serta kesucian gagasan mereka. Mereka yang mempunyai tekad yang suci untuk hidup bersama dan mati di jalannya. Khusus buat mereka ini saya tujukan tulisan yang ringkas ini. Tulisan ini bukanlah pelajaran yang perlu dihafal tetapi ia adalah taklimat yang perlu dilaksanakan. Ayuh ke medan amal, wahai saudara yang jujur. Dan katakanlah (wahai Muhammad): Bekerjalah kamu (akan segala yang diperintahkan), maka Allah dan RasulNya serta orang-orang yang beriman akan melihat apa yang kamu kerjakan; dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui perkara-perkara yang ghaib dan yang nyata, kemudian Dia menerangkan kepada kamu apa yang kamu telah kerjakan. (Al-Taubah: 105) Dan bahawa sesungguhnya inilah jalanKu (agama Islam) yang betul lurus, maka hendaklah kamu menurutnya; dan janganlah kamu menurut jalan-jalan (yang lain dari Islam), kerana jalan-jalan (yang lain itu) mencerai-beraikan kamu dari jalan Allah. Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu bertaqwa. (Al-An‘am: 153) Buat yang lain selain daripada mereka ini ada pengajian, ceramah, buku dan artikel, gaya dan kaedah yang khusus untuk mereka. Setiap umat ada arah yang dituju. Oleh itu berlumba-lumbalah kamu mengerjakan kebaikan. Semuanya dijanjikan Allah kebaikan. Salam serta rahmat dan keberkatan Allah untuk kamu semua. Hasan al-Banna Saudara yang jujur Rukun baiah kamu ada sepuluh,
hayati dan hafallah:
1. Faham.
2. Ikhlas.
3. Amal.
4. Jihad.
5. Berkorban (Tadhiyah).
6. Taat.
7. Thabat.
8. Tajarrud .
9. Bersaudara (Ukhuwwah).
10. Thiqah.
Wahai Saudara Yang Jujur, 1. Faham Apa Yang Saya Maksudkan Dengan Faham: Faham yang dimaksudkan ialah anda yakin fikrah atau gagasan anda adalah sepenuhnya berlandaskan Islam. Anda faham Islam sebagaimana yang kami faham, dalam skop dua puluh usul yang ringkas seringkas-ringkasnya ini:
1. Islam adalah satu sistem yang bersepadu mencakupi seluruh aspek kehidupan. Islam adalah negara dan tanahair atau kerajaan dan rakyat. Islam adalah akhlak dan kekuatan atau rahmat dan keadilan. Islam adalah pengetahuan dan undang-undang atau ilmu dan kehakiman. Islam adalah benda dan harta atau pendapatan dan kekayaan. Islam adalah jihad dan dakwah atau tentera dan gagasan. Selain itu Islam juga adalah akidah yang sejahtera dan ibadah yang sahih.
2. Al-Quran al-Karim dan sunnah yang suci adalah rujukan setiap muslim untuk memahami hukum-hakam Islam. Al-Quran perlu difahami menurut kaedah bahasa Arab tanpa mengada-adakan atau keterlaluan. Sementara sunnah pula perlu difahami melalui ahli hadis yang dipercayai.
3. Iman yang benar, ibadat yang sahih dan mujahadah mengandungi cahaya dan kemanisan yang diberikan Allah ke dalam hati hambaNya yang dikehendaki. Namun ilham, lintasan hati, kasyaf dan mimpi bukanlah dalil hukum syarak dan tidak diambil kira kecuali jika tidak bercanggah dengan hukum-hukum dan nas-nas agama.
4. Tangkal, jampi, kulit kerang yang dijadikan pendinding, menilik dengan cara melukis di pasir, tenung nasib, sihir dan dakwaan mengaku mengetahui perkara ghaib, semua ini adalah amalan sesat yang wajib diperangi, kecuali jampi yang menggunakan ayat al-Quran atau hadis yang ma’thur.
5. Pendapat imam atau wakilnya dalam perkara yang tiada nas ataupun nas tersebut mempunyai pelbagai maksud dan dalam soal masalih mursalah (kepentingan umum) boleh dilaksanakan selagi tidak bertentangan dengan asas syarak. Pendapat ini mungkin berubah mengikut keadaan, budaya dan adat. Asas dalam soal ibadat ialah pengabdian (ta’abbud) tanpa perlu melihat kepada maksud. Sementara dalam soal yang lain ia perlu melihat kepada sebab, hikmah dan maksud.
6. Kata-kata manusia boleh diterima dan boleh ditolak kecuali kata-kata manusia yang maksum iaitu Nabi s.a.w. Segala yang datang daripada generasi silam yang diredai Allah jika bertepatan dengan kitab dan sunnah kita akan terima. Jika tidak kitab Allah dan sunnah rasulNya lebih utama untuk diikut. Walau bagaimanapun kita tidak akan mengecam atau mengkritik mana-mana individu yang tidak sependapat. Kita serahkan kepada niat mereka.Mereka telahpun menyampaikan apa yang telah mereka kemukakan..
7. Setiap orang Islam yang masih belum mencapai tahap ahli nadzar iaitu dapat mengkaji dalil-dalil hukum dalam masalah furu’ hendaklah mengikut salah satu imam dalam agama ini. Namun demikian adalah lebih baik selain mengikut dia berusaha sedaya upaya untuk memahami dalil-dalil tersebut. Dia juga perlu menerima segala tunjuk ajar yang disertakan dengan dalil setelah dipastikan orang yang menunjuk ajar itu adalah orang yang berkebolehan dan berkelayakan. Jika dia memang adalah ahli ilmu dia hendaklah mengatasi kelemahannya dalam bidang ilmu supaya dia mampu mencapai tahap yang membolehkan dia mengkaji.
8. Perbezaan pendapat fikah dalam soal yang kecil tidak sepatutnya menjadi sebab untuk berpecah. Perbezaan pendapat ini tidak sepatutnya menimbulkan permusuhan dan persengketaan kerana setiap mujtahid akan mendapat pahalanya. Namun tidak salah untuk membuat kajian ilmiah dalam masalah-masalah yang dipertikaikan selagimana ia dilakukan dalam suasana penuh kemesraan dan saling bekerjasama untuk mencari kebenaran. Dengan syarat ia tidak menimbulkan perselisihan yang tidak diingini dan budaya taksub.
9. Setiap masalah yang tidak membuahkan amalan tidak perlu dibincangkan secara mendalam kerana tindakan itu dianggap membebankan diri yang dilarang oleh syarak. Ini termasuklah tindakan mencambah hukum-hakam yang masih belum berlaku, mengkaji maksud ayat-ayat al-Quran yang masih belum dicapai oleh sains, berbincang mengenai kemuliaan seorang sahabat berbanding sahabat yang lain dan persengketaan yang berlaku di kalangan mereka. Setiap sahabat ada kelebihan mereka sebagai seorang sahabat nabi dan mereka akan mendapat pahala bergantung kepada niat mereka. Begitu juga dengan takwil yang dibenarkan.
10. Mengenali, mengesakan dan mensucikan Allah Taala adalah akidah Islam yang paling suci. Semua ayat dan hadis sahih yang menyebut tentang sifat Allah dan apa sahaja yang berkenaan dengannya kita yakini sepertimana yang disebutkan itu tanpa kita tafsirkan mengikut kehendak kita atau kita tolak sama sekali. Kita tidak akan libatkan diri kita dalam perselisihan pendapat di kalangan ulama. Kita sepatutnya meniru sikap yang ditunjukkan oleh Rasulullah s.a.w. dan para sahabat baginda. Dan orang-orang yang tetap teguh serta mendalam pengetahuannya dalam ilmu-ilmu agama, berkata: Kami beriman kepadanya, semuanya itu datangnya dari sisi Tuhan kami. (Aali Imran: 7)
11. Setiap amalan bid‘ah yang dimasukkan ke dalam agama Allah dan tidak berasas (diamalkan oleh manusia kerana mengikut selera mereka sama ada mereka menokok tambah atau mengabaikannya) adalah sesat dan perlu diperangi serta dihapuskan dengan cara yang terbaik dan tidak membawa kepada keadaan yang lebih buruk.
12. Bid‘ah yang dilakukan dengan cara menambah ataupun meninggalkan atau beriltizam dengan mengamalkan sesuatu ibadat merupakan masalah perbezaan pendapat dari sudut fikah. Masing-masing mempunyai pendapat yang tersendiri. Namun tidak salah untuk mencari kebenaran dengan berpandukan dalil dan bukti.
13. Mengasihi, menghormati dan memuji orang-orang yang soleh kerana amalan baik yang mereka lakukan adalah suatu amalan mendekatkan diri dengan Allah Taala. Apa yang dimaksudkan dengan wali ialah mereka yang disebutkan oleh firman Allah: (Wali-wali Allah itu ialah) orang-orang yang beriman serta mereka pula sentiasa bertaqwa. (Yunus: 63) Karamah berlaku pada mereka dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh syarak. Namun perlu diyakini mereka yang diredai oleh Allah ini tidak mampu mendatangkan kemudaratan dan kemanfaatan untuk diri mereka sendiri ketika hayat mereka dan juga setelah kematian mereka, apatah lagi untuk melakukannya kepada orang lain.
14. Menziarahi kubur adalah sunnah dan disyariatkan dengan cara yang dinyatakan oleh sunnah. Walaupun bagaimanapun meminta bantuan ahli kubur walau siapapun mereka atau menyeru nama mereka atau meminta sesuatu hajat daripada mereka dari dekat atau jauh atau bernazar untuk mereka atau membuat binaan atas kubur atau menyelimutkan kubur atau memasang lampu di kubur atau menyentuh dan mengucup kubur itu atau bersumpah dengan nama yang lain daripada nama Allah atau apa sahaja bid‘ah yang berkenaan dengannya adalah dosa besar yang perlu diperangi. Kita tidak akan bertolak ansur dengan semua amalan ini agar tidak timbul perkara yang lebih buruk.
15. Doa yang dikaitkan dengan tawasul kepada Allah menggunakan perantaraan salah satu makhlukNya adalah perkara yang melibatkan perselisihan pendapat yang bersifat cabang. Masalah ini lebih kepada masalah dalam kaedah berdoa dan bukan masalah akidah.
16. Adat sumbang yang diamalkan tidak boleh mengubah hakikat lafaz-lafaz syarak. Malah apa yang dimaksudkan oleh istilah syarak ini perlu dikenal pasti dan dilaksanakan menurut erti istilah tersebut. Di samping itu budaya mempermainkan istilah perlu dielak dalam seluruh aspek dunia dan agama. Perkara yang diambil kira bukannya nama sebaliknya apa yang dimaksudkan oleh nama tersebut.
17. Akidah adalah landasan kepada amalan. Amalan hati lebih penting daripada amalan anggota badan. Melakukan yang terbaik dalam kedua-dua amalan ini adalah tuntutan syarak walaupun wujud perbezaan pada sejauhmana ia dituntut. 18. Islam membebaskan akal dan menggalakkan manusia memerhati alam semesta. Islam mengangkat darjat ilmu dan ulama. Islam juga mengalu-alukan segala perkara yang baik dan bermanfaat. “Hikmah adalah hak orang mukmin yang telah hilang. Oleh itu di mana sahaja dia menemuinya dia adalah orang yang paling berhak untuk memilikinya.”
19. Ada pandangan syarak yang tidak bertepatan dengan pandangan akal namun akal dan syarak tidak akan bertembung dalam soal yang pasti. Penemuan sains yang sah tidak akan bertembung dengan kaedah syarak yang tetap. Bagi perkara yang tidak dipastikan oleh akal atau oleh syarak, ia perlu disesuaikan supaya bertepatan dengan apa yang pasti. Bagi perkara yang tidak dapat dipastikan oleh syarak dan oleh akal, pandangan syarak perlu diutamakan sehingga akal dapat membuktikan kebenarannya atau sebaliknya.
20. Kita tidak mengkufurkan seorang muslim yang mengucap dua kalimah syahadah dan masih mengamalkan tuntutan dua kalimah syahadah serta menunaikan amalan fardhu -sama ada mengikut suatu pendapat atau kerana melakukan suatu maksiat-kecuali jika dia mengeluarkan ucapan kufur dan mengakuinya, atau menolak sesuatu yang menjadi asas agama atau tidak mempercayai kenyataan al-Quran yang jelas, atau mentafsir al-Quran menurut cara yang tidak bertepatan sama sekali dengan gaya bahasa Arab, atau melakukan sesuatu yang tidak boleh diandaikan kecuali sebagai kufur. Setelah seorang muslim memahami agamanya berpandukan asas ini barulah dia memahami apa yang sering dilaungkannya: “Al-Quran adalah perlembagaan kami dan rasul adalah ikutan kami.” 2. Ikhlas Apa Yang Saya Maksudkan Dengan Ikhlas: Ikhlas ialah saudara muslim itu meniatkan setiap kata, tindakan dan jihad yang dilakukan hanya untuk Allah, mencari keredaan dan ganjaranNya tanpa mengharapkan harta atau kemasyhuran atau kedudukan atau pangkat atau kemajuan atau kemunduran.
Ini bermakna dia merupakan pejuang fikrah dan akidah bukan memperjuangkan matlamat dan kepentingan peribadi. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku dan ibadatku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk Allah Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam. Tiada sekutu bagiNya, dan dengan yang demikian sahaja aku diperintahkan. (Al-An‘am: 162-163) Dengan ini saudara muslim akan memahami maksud apa yang sering dilaungkannya: “Allah matlamat kami” dan “Allah Maha besar dan segala puji bagi Allah”. 3. Amal (Kerja) Apa Yang Saya Maksudkan Dengan Amal: Amal ialah hasil yang diperolehi daripada ilmu dan ikhlas. Dan katakanlah (wahai Muhammad): Beramallah kamu (akan segala yang diperintahkan), maka Allah dan RasulNya serta orang-orang yang beriman akan melihat apa yang kamu kerjakan; dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui perkara-perkara yang ghaib dan yang nyata, kemudian Ia menerangkan kepada kamu apa yang kamu telah kerjakan. (Al-Taubah: 105) Peringkat kerja yang perlu dilakukan oleh saudara yang jujur ialah:
1. Memperbaiki diri sendiri sehingga dia memiliki tubuh yang kuat, akhlak yang mantap, berpendidikan, mampu berdikari, akidah yang sejahtera, ibadah yang betul, bermujahadah melawan diri, menjaga masa, segala urusannya tersusun dan berguna kepada orang lain. Semua ini wajib bagi saudara semua.
2. Pembinaan keluarga muslim. Mendidik ahli keluarganya supaya menghormati gagasannya. Memelihara setiap adab Islam dalam setiap sudut hidup berumahtangga. Teliti ketika memilih isteri. Didik isteri tentang hak dan tanggungjawabnya. Didik anak dan pengasuh dengan baik dan besarkan mereka berdasarkan prinsip Islam. Ini juga wajib bagi saudara semua.
3. Membimbing masyarakat dengan cara mengembangkan aspek yang baik dalam masyarakat. Menghapuskan segala amalan yang tidak baik di samping menggalakkan amalan yang baik. Menyuruh masyarakat melakukan perkara yang baik. Bertindak segera melakukan kebajikan. Menagih sokongan masyarakat supaya berpihak kepada gagasan Islam. Sentiasa berusaha menyemai budaya masyarakat menurut budaya Islam. Semua ini wajib dilakukan oleh saudara semua dan oleh jamaah sebagai badan pelaksana.
4. Membebaskan tanahair dengan cara mengusir kuasa asing (bukan Islam) daripada menguasai aspek politik atau ekonomi atau moral.
5. Memulihkan kerajaan supaya benar-benar bercirikan Islam. Dengan itu kerajaan ini akan menjalankan peranannya sebagai khadam kepada rakyat atau orang upahan rakyat dan bekerja demi kepentingan rakyat. Kerajaan Islam ialah kerajaan yang dianggotai oleh orang Islam dan melaksanakan segala fardhu Islam dengan tidak berterus terang melanggar perintah Islam. Kerajaan ini sebagai pelaksana hukum dan ajaran Islam. Namun tidak salah jika kerajaan ini meminta bantuan orang bukan Islam ketika keadaan terdesak tetapi bukan untuk melantik mereka sebagai pemimpin. Kerajaan ini tidak perlu terikat kepada bentuk atau jenis tertentu. Apa yang penting ia mesti bertepatan dengan dasar pemerintahan Islam. Sifat-sifat kerajaan ini ialah peka dengan tanggungjawab, prihatin dengan nasib rakyat, bertindak adil kepada semua, menjaga harta negara dan berjimat ketika menggunakannya. Tanggungjawab kerajaan ini ialah menjaga keamanan, melaksanakan undang-undang, memberikan pendidikan kepada rakyat, membina kekuatan negara, menjaga mutu kesihatan, memelihara kepentingan rakyat, membangunkan sumber negara, menjaga keselamatan sumber negara, memantapkan akhlak rakyat dan mengembangkan dakwah. Hak kerajaan (setelah menunaikan tanggungjawabnya) ini ialah rakyat perlu memberikan kesetiaan dan ketaatan. Kerajaan ini perlu dibantu dengan nyawa dan harta. Jika kerajaan ini cuai, ia perlu dinasihat dan ditunjuk ajar. Jika tidak ia perlu dipecat dan disingkir. Tidak dibenarkan mentaati makhluk untuk menderhakai Allah.
6. Mewujudkan kembali sebuah negara untuk umat Islam dengan cara memerdekakan semua tanahair umat Islam, menghidupkan semula sejarah kegemilangan mereka, merapatkan jurang budaya mereka dan menyatukan suara mereka sehinggalah muncul kembali khilafah Islam yang telah lama lenyap dan lahir semula perpaduan umat Islam yang dicitakan.
7. Menjadi tonggak dunia (ustaziatul ‘alam) dengan cara menyebarkan Islam ke seluruh pelusuk dunia. Sehingga tidak ada lagi fitnah, dan (sehingga) menjadilah agama itu seluruhnya (bebas) bagi Allah semata-mata. (Al-Anfal: 39) Sedang Allah tidak menghendaki melainkan menyempurnakan cahayaNya. (Al-Taubah: 32)
Empat peringkat yang terakhir ini wajib dilaksanakan oleh sebuah jamaah dan oleh setiap saudara dengan kedudukan mereka sebagai anggota jamaah. Betapa beratnya tanggungjawab ini dan betapa besarnya peranan ini. Manusia akan melihat semua ini suatu khayalan namun saudara muslim melihatnya sebagai suatu kenyataan. Kita tidak akan berputus asa dan tetap menaruh harapan yang tinggi kepada Allah. Dan Allah Maha Kuasa melakukan segala perkara yang telah ditetapkanNya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Yusuf: 21)
4.Jihad Apa Yang Saya Maksudkan Dengan Jihad: Jihad adalah satu kefardhuan yang akan terus diwajibkan sehingga hari kiamat. Selain itu jihad juga ialah apa yang dimaksudkan oleh sabda Rasulullah s.a.w.: “Orang yang mati tetapi tidak pernah berperang atau tidak pernah berniat untuk berperang dia mati dalam keadaan jahiliyah.” Tahap pertama jihad ialah mengengkari dengan hati dan tahap yang paling tinggi ialah perang di jalan Allah. Di antara dua tahap tadi ialah jihad dengan lidah, pena, tangan dan menyatakan kebenaran di hadapan pemerintah yang kejam. Dakwah ini tidak akan bererti tanpa jihad. Sehebat mana dan seluas mana dakwah ini sehebat itulah juga jihad yang diperlukan dan sebesar itu jugalah pengorbanan yang diperlukan untuk menyokong dakwah ini. Namun ganjarannya juga besar untuk mereka yang berusaha. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. (Al-Haj: 78) Dengan ini barulah anda faham apakah yang dimaksudkan setiap kali anda melaungkan: “Jihad adalah jalan kami.”
5. Berkorban (Tadhiyyah) Apa Yang Saya Maksudkan Dengan Berkorban: Berkorban ialah menyumbang jiwa dan harta, masa dan nyawa serta segala-galanya demi mencapai matlamat. Di dunia ini tiada jihad yang tidak menuntut pengorbanan. Segala pengorbanan yang disumbangkan demi gagasan ini tidak akan disia-siakan sebaliknya akan dibalas dengan ganjaran yang lebih besar dan pahala yang lebih baik. Sesiapa yang tidak mahu berkorban bersama kita dia akan menanggung dosa. Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman akan jiwa mereka dan harta benda mereka. (Al-Taubah: 111) Katakanlah (wahai Muhammad): Jika bapa-bapa kamu, dan anak-anak kamu… (Al-Taubah: 24) Yang demikian kerana sesungguhnya (tiap-tiap kali) mereka merasai dahaga, dan merasai penat lelah.. (Al-Taubah: 120) Jika kamu taat (menjalankan perintah Allah ini), Allah akan mengurniakan kamu dengan balasan yang baik. (Al-Fath: 16) Dengan ini anda memahami apakah yang dimaksudkan setiap kali anda melaungkan: “Mati di jalan Allah adalah cita-cita utama kami.” 6. Taat Apa yang saya maksudkan dengan taat: Taat ialah akur kepada perintah dan melaksanakan secara sepontan dalam keadaan sukar atau senang, rela atau terpaksa. Ini adalah kerana fasa dakwah ini ada tiga: Pengenalan (Takrif) Fasa ini dilaksanakan dengan menyebarkan fikrah Islam kepada masyarakat. Dalam fasa ini dakwah disusun melalui pertubuhan. Peranannya ialah bekerja untuk kebajikan masyarakat. Wahana atau wasilah yang digunakan adakalanya dalam bentuk nasihat dan tunjuk ajar, adakalanya dalam bentuk membina prasarana yang berguna untuk masyarakat dan pelbagai lagi wasilah yang praktikal. Semua cawangan Ikhwan yang wujud pada hari ini berada dalam fasa dakwah ini. Semuanya disusun oleh satu undang-undang asas yang dihuraikan oleh risalah-risalah dan akhbar-akhbar Ikhwan. Dakwah dalam fasa ini bersifat umum. Dalam fasa ini, jamaah berhubung dengan sesiapa sahaja yang mahu mengambil bahagian dalam kerja-kerja jamaah serta bersedia berjanji memelihara dasar-dasar jamaah. Dalam fasa ini ketaatan penuh tidak diperlukan. Cukup sekadar ia menghormati sistem dan dasar am jamaah. Pembinaan (Takwin) Memilih individu-individu yang sesuai untuk memikul tanggungjawab jihad dan mereka kemudiannya digabungkan dalam saf. Dalam fasa ini, dakwah disusun menggunakan kaedah sufi sepenuhnya dalam sudut rohani dan menggunakan kaedah ketenteraan sepenuhnya dalam sudut amali. Slogan bagi kedua-dua sudut ini ialah “perintah dan taat” tanpa ada rasa teragak-agak, bersoal jawab, ragu-ragu dan keberatan. Katibah-katibah Ikhwan merupakan pelaksana kepada fasa dakwah ini. Sebelum ini katibah ini disusun menurut Risalah al-Manhaj dan sekarang risalah ini. Dakwah dalam fasa ini adalah bersifat khusus. Dakwah hanya berhubung dengan orang yang sudah benar-benar bersedia untuk memikul tanggungjawab jihad yang akan berlangsung dalam tempoh yang lama dan menuntut pelbagai tanggungjawab. Tanda pertama kesediaan ini ialah “ketaatan mutlak”. Pelaksanaan (Tanfiz) Dakwah dalam fasa ini adalah jihad tanpa kompromi, kerja yang berterusan ke arah mencapai matlamat, ujian dan cubaan yang akan hanya ditempuh dengan sabar oleh mereka yang jujur. Kejayaan dalam fasa ini hanya akan diperolehi melalui “ketaatan mutlak”. Barisan Ikhwan al-Muslimin yang pertama memberikan baiah ialah pada 5 Rabiul Awal 1359. Apabila anda bergabung dalam katibah ini dan menerima risalah ini serta berikrar dengan baiah ini anda telah berada di tahap kedua dan hampir dengan tahap ketiga. Oleh itu nilailah tanggungjawab yang anda laksanakan. Siapkanlah diri anda untuk memenuhi tanggungjawab ini. 7. Tabah (Thabat) Apa Yang Saya Maksudkan Dengan Tabah; Tabah bermakna seorang akh terus menerus bekerja dan berjihad untuk mencapai matlamat walau sejauhmana tempoh yang ditempuh dan memakan masa bertahun-tahun lamanya, sehingga dia bertemu dengan Allah. Dia akan memperolehi dua kejayaan, sama ada dia mencapai matlamatnya atau dia mencapai syahid di akhir nanti. Di antara orang-orang yang beriman itu, ada yang bersikap benar menunaikan apa yang telah dijanjikannya kepada Allah (untuk berjuang membela Islam); maka di antara mereka ada yang telah selesai menjalankan janjinya itu (lalu gugur syahid), dan di antaranya ada yang menunggu giliran; dan mereka pula tidak mengubah (apa yang mereka janjikan itu) sedikitpun. (Al-Ahzab: 23) Bagi kita, masa adalah salah satu penyelesai masalah. Jalan ini memang jauh apatah lagi apabila ia terpaksa melalui pelbagai peringkat dan pelbagai rintangan. Namun demikian ini sahaja jalan yang mampu membawa kita kepada destinasi kita. Ditambah pula dengan ganjaran dan pahalanya yang besar. Ini kerana kesemua enam wasilah atau wahana kita memerlukan kita membuat persediaan yang rapi, menunggu masa yang sesuai dan merancang pelaksanaan yang teliti. Semua ini bergantung kepada masa. Mereka bertanya secara mengejek: Bila berlakunya? Katakanlah: Dipercayai akan berlaku tidak lama lagi! (Al-Isra’: 51) 8. Jatidiri (Tajarrud) Apa Yang Saya Maksudkan Dengan Jatidiri Jatidiri ialah anda memberikan tumpuan sepenuhnya kepada fikrah atau gagasan anda dan anda ketepikan semua prinsip dan tokoh lain selain daripada gagasan anda kerana gagasan anda adalah yang paling mulia, paling lengkap dan paling tinggi. (Katakanlah wahai orang-orang yang beriman: Agama Islam, yang kami telah sebati dengannya ialah): celupan Allah yang mencorakkan seluruh kehidupan kami dengan corak Islam); dan siapakah yang lebih baik celupannya daripada Allah? (Al-Baqarah: 138) Sesungguhnya adalah bagi kamu pada bawaan Nabi Ibrahim (a.s) dan pengikut-pengikutnya – contoh ikutan yang baik, semasa mereka berkata kepada kaumnya (yang kufur ingkar): Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dan daripada apa yang kamu sembah yang lain dari Allah; kami kufur ingkarkan (segala penyembahan) kamu dan (dengan ini) nyatalah perasaan permusuhan dan kebencian di antara kami dengan kamu selama-lamanya, sehingga kamu menyembah Allah semata-mata. (Al-Mumtahanah: 4)
Bagi saudara yang jujur, manusia terbahagi kepada enam kumpulan:
1. Muslim yang berjihad.
2. Muslim yang berdiam diri.
3. Muslim yang melakukan dosa.
4. Ahli zimmi yang membuat perjanjian.
5. Manusia yang berkecuali. 6. Manusia yang memusuhi.
Bagi setiap kumpulan ini ada hukum yang tersendiri menurut neraca Islam. Pengkelasan ini akan menjadi landasan dalam menilai individu ataupun pertubuhan, sahabat ataupun lawan.
9. Persaudaraan (Ukhuwwah) Apa Yang Saya Maksudkan Dengan Persaudaraan; Persaudaraan itu ialah hati-hati dan roh-roh dihubungkan dengan ikatan akidah. Akidah adalah hubungan yang paling ampuh dan berharga. Persaudaraan adalah saudara iman dan perpecahan adalah saudara kufur. Kekuatan yang pertama ialah kekuatan perpaduan. Perpaduan tidak akan wujud tanpa kasih sayang. Rasa kasih sayang yang paling rendah ialah berlapang dada (bersikap terbuka) dan paling tinggi ialah mengutamakan orang lain. Dan (ingatlah), sesiapa yang menjaga serta memelihara dirinya daripada dipengaruhi oleh tabiat bakhilnya, maka merekalah orang-orang yang berjaya. (Al-Hasyr: 9) Saudara yang jujur akan merasakan saudara-saudaranya lebih utama dari dirinya sendiri kerana segala hidupnya bersama mereka. Sedangkan mereka, jika tidak bersamanya akan bersama dengan orang lain. Serigala akan hanya menerkam kambing yang bersendirian. Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain umpama bangunan yang saling kuat memperkuat antara satu sama lain. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, setengahnya menjadi penolong bagi setengahnya yang lain. (Al-Taubah: 71) Inilah yang sepatutnya kita lakukan.
10. Percaya (Thiqah) Apa Yang Saya Maksudkan Dengan Thiqah; Seorang tentera menaruh kepercayaan penuh kepada kewibawaan dan keikhlasan pemimpin hingga ke tahap lahir rasa kasih, menyanjung tinggi, hormat dan taat. Maka demi Tuhanmu (wahai Muhammad)! Mereka tidak disifatkan beriman sehingga mereka menjadikan engkau hakim dalam mana-mana perselisihan yang timbul di antara mereka, kemudian mereka pula tidak merasa di hati mereka sesuatu keberatan dari apa yang telah engkau hukumkan, dan mereka menerima keputusan itu dengan sepenuhnya. (Al-Nisa’: 65) Pimpinan adalah sebahagian daripada dakwah. Dakwah pula tidak akan wujud tanpa pimpinan. Sejauhmana wujud hubungan saling percaya-mempercayai antara pimpinan dan tentera ini akan menentukan kekuatan sistem sesebuah jamaah, kekemasan strateginya, kejayaannya untuk mencapai matlamat dan sejauhmana ia mampu mengatasi segala rintangan dan cabaran. Maka kebinasaanlah lebih hampir kepada mereka. (Mereka selalu berkata: Pendirian kami) mematuhi perintah dan memperkatakan perkataan yang baik (yang diredhai Allah) (Muhammad: 20-21) Dalam dakwah Ikhwan, seorang pemimpin ibarat seorang ayah dari segi hubungan hati, seorang guru dari segi penyaluran ilmu, seorang syeikh dari segi didikan rohani, seorang ketua dari segi menentukan dasar am dakwah. Dakwah kita menggabungkan semua elemen ini. Kepercayaan kepada pemimpin merupakan asas kepada kejayaan mana-mana gerakan. Oleh itu, setiap akh yang jujur perlu menyoal dirinya soalan-soalan berikut bagi mengetahui sejauhmana kepercayaannya kepada pimpinannya: 1. Adakah dia mengenali siapakah pemimpinnya sebelum ini dan telah mengkaji latar belakangnya?
2. Adakah dia yakin dengan kemampuan dan keikhlasannya?
3. Adakah dia bersedia untuk menerima bahawa segala arahan yang tidak bertentangan dengan syarak yang dikeluarkan oleh pimpinan sebagai suatu keputusan mutlak yang tidak boleh dipertikai, disangsi, diabai dan diperdebatkan, di samping bersedia memberi nasihat dan menyatakan pendapat yang baik? 4. Adakah dia bersedia untuk merasakan kemungkinan bahawa pendapatnya salah dan pendapat pimpinan itu benar, dalam keadaan wujud percanggahan antara arahan pimpinan dan apa yang diketahuinya tentang soal ijtihad yang tidak dinyatakan sebarang nas syarak?
5. Adakah dia bersedia untuk meletakkan kehidupan hariannya di bawah telunjuk dakwah? Adakah pemimpin pada pandangannya berhak menentukan apa yang lebih penting antara kepentingan peribadinya dengan kepentingan dakwah? Berdasarkan jawapan kepada soalan-soalan ini atau yang seumpama dengannya, seseorang akh akan meyakini sejauhmana hubungannya dengan pimpinan dan sejauhmana dia mempercayai kewibawaannya. Namun hati-hati manusia di tangan Allah dan Dia mentadbir hati-hati ini menurut kehendaknya. Kalaulah engkau belanjakan segala (harta benda) yang ada di bumi, nescaya engkau tidak dapat juga menyatu-padukan di antara hati mereka, akan tetapi Allah telah menyatu-padukan di antara (hati) mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. (Al-Anfal: 63)
Wahai Saudara yang jujur, Keyakinan anda dengan baiah ini telah mewajibkan anda supaya menunaikan segala tanggungjawab berikut agar anda menjadi seketul bata yang kukuh dalam pembinaan ini:
1. Anda hendaklah mempunyai wirid harian, tidak kurang daripada satu juzuk al-Quran. Berusahalah supaya menghabiskannya tidak melebihi sebulan dan tidak kurang daripada tiga hari.
2. Anda hendaklah memperelokkan bacaan al-Quran anda atau mendengar dan mentadabbur maknanya. Anda hendaklah mempelajari sirah dan sejarah generasi silam mengikut kelapangan masa yang ada pada anda. Sekurang-kurangnya buku yang dibaca ialah, “Humatul Islam”. Anda hendaklah banyak membaca hadis Rasulullah s.a.w. dan hafallah sekurang-kurangnya empat puluh hadis, terutama hadis empat puluh Imam Nawawi. Anda hendaklah mempelajari buku-buku tentang asas akidah dan cabang fikah.
3. Anda hendaklah melakukan pemeriksaan perubatan yang menyeluruh dan berusaha merawat segala penyakit yang ada pada diri anda. Anda hendaklah mengambil berat aspek kekuatan dan penjagaan badan serta jauhkanlah daripada segala punca yang melemahkan tubuh badan.
4. Anda hendaklah menjauhkan tabiat mengambil minuman kopi, teh atau minuman perangsang secara berlebihan. Janganlah anda minum minuman seperti ini kecuali jika perlu dan jauhi sama sekali tabiat merokok.
5. Anda hendaklah mengambil berat soal kebersihan dalam semua keadaan, kediaman, pakaian, makanan, tubuh badan dan tempat kerja. Kebersihan adalah teras agama ini.
6. Anda hendaklah sentiasa bercakap benar dan tidak akan sekali-kali menipu.
7. Anda hendaklah bersikap amanah pada janji dan setiap percakapan. Janganlah anda mungkiri janji walau apa keadaan sekalipun.
8. Anda hendaklah bersikap berani dan bersemangat waja. Sikap berani yang paling baik ialah lantang menyatakan kebenaran, bersedia menyembunyikan rahsia, mengakui kesilapan, jujur dengan diri sendiri dan mengawal diri ketika marah.
9. Anda hendaklah bersikap serius dan sentiasa bersungguh-sungguh. Walau bagaimanapun sikap serius ini tidak bermakna anda mengenepikan senda gurau yang benar dan gelak ketawa. 10. Anda hendaklah bersikap pemalu dan sensitif, amat peka dengan perkara yang baik dan yang tidak baik. Gembira melihat yang baik dan sedih melihat yang tidak baik. Anda juga hendaklah bersikap merendah diri tetapi bukan menghina diri atau mengampu. Jika apa yang anda minta itu lebih rendah daripada kedudukan anda nescaya apa yang anda minta itu pasti akan tercapai.
11. Anda hendaklah bersikap adil dan mampu memberikan keputusan yang betul dalam semua keadaan. Janganlah kerana kemarahan anda melupakan kebaikan dan jangan juga anda melelapkan mata melihat keburukan. Janganlah kerana persengketaan, anda melupakan nilai-nilai murni. Nyatakanlah kebenaran walaupun kepada diri anda sendiri atau kepada orang yang paling hampir dengan anda, walaupun ia pahit.
12. Anda hendaklah bergiat cergas dan terlatih untuk berkhidmat kepada masyarakat. Anda perlu merasa seronok dan gembira jika anda mampu memberikan sesuatu khidmat kepada orang lain. Anda hendaklah melawat orang sakit, membantu mereka yang memerlukan bantuan, orang yang lemah dan orang yang ditimpa malapetaka walaupun sekadar mengucapkan kata-kata yang baik. Sentiasalah berusaha untuk melakukan kebaikan.
13. Anda hendaklah mempunyai hati yang penyayang, pemurah dan pemaaf, sedia memaafkan, melayan dengan baik dan bersabar dengan manusia dan haiwan. Anda hendaklah memberikan layan yang baik kepada semua manusia. Anda hendaklah memelihara adab-adab pergaulan dalam Islam. Dengan ini bermakna anda perlu mengasihi anak-anak kecil, menghormati orang tua, memberikan orang lain ruang untuk duduk dalam majlis. Janganlah anda mengintip, mengumpat dan mengangkat suara. Minta izinlah ketika ingin masuk dan keluar. Begitulah seterusnya.
14. Anda hendaklah berkemampuan untuk membaca dan menulis dengan baik. Perbanyakkanlah membaca tulisan-tulisan, akhbar, majalah atau sebagainya yang ditulis oleh Ikhwan. Anda sendiri hendaklah mempunyai sebuah perpustakaan walaupun kecil. Anda hendaklah meningkatkan penguasaan ilmu dan kemahiran anda jika anda merupakan orang yang berkepakaran. Anda hendaklah menguasai keseluruhan permasalahan Islam secara mendalam sehingga anda mampu memahami dan memberikan jawapan yang tepat sesuai dengan kehendak fikrah anda.
15. Anda hendaklah menjalankan kerja-kerja ekonomi walaupun anda seorang yang kaya. Anda hendaklah berusaha untuk bekerja sendiri walaupun secara kecil-kecilan. Anda hendaklah tumpukan usaha anda dalam kerja tersebut walau setinggi mana sekalipun pencapaian akademik anda.
16. Elaklah jawatan dalam kerajaan dan anda hendaklah menjadikan jawatan dalam kerajaan ini sebagai pintu rezeki yang terakhir. Walau bagaimanapun janganlah anda menolak jika anda diberi peluang dan janganlah anda melepaskan jawatan tersebut kecuali jika jawatan tersebut bertentangan sama sekali dengan kewajipan dakwah anda.
17. Anda hendaklah bersungguh-sungguh menjalankan tugas anda dengan menjaga aspek kualiti, tekun, tidak korup dan hendaklah menepati janji. 18. Anda hendaklah menunaikan segala hak-hak anda dengan baik dan menunaikan segala hak orang lain tanpa perlu diminta dan tidak melewat-lewatkannya sama sekali.
19. Anda hendaklah menjauhi segala bentuk judi walau apa sekalipun tujuan di sebaliknya. Anda hendaklah menjauhi segala sumber rezeki yang haram walaupun ia memberikan keuntungan yang segera.
20. Anda hendaklah menjauhi semua urusan yang membabitkan riba dan bersihkanlah diri anda daripada segala unsur riba. 21. Anda hendaklah menggunakan kekayaan umat Islam dengan cara menggalakkan sektor perusahaan dan prasarana ekonomi Islam. Anda hendaklah memastikan tiada satu senpun wang anda yang jatuh ke tangan bukan Islam dalam apa keadaan sekalipun. Anda hendaklah hanya memakai dan memakan hasil buatan negara Islam.
22. Anda hendaklah memberikan sebahagian harta anda sebagai sumbangan kepada dakwah dan tunaikanlah zakat yang diwajibkan. Jadikanlah sejumlah harta anda sebagai sumbangan kepada orang yang memerlukan walau sekecil mana sekalipun pendapatan anda.
23. Anda hendaklah menyimpan sebahagian pendapatan anda walaupun sedikit untuk masa kecemasan. Janganlah anda terjerumus dalam kemewahan sama sekali.
24. Anda hendaklah berusaha sedaya upaya anda untuk menghidupkan budaya Islam dan menghapuskan budaya asing dalam setiap sudut hidup masyarakat. Budaya tersebut termasuklah cara mengucap salam, bahasa, sejarah, pakaian, perhiasan, waktu bekerja dan berehat, makan dan minum, waktu datang dan balik, waktu sedih dan gembira atau sebagainya. Berusahalah untuk mengamalkan sunnah dalam semua aspek tersebut.
25. Anda hendaklah memulaukan mahkamah tempatan dan semua undang-undang yang tidak Islamik. Anda juga perlu memulaukan semua kelab, akhbar, pertubuhan, sekolah dan badan yang bertentangan dengan fikrah Islam anda.
26. Anda hendaklah sentiasa merasai kehadiran Allah Taala, mengingati akhirat dan bersedia menghadapinya. Anda hendaklah melalui fasa bersuluk menuju keredaan Allah dengan penuh hemah dan azam yang tinggi. Anda hendaklah mendekatkan diri anda dengan Allah Taala dengan cara mendirikan ibadah sunat, antaranya sembahyang malam, puasa tiga hari setiap bulan sekurang-kurangnya, membanyakkan zikir dalam hati dan lidah, membaca doa yang disebutkan pada setiap masa.
27. Bersucilah dengan cara yang baik dan dalam banyak ketika cubalah berada dalam keadaan berwuduk.
28. Lakukanlah sembahyang dengan baik dan cubalah dirikan sembahyang pada waktunya. Berusahalah sedaya upaya untuk mendirikan sembahyang secara berjemaah di masjid.
29. Berpuasalah di bulan Ramadan dan kerjakanlah haji jika anda berkemampuan. Berusahalah jika boleh untuk merealisasikannya.
30. Anda hendaklah sentiasa semaikan niat untuk berjihad, cintakan mati syahid dan bersedia sedaya upaya anda untuk merealisasikannya. 31. Anda hendaklah sentiasa memperbaharui (***403) taubat dan memohon keampunan serta berwaspada supaya tidak melakukan dosa-dosa kecil apatah lagi dosa-dosa besar. Anda perlu peruntukkan sejumlah masa sebelum tidur untuk anda menilai apakah amalan baik dan tidak baik yang telah anda lakukan. Berusahalah menjaga masa kerana masa adalah hayat anda. Janganlah gunakan masa anda untuk sesuatu yang tidak berfaedah. Anda hendaklah bersifat warak terhadap perkara yang meragukan supaya anda tidak terjerumus melakukan perkara yang haram.
32. Anda hendaklah melawan diri anda dengan tegas supaya anda mampu memimpinnya. Anda perlu menutup pandangan mata anda, kawal emosi anda dan naluri semulajadi anda. Anda perlu sentiasa membawa diri anda hanya kepada yang dihalalkan. Anda perlu menjauhkan dirinya daripada perkara haram walau apa keadaan sekalipun.
33. Anda hendaklah menjauhi sama sekali semua minuman arak, minuman yang memabukkan dan yang mengkhayalkan walau apa jenisnya sekalipun. 34. Anda hendaklah menjauhi sahabat-handai yang tidak baik serta tempat-tempat yang penuh noda dan dosa.
35. Anda hendaklah menghapuskan tempat-tempat hiburan apatah lagi untuk mendekatinya. Jauhkanlah diri anda daripada segala gaya hidup yang mewah.
36. Anda hendaklah mengenali anggota katibah anda seorang demi seorang secara mendalam. Anda juga hendaklah memperkenalkan diri anda kepada mereka secara mendalam. Anda hendaklah menunaikan hak-hak persaudaraan mereka seperti kasih sayang, hormat, saling bantu-membantu dan sentiasa berikan mereka keutamaan. Anda hendaklah menghadiri perjumpaan bersama mereka dan janganlah anda menguzurkan diri kecuali kerana terpaksa. Anda perlu sentiasa berikan mereka keutamaan dalam setiap urusan anda.
37. Anda hendaklah menghentikan segala hubungan anda dengan mana-mana badan atau pertubuhan yang tidak membawa kepentingan kepada gagasan atau fikrah anda terutama apabila anda diminta untuk berbuat demikian. 38. Anda hendaklah berusaha untuk mengembangkan dakwah anda di mana jua dan memaklumkan kepada pimpinan anda setiap perkembangan anda. Jangan anda lakukan sesuatu yang boleh memberikan kesan yang besar kepada dakwah melainkan setelah anda terlebih dahulu meminta izin. Anda perlu sentiasa menjalin hubungan rohani dan amali dengan pimpinan. Anda hendaklah sentiasa merasakan anda adalah seorang tentera yang sedang berada dalam kem yang sentiasa menunggu arahan. Wahai Saudara Yang Jujur, Inilah dakwah anda secara ringkas. Inilah penjelasan ringkas tentang gagasan anda. Anda boleh simpulkan keseluruhan asas inidi dalam lima ayat: Allah adalah matlamat kami. Rasul adalah ikutan kami. Al-Quran adalah panduan kami. Jihad adalah jalan kami. Mati syahid adalah cita-cita kami. Anda juga mungkin boleh gabungkan gagasan ini dalam lima perkataan berikut: Sederhana, membaca, sembahyang, ketenteraan dan akhlak. Didiklah semua nilai-nilai ini ke dalam diri anda dengan bersungguh-sungguh. Jika tidak ruang untuk berpeluk tubuh bagi orang yang malas dan tidak berpendirian sentiasa terbuka luas. Saya yakin jika anda amalkan semua nilai ini dan anda jadikan nilai ini sebagai impian serta matlamat hidup, anda pasti akan beroleh kegemilangan di dunia dan kesenangan serta keredaan di akhirat. Di kala itu, anda menjadi sebahagian daripada kami dan kami menjadi sebahagian daripada anda. Namun jika anda menolak dan berpeluk tubuh tiada lagi hubungan di antara anda dan kami walaupun anda begitu menonjol dalam majlis kami atau anda menjawat jawatan yang tinggi di kalangan kami atau anda terkenal dengan penampilan yang hebat. Anda akan dihisab oleh Allah sekeras-kerasnya kerana sikap anda yang berpeluk tubuh. Buatlah pilihan dan kami memohon semoga kita semua beroleh hidayah dan taufik Allah. “Wahai orang-orang yang beriman! Mahukah Aku tunjukkan sesuatu perniagaan yang boleh menyelamatkan kamu dari azab seksa yang tidak terperi sakitnya?” 1.“Iaitu, kamu beriman kepada Allah dan rasulNya.” 2.“Serta kamu berjuang membela dan menegakkan agama Allah dengan harta benda dan diri kamu; yang demikian itulah yang lebih baik bagi kamu, jika kamu hendak mengetahui (hakikat yang sebenarnya).”Al-Saf: 10-11. 3.“(Dengan itu) Allah akan mengampunkan dosa-dosa kamu.” 4.“Dan memasukkan kamu ke dalam taman-taman yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, serta ditempatkan kamu di tempat-tempat tinggal yang baik dalam Syurga Adn. Itulah kemenangan yang besar.” 5. “Dan ada lagi limpah kurnia yang kamu sukai, iaitu pertolongan dari Allah.” 6.“Dan kemenangan yang cepat (masa berlakunya). Dan sampaikanlah berita yang mengembirakan itu kepada orang-orang yang beriman.” (Al-Saf: 12-13) Wahai orang-orang yang beriman! Jadikanlah diri kamu pembela-pembela (agama) Allah sebagaimana (keadaan penyokong-penyokong) Nabi Isa ibnu Maryam (ketika ia) berkata kepada penyokong-penyokongnya itu: Siapakah penolong-penolongku (dalam perjalananku) kepada Allah (dengan menegakkan agamaNya)? Mereka menjawab: Kamilah pembela-pembela (agama) Allah! (Setelah Nabi Isa tidak berada di antara mereka) maka sepuak dari kaum Bani Israil beriman, dan sepuak lagi (tetap) kafir. Lalu Kami berikan pertolongan kepada orang-orang yang beriman untuk mengalahkan musuhnya, maka menjadilah mereka orang-orang yang menang. (Al-Saf: 14) Semoga anda beroleh salam, rahmat dan keberkatan Allah.
Posted by fatahensem at 7:24 AM 0 comments
Labels: tazkirah
Friday, February 19, 2010
usul 20 untuk rujukan anak usrahku...
Syarah Ushul Isyrin Imam Syahid Hasan Al-Banna; Islam Adalah Agama Universal (1)
Min Kutubil Ikhwan
5/2/2010 | 19 Safar 1431 H | 673 views
Oleh: Asy-Syahid Hasan Al-Banna
http://www.al-ikhwan.net/syarah-ushul-isyrin-1-3529/
Muqaddimah
Usul Isyrin adalah salah satu tulisan yang ditulis oleh Ustadz Hasan Al-Bana, dan merupakan buah tangan yang sangat penting, karena kitab ini mengandung beberapa perkara yang wajib dipercayai dan diketahui oleh setiap Muslim dan wajib diikuti dalam prilaku dan tindak-tanduknya; baik untuk menjalin hubungan yang erat kepada Khaliqnya dan untuk menjalin hubungan yang erat terhadap sesama manusia.
Bahwa dalam Usul Isyrin ini, imam Hasan Al-Banna menerangkan berbagai perkara yang tidak sepatutnya terjadi perselisihan pendapat (pertikaian) di dalamnya, terutama dalam hal-hal yang berkenaan dengan aqidah, karena aqidah harus difahami sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Quran Al-Karim dan Sunnah An-Nabawiyah. Semoga dengan penjelasan ini setiap Muslim dapat memahami Islam sebagaimana yang patut difahami tanpa menambah atau menguranginya sedikitpun dari apa yang telah diturunkan oleh Allah dan disampaikan oleh Rasul-Nya saw.
Demikian juga dalam Usul Isyrin ini imam Hassan Al-Banna, Pendiri dan Al-Mursyid Pertama jamaah Ikhwanul Muslimin, menerangkan bahwa di dalam Islam terdapat hal-hal yang dibenarkan untuk berbeda pendapat di samping perkara-perkara yang tidak boleh berbeda pendapat tadi. Semoga dengan ini setiap Muslim itu mengetahui di mana tempat-tempat yang boleh berbeda dan tidak merasa ganjil bila berhadapan dengan perbedaan pendapat seperti itu.
Kepada para Ikhwan hendaknya membaca dan mengulang-ulang buku ini sehingga dapat memberikan pencerahan, mehamami terhadap ajaran Islam dan mempererat ukhuwah terhadap sesama. Kemudian hal-hal yang telah diketahui dan difahami dari ajaran-ajaran Islam tersebut hendaklah diamalkan. Dan setiap amalan tersebut hendaklah dapat membentuk jiwa dan membina diri dalam suasana Islami; karena beramal dalam usaha pembentukan peribadi adalah cara yang dapat membentuk jiwa. Inilah jalan yang dilalui oleh para sahabat nabi yang mulia karena mereka beramal dengan apa yang diketahui.
Semoga Allah swt. memberikan hidayah-Nya, meridhai dan memberikan pertolongan-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat tetap teguh dan berkhidmat untuk agama Allah, dan semoga pula Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Al-Mursyid dengan petunjuk dan kebaikan dan menumbuhkan kepada ktia cinta pada pengorbanan dan jihad.
---abang da sediakan summary utk usul 20, harapnya assignment b4 CNY baru ni dapat disiapkan...x siap piat telinga!!!...hehe (naqib yang garang)
Posted by fatahensem at 6:44 PM 0 comments
Labels: tazkirah
Monday, February 15, 2010
hari ini 1st time dalam sejarah....
hari ni nak balik kelate...
bangun tidur basuh baju,packing, breakfast dengan ahli bait...
tgok jam kul 0900 ... bas gerak kul 0930 ... stesen bas putra ...
bajet sempat sebab ahli bait ... professional islamic rempit...
pastu dan2 sampai KL sentral ... moto cakap lek2 bro... kaki gua da sakit ni ... tepijak paku ke apa....
so kami pun turun ... g la klinik moto...
tgok jam ada ada 10 minit lagi...
pastu doktor moto pun siap ubat kaki moto...
tgok jam da lewat 10 minit...
so x sempat...
tiket burn...
bli tiket baru...
.........................................
moral of story.
1.ini lah namanya taqdir...
2. haarithun `ala waqtihi...
so bble turun awal sket dan hendaklah akur dengan ketentuanNya..
wallahu`alam..
T_T
Posted by fatahensem at 7:07 PM 0 comments
Labels: tazkirah
Saturday, February 13, 2010
ikh n akh
gambar diatas tidak ada kena mengena dengan kisah dibawah...cerita bawah ni best,perbezaan kefahaman ikh dan akh...
http://awwalfatihah.blog.friendster.com/2008/06/saya-ikhwan-dan-akhwat/
Saya, Ikhwan dan Akhwat
“Sekali-kali dong pake jeans!”
“Gak bosen tuh gamisan terus?”
Saya
bukan pengamat mode. Bukan pula psikolog yang mafhum kaitan busana dan
psikologi pemakainya. Jadi jangan pernah tanyakan kepada saya kenapa ikhwan kerap berbaju koko dan bercelana bahan bahkan anti jeans, atau kenapa sebagian akhwat ada yang anti kulot. Hanya
kebetulan pernah aktif di Rohis semasa SMA sampai kuliah tak berarti
pertanyaan itu mudah dijawab. Jika pernah sampai jabatan elite–kata
sebagian orang–rasanya karena aliran kehidupan itu sendiri. Jika sampai
disebut “ikhwan” yang konon berkonotasi dengan “aktivis Islam” rasanya sempat geli dan malu sendiri. Selalu yang terbayang di benak adalah Ikhwanul
Muslimin (Persaudaraan Muslim) di Mesir yang kisah-kisah keikhlasan dan
mujahadahnya luarbiasa mengagumkan. Ah, sementara saya? Amat jauhlah
itu!
Kadang teman yang heran dengan “keunikan” saya sering menegur,”Antum ikhwan bukan sih?”
Untuk
pertanyaan ini, jawab saya selalu seperti ini,”Ya, iyalah. kan belum
ganti kelamin!” Hehe…Ya, kita kembalikan saja pengertian “ikhwan” pada makna etimologi dasarnya dalam bahasa Arab, saudara laki-laki. Ya, to?
Awal
keterlibatan di Rohis pun berbau kebetulan. Kebetulan di almamater
saya, sebuah SMA negeri di Jakarta Selatan–yang satu gang dengan basecamp
group Slank–hanya ada dua fasilitas perpustakaan: perpustakaan sekolah
dan perpustakaan masjid. Sebagai penghobi buku dan berasal dari
keluarga pas-pasan, ini surga betul. Sayang, perpustakaan sekolah amat
disayang sama penjaganya, Pak Komar. Jarang sekali pintunya dibuka.
Kerapkali terkunci rapat. Sementara koleksi bukunya yang lengkap hanya
indah dipandang dari balik jendela. Ah, masak buku diperlakukan seperti
ikan sih! Kondisi ini berlanjut sampai saya lulus. Entahlah, adik-adik
kelas saya mungkin saat ini lebih beruntung. Terakhir saya dengar SMA
55 ditetapkan sebagai SMA Plus Standar Kotamadya Jakarta Selatan. Yah,
ada bekasnyalah sebagai eks SMA filial dari SMA Negeri 8 Jakarta yang
tersohor itu. Atau setidaknya dikenang sebagai almamaternya artis Titi
DJJ .
Nah, masih soal perpustakaan, tiada
pilihan lain, nongkronglah saya di perpustakaan masjid. Terpikat dengan
buku Maurice Bucaille, Mustafa Mansyur, Hasan An-Nadawi dengan bukunya
“Kenapa Ummat Islam Mundur dan Ummat Lain Maju?” atau Muhammad Quthb
dengan “Jahiliyah Abad 21″-nya yang legendaris di kalangan aktivis
masjid. Apalagi senior-senior rohis bikin les pelajaran eksakta gratis
(Fisika, Kimia dan Matematika). Maklum kebanyakan mereka dari jurusan
Eksakta (Fisika dan Biologi). Itu makanya saya terseret juga,
ikut-ikutan pilih jurusan Fisika kendati lebih suka psikologi, sejarah
dan sastra. Ketika kuliah pun, pilih Sastra Inggris eh ‘ndilalah jebolnya di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI yang termasuk jurusan IPA. Ya, sudah nasib, jalani saja…Termasuk ketika sempat nyantri sebentar di sebuah akademi bahasa Arab dengan kurikulum Timur Tengah, Ma’had Utsman bin ‘Affan, di bilangan Jakarta Timur.
Saking
sering nongkrong di perpustakaan masjid termasuk jam olahraga–maklum
tak becus main basket atau voli–jika tak didamprat guru olahraga, saya
dipercayakan jadi pengurus perpustakaan. Itu jabatan resminya.
Sebenarnya sih jadi penjaga perpustakaan. Lumayan, pegang kunci
perpustakaan. Kapan saja mau baca, boleh. Demikian karir organisasi
terus mengalir, sampai sempat menjabat Ketua Seksi Dakwah. Meski saat
itu, tahun ‘95an, satu Rohis heboh ketika saya terlihat membaca bukunya
Nurcholis Madjid.
Ya, saat itu perdebatan Cak
Nur dan Daud Rasyid mengenai Islam Pembaruan pada 1993 masih cukup
bergema selepas “pengadilan ummat” terhadap Cak Nur di Masjid TIM,
Jakarta. Dan nama Cak Nur punya catatan tersendiri di kalangan
rekan-rekan rohis. Sekulerlah, kafirlah dll.Sebagai pembaca eklektik,
saya punya pandangan sendiri. Namun cukup tahu diri dengan tidak
terlalu frontal menentang suara mayoritas saat itu. Alhasil, cukup
berkompromilah dengan sering nenteng buku-bukunya Sayyid Quthb, Hasan
Al Banna atau Abul A’la Al Maududy. Meski di luaran kerap baca-baca
Mira W, Pramoedya Ananta Toer atau Tan Malaka.
Itu
soal selera baca. Soal berbusana, tak jauh beda.Mungkin saat itu saya
satu-satunya aktivis Rohis di SMA saya yang senang pakai jeans
dan kaos oblong. Sampai-sampai ada kejadian unik sewaktu Ospek di UI.
Waktu itu, selepas acara mentoring di fakultas yang merupakan acara
wajib bagi mahasiswa baru, saya berkenalan dengan seorang mahasiswa
baru. Sebutlah namanya Budi, alumni SMA 29, Jakarta. Kelak ia jadi the best friend of mine in my life!
Saat kami ngobrol, ia sering sekali menatap mata saya dalam-dalam.
Karena agak risih (ya, iyalah, kok cowok ngeliatnya begitu!), saya
bertanya, “Kenapa sih?”
“Ente ikhwan?”
“Maksudnya?” Jujur pertanyaan ini selalu membingungkan saya, karena sangat tergantung konteks dan siapa penanyanya.
“Iya, aktif di Rohis?” O, itu to arahnya, pikir saya.
“Iya,” angguk saya.
“Kok pake jeans sih, Akh?” tanyanya lagi dengan wajah heran.
Saya terdiam.Mau bilang apa ya. Wong, koleksi baju saya sedikit. Baju koko kan lumayan tinggi juga harganya. Sementara jeans dan kaos bisa multi-purpose dan
awet dikenakan. Tak dicuci dua minggu pun tidak tampak kotor-kotor
amat. Itu saja sih alasannya. Tidak ada kaitannya dengan ideologi atau
apapun.
“Ente ikhwan nyamar ya?”
tanyanya lagi, agak menyergah. Nah, lho! Beberapa tahun kemudian saya
baru paham. Saat itu konon banyak aktivis rohis unggulan dari beberapa
sekolah yang ‘eksistensi kerohisannya’ sengaja disamarkan sehingga
mereka bisa leluasa memasuki organisasi apapun termasuk organisasi
mahasiswa kiri. Infiltrasi atau penyusupan, istilah intelijennya.
Menjelang ‘96, suasana pertarungan ideologi di kalangan mahasiswa
memang mulai terasa. Puncaknya pada tahun ‘98. Jatuhnya Soeharto adalah
titik temu kedua pergerakan. Sedikit banyak saya turut berperan,
kendati hanya jadi petugas dapur umum di DPR/MPR sewaktu gedung
parlemen itu diduduki mahasiswa untuk mendesak parlemen menuntut mundur
Soeharto.
Klasifikasi Akhwat
Sekian lama aktif di Rohis, saya mengalami evolusi pemikiran tentang akhwat. Dari sebuah kata yang netral “akhwat” yang artinya “saudara perempuan” menjelma menjadi kata yang penuh nuansa haroki, perjuangan dan ideologis.
Dulu saya kira semua perempuan yang berjilbab sudah dapat dikategorikan sebagai akhwat. Simpel. Sesimpel saya mendefinisikan ikhwan
sebagai “lelaki yang aktif di organisasi Islam dan berakhlak baik”.
Tapi ternyata kenyataan yang ada tidak sesimpel pemikiran atau tesis
saya tersebut.
“Kok si fulanah nggak diajak?” tanya saya menjelang rapat rohis SMA kepada seorang rekan kerja yang berjilbab.
Spontan akhwat itu menukas,”Antum gimana sih? Dia kan bukan akhwat!”
Saya bingung. Berjilbab tapi bukan akhwat.”Lho? Kenapa?”
“Habis dia masih sering pake jeans!” jelas si akhwat tegas. Saya manggut-manggut. Mulai paham, meski agak bingung juga.
Seiring waktu, saya menyadari betapa kompleks istilah “akhwat” itu. Dari kata ‘akhwat” terdapat beragam penafsiran dan jenjang. Secara sosiologis, ada tiga derajat akhwat:
1. Akhwat ‘ammah (asal kata: ‘amm,
biasa atau umum). Ini umumnya predikat bagi kaum Muslimah yang baru
mulai aktif dalam kegiatan keislaman atau rohis. Mereka rata-rata belum
berjilbab. tapi setidaknya berpakaian sopan dan panjang-panjang.
2. Akhwat hanif (lurus).
Ini istilah bagi Muslimah yang sudah berjilbab namun perilakunya belum
sesuai dengan jilbabnya, misal: masih pacaran, masih mejeng atau
nyontek de el el. Tapi kadang Muslimah yang belum berjilbab pun
digolongkan dalam kategori ini, tergantung kadar komitmennya, katanya.
Umumnya akhwat jenis ini sudah rutin atau punya akses ikut pengajian tarbiyah atau mentoring.
3. Akhwat (tanpa embel-embel!). Ini derajat tertinggi, akhwat idaman. Kriteria umumnya: berjilbab panjang dan lebar bak taplak meja; aktif tarbiyah atau liqo’ dan
sangat ketat dalam perilaku keseharian. Inilah garda terdepan dalam
motor organisasi dan sudah dapat merekrut dan membimbing dua tipe akhwat sebelumnya. Inilah kader-kader terpilih yang siap tempur siang malam untuk sebuah qoror (perintah) tanzhim (jalur
organisasi), dan siap pasang badan dipukuli aparat dalam aksi-aksi
demonstrasi massa atau beradu argumentasi di forum-forum diskusi..
Konon jenjang ikhwan
juga tak jauh berbeda, kendati lebih simpel. Sesimpel pakaian
rekan-rekan kuliah saya: baju koko atau kemeja lengan panjang, celana
bahan di atas mata kaki dan sepatu sandal atau sandal gunung. Ada yang
bergaya metropolis atau sedikit metroseksual, sebut saja ia:ikhwan borju!J
Kategorisasi di atas memang tidak resmi dan relatif, namun kongkret. Tidak terucap namun terasa. Akhwat “hanif” umumnya tidak “seketat” akhwat tipe 3 yang selalu berjilbab panjang dan lebar. Akhwat “hanif” apalagi akhwat “‘ammah” masih sering kedapatan berpakaian yang menonjolkan lekuk tubuh atau bergaya trendy
dan modis. Implikasinya nampak pada perilaku keseharian baik pada
perbedaan gaya bicara, selera obrolan atau jenis kegiatan pengisi
waktu. Kosakata di kalangan jilbaber juga kaya dengan istilah-istilah
semisal “jilbab trendy”; “jilbab modis” atau “akhwat macho” dll. Yang sayangnya kerap membuat jarak antara ketiga kelompok tersebut.
Ada kasus seorang Muslimah yang berniat betul mempelajari Islam melalui mentoring mendadak futur (istilah untuk Dropped Out) dari kegiatan pekanan itu hanya karena tidak tahan disindir rekan satu lingkarannya karena masih senang pakai jeans atau hobi mendengarkan musik pop atau musik Barat. Atau karena kepergok nonton di bioskop 21 semata-mata karena dia moviefreak.
Kendati ia hanya nonton sendirian. Banyak lagi kasus-kasus yang
tampaknya sepele, namun cukup banyak terjadi. Padahal karya Dr. Yusuf
Qaradhowi Fiqhul Awlawiyat, Fikih Prioritas, sudah jadi bacaan wajib, tapi entah mengapa asas fiqh muwazanat (pertimbangan sesuai kondisi dakwah dan lokalitas) kerap diabaikan. Inilah yang kerap mengganggu citra ikhwan dan akhwat yang sejatinya adalah orang-orang yang tulus-ikhlas, penuh cinta dan berdisiplin spartan. I swear by the God!
Ah, sampai sekarang kata “akhwat”
itu masih terdengar rumit bagi saya, mungkin serumit dunianya. Namun,
yang mesti jadi pegangan bersama adalah bahwa ukhuwah itu lebih utama,
karena nahnu muslimun qobla kulli sya’iin, kita adalah
Muslim/Muslimah sebelum segala sesuatu. Selama masih berpegang pada
satu Allah dan satu Qur’an dan mengakui Nabi Muhammad sebagai khotamun nabiyyin
(nabi penutup), itulah Muslim/Muslimah yang punya hak-hak untuk
dihargai dan dikasihi. Inilah basis untuk menyayangi orang lain di luar
diri kita atau golongan kita. Inilah sebuah basis kasih sayang
universal.
“Islam itu mudah, maka masukilah dengan mudah.” (Al Hadits).
dikutip dari: http://www.penulislepas.com/v2/?p=343#comment-2859
Posted by fatahensem at 4:53 AM 0 comments
Labels: tazkirah