How with telecommunications network for that ?Imagined, when at this time you held one of Laptop, afterwards with the telephone intermediary
selular you entered the network of the Internet, then you could have gone overseas. You
communicated with the colleague that was in other the continent, through sound, the text,
the data, the image and even the video.
However, that will not be implemented well when the network of the available telephone was
still being not more supportive especially his speed or the number of datas that could be
distributed per the time unit. It was for that purpose, Indonesia will in the near future operate
on the Digital Network of the Inwrought Service (JDPT) or more was known with his original
term as Integrated Services Digital Network (ISDN).
Many profits that were obtained when communication telephoned, faksimile, the text, the video,
the transmission of the data, the picture and the network of the computer used this ISDN service.
Including being his speed that could reached 144 Kbps (Kilobit per second) or even as far as
2 Mbps (Megabit per second).
ISDN could be depicted as the network of the telecommunications through network reform of
the telephone, that could serve the application of the voice and the non voice like the data,
the text, the image, and the video in one same network.
This network technology was initiated by H. Shimada in a CCITT meeting in 1971.Afterwards,
the ISDN application was immediately form after CCITT recommended the Red Book standard
(1985) and the Blue Book standard (1988) in the shape of Narrow Band (N-ISDN).
ISDN was developed from the network of the telephone with try to get in order to not carry out
the change basically to the central of the available telephone. Because of at this time basically
the network of the telephone that was spread widely in the world has used the digital technique
in the transmission part and switching him.
If being followed by us the news for one half of the last decade, Indonesia has incessantly
widened the network and replaced all the central of the analogous telephone
(the telephone 0ntel) became central of the digital telephone (the Central of the Telephone
of Digital Indonesia, STDI).The expansion of the network projected the fitting of 5 million
continuation units (SST) at the end PELITA IV
Until this was carried out by the work was the same as the foreign partner for the development
telecommunications in Indonesia. Recorded by the Japanese telecommunications company,
NEC in the development of STDI Ii (NEAX-61) and AT & T (5ESS).Beside the existence of
efforts to increase the quality and the quantity of the service, directly or indirectly, this was
efforts that were good to launch the evolution to the side of JDPT.
Jaringan Telekomunikasi
Perkembangan teknologi telekomunikasi terasa semakin cepat, terutama dengan pesatnya kemajuan teknologi komputer dan informatika. Saluran telepon, yang awalnya hanya untuk komunikasi suara, sekarang sudah banyak dimanfaatkan juga untuk komunikasi data, teks dan gambar atau grafik. Apalagi dengan munculnya jaringan komputer global yang disebut Internet, perkawinan antara teknologi informasi dan telekomunikasi ini akan menjadikan dunia berada di genggaman Anda.
Bagaimana dengan jaringan telepon untuk itu?
Bayangkan, bila saat ini Anda memegang sebuah Laptop, kemudian dengan perantara telepon selular Anda masuk ke jaringan Internet, maka Anda sudah dapat melanglang buana. Anda berkomunikasi dengan kolega yang berada di lain benua, lewat sura, teks, data, citra dan bahkan video.
Namun, hal itu tidak akan terlaksana dengan baik bila jaringan telepon yang ada masih kurang mendukung terutama kecepatannya atau banyaknya data yang dapat disalurkan per satuan waktu. Untuk itulah, Indonesia dalam waktu dekat akan mengoperasikan Jaringan Digital Pelayanan Terpadu (JDPT) atau lebih dikenal dengan istilah aslinya sebagai Integrated Services Digital Network (ISDN).
Banyak keuntungan yang diperoleh bila komunikasi telepon, faksimil, teks, video, transmisi data, gambar dan jaringan komputer menggunakan layanan ISDN ini. Di antaranya adalah kecepatannya yang dapat mencapau 144 Kbps (Kilobit per second) atau bahkan hingga 2 Mbps (Megabit per second).
ISDN dapat digambarkan sebagai jaringan telekomunikasi melalui perombakan jaringan telepon, yang dapat melayani aplikasi suara maupun non suara seperti data, teks, citra, dan video pada satu jaringan yang sama.
Teknologi jaringan ini diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971. Kemudian, aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan standar Red Book (1985) dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow Band (N-ISDN).
ISDN dikembangkan dari jaringan telepon dengan mengusahakan agar tidak melakukan perubahan secara mendasar pada sentral telepon yang sudah ada. Sebab saat ini pada dasarnya jaringan telepon yang telah tersebar secara luas di dunia sudah menggunakan teknik digital pada bagian transmisi dan switching-nya.
Jika kita ikuti berita selama satu setengah dasawarsa terakhir, Indonesia telah secara gencar meluaskan jaringan dan mengganti seluruh sentral telepon analog ( telepon 0ntel) menjadi sentral telepon digital (Sentral Telepon Digital Indonesia, STDI). Perluasan jaringan memproyeksikan pemasangan sebesar 5 juta satuan sambungan (SST) pada akhir PELITA VI.
Sampai saat ini telah dilaksanakan kerja sama dengan mitra asing untuk pembangunan pertelekomunikasian di Indoensia. Tercatat perusahaan telekomunikasi Jepang, NEC dalam pembangunan STDI II (NEAX-61) dan AT & T (5ESS). Di samping adanya upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan , secara langsung maupun tidak langsung, ini merupakan upaya yang bagus untuk memperlancar evolusi ke arah JDPT.
Sumber : http://www.elektroindonesia.com/elektro/no5a.html
Posting ini dibuat juga oleh:
1. Aristya D
2. Andriansyah D
3. Rahmanda F
4. Reza L