I was just back in Medan 2 days ago after together with all family member I spent 8 days of Christmas vacation at my parent’s house in Bandung. Actually my daughters wished us to stay longer in order they can celebrate a new year together with us, but my husband prefered to leave the outgoing year 2008 and to enter the incoming year 2009 at our own home in Medan
There are new year greetings from family, friends and relatives I got during these two days at my mobile phone through short message service, through email and on my wall at Face Book. Here are some of the greetings which to me are impressed and touched.
When the sky breaks into a beautiful sunrise, may God open the heaven to shower us with lots of love, joy, peace, happiness and prosperity in the future.
Ketika Tuhan membuka jendela surga, Dia melihatku dan bertanya “Apa permintaanmu anakKu?” Aku minta, Bapa jaga dan cintai keluarga yang membaca sms ini selamanya. Berikan mereka kesehatan yang prima dan hati yang penuh sukacita serta hasil usaha yang penuh kesuksesan.
Semoga akhir tahun ini menjadi awal yang membahagiakan untuk tahun 2009 yang lebih baik bagi kita semua.
Wish the end of this year is the beginning of happiness in the year 2009 which is a better year for all of us.
I wish you all the gift of : 356 days of Love, 8760 hours of Happiness, 525600 minutes of Peace, 31536000 seconds of Prosperity
Day by day was going on, and now the new day on a new year was coming. Let the day brings us the new life, new hope and new dream.
Hidup ini hanya sebentar. Sebentar senang, sebentar sedih, sebentar marah, sebentar ketawa, sebentar berduit, sebentar bokek, sebentar lagi . . . . TAHUN BARU !!!
Yesterday is history, today is a gift, tomorrow is a hope. May our Lord Jesus Christ give you happiness and bless.
Jika diibaratan langit itu adalah kertas dan lautan adalah tinta, maka langit dan air laut tak akan cukup menulis kasih Yesus kepada kita. Walau langkah tak bertemu, tangan tak berjabat, ucapan tak terdengar namun ijinkanlah hati memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Baik buruknya di tahun 2008 menjadi tolok ukur untuk menghadapi tahun baru 2009. Selamat Tahun Baru 2009.
Tak henti bertahan, tak henti berkreasi, tak henti untuk berbuat yang terbaik. Semoga Tuhan memberi kesempatan kepada kita untuk mampu melakukannya.
Tak selamanya hati seputih awan, tak selamanya jiwa sebening embun. Apabila mulut salah berucap, sikap dan tangan salah berbuat, terimalah maaf walau tangan tak sempat berjabat.
All those sentences are closed with a "Happy New Year" greeting.
Farewell 2008, welcome 2009.
To the world, to my country, to all my friends, to the whole family and relatives, and to all visitor of this blog with all best wishes I would greet you
Read more.... »»