Udah beberapa hari ini di perjalanan ke kantor, banyak hal yang bikin pikiran menyimpulkan…...masih adakah pemerintah ?
Koq rakyat sendiri meladeni rakyat lainnya ya…
Kenapa demikian ?
Coba…,jalanan renjul, lubang menganga dimana mana, kendaraan menjadi merayap luar leor ( apa ya artinya ? …belok kanan kiri ) menghindari lubang raksasa.
Itu yang ngutipin duit pake baju DLLAJR, pemerintah bukan sih ?
Koq nggak mudeng jalan disekitar kantornya rusak parah,bahkan didekat pos tempat ngutipin duitnyapun ada lubang menganga….
Jadi duitnya buat apa ya…?
Kemarin, tukang ojeg yang mangkal disekitar jalan yang rusak parah berinisiatif menimbun lubang lubang dijalan dengan barangkal ( itu tuh batu-bata-pasir-beton, sisa bangunan yang dirubuhkan…).
Trus mereka menyodorlan ember kepada setiap kendaraan yang lewat
Koq ya rakyat meladeni rakyat sendiri ya…..
Trus…maju dikit,jalanan dihadang lagi oleh barisan gadis gadis yang menyodorkan penjaring ikan…mengumpulkan lembar demi lembar buat pembangunan masjid….
Lagi lagi rakyat yang bahu membahu meladeni rakyat lainnya ya.
Bukannya ada dana pembangunan masjid di anggaran Negara kita ?
Bukankah duit yang dikumpulkan dari ZIS, Zakat Infaq Sadaqah, itu juga buat membangun Masjid?
Nyampe kantor,udah nunggu si pemulung, menyodorkan tagihan iuran sekolah anaknya, 400 ribu untuk biaya ujian setingkat SMP
Halaaaah.
Kemana aja pemerintah kita ya.
Koq anak mau sekolah SMP aja nggak bisa.
Lagi lagi rakyat yang membantu rakyat lainnya, rakyat menyekolahkan rakyat lainnya...
Uuuugggh
Belum cukup rupanya…..
2 hari kemarin, dimana mana orang kebingungan nyari kendaraan buat ke kantor, ke sekolah.
Anak yang mau ulangan, mau ujian, stressnya berlipat ganda.
Jangankan mikir jawaban ujian, mikir caranya ke sekolah aja udah semaputt……
Gustiiiii….....kamana pamarentah teh nya…..
Jadi inget, kalau dinagara dimana saat ini teteh Acied, Meta, Arka, Ine, Ophi lagi bermukim mah transportasi disediakan pemerintah.
Kereta api, bis, trem, kereta bawah tanah, semua dioperasionalkan dan dibawah tanggung jawab pemerintah.
Sekolah gratis, bahkan sampai buku dan transportasi ke sekolah itu gratis.
Kabita nya…
Konon, 2 hari kemarin, para sopir angkot mogok, nggak tau apa yang diprotesnya.
Yang jelas, adanya angkot angkot itu juga symbol rakyat melayani rakyat lainnya bukan ?
Ada nggak angkot di Duesseldorf neng Oph ?????...
Heuheuheu….
Di Indonesia mah rakyat sendiri meladeni transportasi rakyat lainnya dengan angkot, bajay, beca, ojeg motor, ojeg sepeda, delman, getek ( itu tuh bambu diikat buat menyebrangi sungai...bulan lalu si mamah iseng naik getek serebu perak menyebrangi sungai cisadane... )....….
Duuuuhhh…
Trus, kalau melihat pedagang asongan dijalan jalan, diperempatan….
Gustiiiii….
Bukankah pemerintah yang harus mengadakan lapangan kerja buat mereka ya.
Ini sih menantang maut berkelebatan diantara mobil mengasongkan berbagai rupa kebutuhan……
Duuuhhh…ada nggak ya pemerintah ??
Lebih menyedihkan lagi bertebaran pengemis dan orang gila dimana mana……
Koq dibiarkan berkeliaran, bergulingan di got, lebih hina dari ( maaf) anjing tetanggaku ya….
Duuuhhhh…..
Itu yang terlihat siang hari, apalagi dimalam hari.
Konon anak dibawah umur berkeliaran dijalanan mencari sesuap nasi.
Yang kuat memangsa yang lemah, anak anak gadis dan bocah bocah cowok imut lucu entah bagaimana pula nasibnya di jalanan ditengah malam buta…..
Duuuuhhhh…..
Masih ada nggak pemerintah kita ya……
Koq kalau lihat di TV sih banyak banget yang berseragam kecoklatan, penampilan sehat bugar, berkumis baplang, pake jam tangan keren, pake cincin bermata guede, di abring abring yang berseragam pula, dianterin kemobil plat merah yang keren pula, gararendut, balucitreuk, rambut klimis ….
Pada kemana aja ya…….
Yang jelas, keseharian, kita melihat, mengalami,bahkan ikut didalam proses rakyat meladeni rakyat lainnya, sendiri…..
Duuhhhh…
Thursday, March 29, 2007
WARNA-WARNI KEHIDUPAN
Di postingan self service, kan si mamah cerita naik getek.
Itu tuh potongan bambu yang diikat satu sama lain jadi bisa dijadiin kayak perahu. Operatornya ( halah …gaya, operator euy…) bawa bambu panjang buat seperti mendayung, buat muterin getek atau sebagai alat bantu ngatur arah.
Trus ada tali besar terbentang antara dua sisi sungai.
Naaah si operator itu cuma berpegangan pada tali, kedua tangannya bergerak sepanjang tali.
Maka getek merayap perlahan kesebrang sungai….
Gitu lho…….
Penumpang umumnya berdiri.
Ada yang bawa motor, ada yang bawa sepeda, ada juga yang duduk dibangku bamboo….
Asyik lah…
( halah….kalau cerita naik getek, pada nggak percaya tuh...…masa pak SW naik getek ??? iiiih, SWGTL…so what gitu lho…heheheh )
Biasanya, sabtu minggu si mamah jalan berdua si akang, kadang bawa cucu cucu kakakku.
Hahaha…anak anak yang biasanya dibawa dari Mall ke Mall sama ortunya, kita bawa asruk asrukan ke kampung kampung.
Nyebrang sungai lagi,lihat orang nyuci, mandi, b.a.b di sungai...
Lihat anak anak b.a.b kayak kucing,diatas tanah, trus eo nya ditimbun tanah.
Wuiiih…cebok pake daun singkong tea...grrkkkkhhh.
Kebetulan, si akang itu nggak pernah punya hobby golf atau tennis atau apalah seperti temen lainnya nya yang beberapa diantaranya senengnya kumpul kumpul ruang riung olah raga tertentu….
Kalau ada waktu luang, ya hobbynya jalan kaki bareng si mamah.
Diubek aja, ke utara, ke selatan, ke barat, ke timur, kekampung ini, ke kampung itu, nyebrang Cisadane.
Ngobrol dipangkalan penyebrangan getek, ngobrol dengan tukang sayur, tukang ojeg, satpam, sopir angkot…..
Kalau kecapean…ya pulang nyegat angkot atau naik ojeg….
Heuheuheu…pokoknya asyik lah….
Dari hobby jalan kaki masuk kampung keluar kampung, banyak, banyaaaaak banget yang bisa dilihat, dirasakan, diresapi,dimengerti.
Menambah rasa syukur dan menjadi lebih bijak ( adeueueueueh)….
Kenapa ?
Karena disana, disepanjang perjalanan, banyak warna warni kehidupan yang bikin kita menjadi lebih kaya.
Iya bener…lebih kaya batin kita lho…..
Nggak usah jauh jauh deh…disekitar kompleks tempat kita tinggal aja masih baaaanyak yang menjalani hari demi hari dengan warna kehidupan yang jauh berbeda dengan kita. Terkadang nyesek lihatnya juga.
Terkadang bikin kita amat sangat bersyukur atas warna kehidupan yang telah kita lalui dan sedang kita jalani.
Dan terkadang menjadi inspirasi buat melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat buat sebanyak banyak mahluk
Jadi…….ayo, jalan jalan menghirup udara segar, melihat banyak tetumbuhan, berbagai jenis pepohonan dan berbagai rupa kehidupan manusia……
Jadi inget, waktu anak anak kecil seriiiiing banget ke kebun binatang , naik sepeda memotong perkampungan, ke berbagai taman, kepinggir sungai….dll dll
Dijamin, asyik, sehat, bugar, menyenangkan dan memberi banyak energi dan inspirasi…..
Sok, derrr ah…
Itu tuh potongan bambu yang diikat satu sama lain jadi bisa dijadiin kayak perahu. Operatornya ( halah …gaya, operator euy…) bawa bambu panjang buat seperti mendayung, buat muterin getek atau sebagai alat bantu ngatur arah.
Trus ada tali besar terbentang antara dua sisi sungai.
Naaah si operator itu cuma berpegangan pada tali, kedua tangannya bergerak sepanjang tali.
Maka getek merayap perlahan kesebrang sungai….
Gitu lho…….
Penumpang umumnya berdiri.
Ada yang bawa motor, ada yang bawa sepeda, ada juga yang duduk dibangku bamboo….
Asyik lah…
( halah….kalau cerita naik getek, pada nggak percaya tuh...…masa pak SW naik getek ??? iiiih, SWGTL…so what gitu lho…heheheh )
Biasanya, sabtu minggu si mamah jalan berdua si akang, kadang bawa cucu cucu kakakku.
Hahaha…anak anak yang biasanya dibawa dari Mall ke Mall sama ortunya, kita bawa asruk asrukan ke kampung kampung.
Nyebrang sungai lagi,lihat orang nyuci, mandi, b.a.b di sungai...
Lihat anak anak b.a.b kayak kucing,diatas tanah, trus eo nya ditimbun tanah.
Wuiiih…cebok pake daun singkong tea...grrkkkkhhh.
Kebetulan, si akang itu nggak pernah punya hobby golf atau tennis atau apalah seperti temen lainnya nya yang beberapa diantaranya senengnya kumpul kumpul ruang riung olah raga tertentu….
Kalau ada waktu luang, ya hobbynya jalan kaki bareng si mamah.
Diubek aja, ke utara, ke selatan, ke barat, ke timur, kekampung ini, ke kampung itu, nyebrang Cisadane.
Ngobrol dipangkalan penyebrangan getek, ngobrol dengan tukang sayur, tukang ojeg, satpam, sopir angkot…..
Kalau kecapean…ya pulang nyegat angkot atau naik ojeg….
Heuheuheu…pokoknya asyik lah….
Dari hobby jalan kaki masuk kampung keluar kampung, banyak, banyaaaaak banget yang bisa dilihat, dirasakan, diresapi,dimengerti.
Menambah rasa syukur dan menjadi lebih bijak ( adeueueueueh)….
Kenapa ?
Karena disana, disepanjang perjalanan, banyak warna warni kehidupan yang bikin kita menjadi lebih kaya.
Iya bener…lebih kaya batin kita lho…..
Nggak usah jauh jauh deh…disekitar kompleks tempat kita tinggal aja masih baaaanyak yang menjalani hari demi hari dengan warna kehidupan yang jauh berbeda dengan kita. Terkadang nyesek lihatnya juga.
Terkadang bikin kita amat sangat bersyukur atas warna kehidupan yang telah kita lalui dan sedang kita jalani.
Dan terkadang menjadi inspirasi buat melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat buat sebanyak banyak mahluk
Jadi…….ayo, jalan jalan menghirup udara segar, melihat banyak tetumbuhan, berbagai jenis pepohonan dan berbagai rupa kehidupan manusia……
Jadi inget, waktu anak anak kecil seriiiiing banget ke kebun binatang , naik sepeda memotong perkampungan, ke berbagai taman, kepinggir sungai….dll dll
Dijamin, asyik, sehat, bugar, menyenangkan dan memberi banyak energi dan inspirasi…..
Sok, derrr ah…
Subscribe to:
Posts (Atom)