KISI-KISI UAS KELAS 8,9,10,11 dan 12 :
1. Respirasi dibedakan menjadi ....
2. Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida terjadi di ....
3. Ruang jantung yang paling tebal pada ....
4. Saat diafragma berkontraksi terjadi ...
5. Paru-paru dilindungi oleh selaput ....
6. Tulang pendengaran pada telinga terdiri dari ....
7. Pigmen pada mata terdapat pada ....
8. Reseptor pada kulit yang menerima panas adalah ....
9. Struktur kulit terdiri dari ....
10. Bagian - bagian pada organ reproduksi wanita adalah ....
11. Protista dibedakan menjadi 4 kelas yaitu ....
12. Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik adalah ....
13. Klasifikasi alga dibedakan berdasarkan ....
14. Bakteri berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi ....
15. Alga yang dimanfaatkan untuk pembuatan agar adalah ....
Senin, 24 November 2014
Senin, 27 Oktober 2014
SISTEM INDRA MANUSIA
Sistem Indra
Di bagian awal pokok bahasan ini sudah di singgung bahwa indra berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indra yang berfungsi sebagai penerima rangsangan yaitu:
- Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor).
- Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indra keseimbangan (statoreseptor).
- Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor).
- Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor).
- Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor) dan suhu (temperatur).
Rabu, 22 Oktober 2014
TEORI EVOLUSI
Menurut teori ini, makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau dengan kata lain makhluk hidup ada dengan sendirinya. Oleh karena makhluk itu ada dengan sendirinya maka teori ini dikenal juga dengan teori Generatio Spontanea. Aristoteles merupakan salah satu pelopor teori ini, dengan percobaan yang dilakukannya pada tanah yang direndam air akan muncul cacing.
Pendukung lain teori Abiogenesis adalah Nedham, seorang ilmuwan dari Inggris. Nedham melakukan penelitian dengan merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit kemudian ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu tersebut. Nedham berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu.
Setelah ditemukan mikroskop, Antonie van Leeuwenhoek melihat adanya mikroorganisme (animalculus) di dalam air rendaman jerami. Temuan ini seolah-olah menguatkan teori Abiogenesis. Para pendukung teori Abiogenesis menyatakan bahwa mikroorganisme itu berasal dari jerami yang membusuk. Akan tetapi, Leeuwenhoek menolak pernyataan itu dengan mengemukakan bahwa mikroorganisme itu berasal dari udara.
Para penganut abiogenesis tersebut di atas dalam menarik kesimpulan sebenarnya terdapat kelemahan, yaitu belum mampu melihat benda yang sangat kecil (bakteri, kista, ataupun telur cacing) yang terbawa dalam materi percobaan yang digunakan. Hal ini karena pada zaman Aristoteles belum ditemukan mikroskop. Walaupun ada kelemahan pada percobaan, tetapi cara berpikir dalam mencari jawaban mengenai asal usul kehidupan di bumi ini sudah mengacu pada pola metode ilmiah.
Langganan:
Postingan (Atom)