Sahabatku baru sahaja pulang dari tanah suci Makkah al-Mukarramah
Kepulangannya ku sambut meriah
Bertanya khabar berkongsi cerita
Keakraban tidak melupakan sahabatnya ketika di sana
Sempat membeli barang buat kami di sini
Namun aku menemui sesuatu yang lebih berharga
Khabar gembira dari bumi sentosa Mekah
Dikongsikan bersama
Pasti aku kongsi bersama kalian
Suatu ketika dia termenung ke arah Ka'bah
melihat ke suatu sudut tersergam indah
itulah Hajarul Aswad
Pantas memikirkan cara untuk mengucup batu syurga
Selesai memikirkan caranya, dia lalu beredar
Keesokan harinya
Tahulah dia akan ketentuan tuhan tetap berlaku
Dia sangka dapat tapi Allah lebih bijak menyusun diari hamba
Walau terpaksa akur dengan kehendakNya
Siapa yang tidak rindu pada harumnya syurga
Keesokan harinya dia merenung ke arah Hajar Aswad
Hatinya kemudian berbisik
Terlalu ramai yang inginkan harumannya
Tidak mengapalah jika begitu
Tak dapat pon tak apa
Tapi siapa tahu, izinNya tidak mampu dihalang
KataNya tak layak dibantah
Keesokan harinya
Walau hati sudah beralah
Tuhan tetap menginjak kaki menuju batu syurga
Sempat menciumnya
Sungguh
Sungguh benar
Sungguh agung KeesaanMu YaAllah
Jangan sangka perancangan kita pasti jadi
Sebaik mana pon kerangkanya
Terbaik mana pon kuda dan pedangmu
Jika Dia mengatakan tumbang, tetap gugur
Pasti akan gugur jua
Siapa kita hendak menetapkan urusan
Jangan sangka musuh yang kuat itu
Pasti mengalahkanmu
Kau lupa atau kau sudah hilang ingatan
Jika Dia mahu, seluruh pelosok dunia pasti beriman
Tapi Allah Maha Bijaksana
Dia serahkan tugas bagi kita
Supaya kita terus berusaha
Dan juga terus berharap padaNya
KepadaNyalah segala urusan dikembalikan
Bukan beriman pada perancangan
Di Mekah
Semuanya berlaku pantas
Yang angkuh terus takut lalu menjadi rendah
Yang rendah merasa dekatnya Tuhan
Semuanya percaya bahawa Mekah itu dekat dengan Allah
Rumah Allah yang mudah mengabulkan doa
Tapi jangan lupa masjid kita di sini
Juga hadiah dari Allah
Tempat kita memohon segalanya
Juga jangan dilupakan begitu saja
Kita masuk masjid al-Haram kita hormat segalanya
Kita jaga dari maksiat
Bila kita masuk masjid kita di sini
Kita tetap perlu yakin, doa kita pasti terkabul
Dan bila kita melangkah keluar dari masjid,
Memang kita keluar dari rumah Allah
Tapi kita masih kekal di bumi wakafan
Bumi milik Rabbal 'Alamin
Dimana saja kita berada tetap perlu jaga
Tetap usaha
Tetap yakin dengan janjiNya
"Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan engkau melihat manusia masuk agama Allah secara berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, dan beristighfarlah. Sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat."
Semoga iman kita terus meningkat sebelum menghadap Yang Maha Tinggi
Maha Besar
Maha Agung
Khabar gembira
Khas buat jiwa yang derita
Menanti hadiah istimewa
Inilah nikmat dari Maha Penguasa
Kepulangannya ku sambut meriah
Bertanya khabar berkongsi cerita
Keakraban tidak melupakan sahabatnya ketika di sana
Sempat membeli barang buat kami di sini
Namun aku menemui sesuatu yang lebih berharga
Khabar gembira dari bumi sentosa Mekah
Dikongsikan bersama
Pasti aku kongsi bersama kalian
Suatu ketika dia termenung ke arah Ka'bah
melihat ke suatu sudut tersergam indah
itulah Hajarul Aswad
Pantas memikirkan cara untuk mengucup batu syurga
Selesai memikirkan caranya, dia lalu beredar
Keesokan harinya
Tahulah dia akan ketentuan tuhan tetap berlaku
Dia sangka dapat tapi Allah lebih bijak menyusun diari hamba
Walau terpaksa akur dengan kehendakNya
Siapa yang tidak rindu pada harumnya syurga
Keesokan harinya dia merenung ke arah Hajar Aswad
Hatinya kemudian berbisik
Terlalu ramai yang inginkan harumannya
Tidak mengapalah jika begitu
Tak dapat pon tak apa
Tapi siapa tahu, izinNya tidak mampu dihalang
KataNya tak layak dibantah
Keesokan harinya
Walau hati sudah beralah
Tuhan tetap menginjak kaki menuju batu syurga
Sempat menciumnya
Sungguh
Sungguh benar
Sungguh agung KeesaanMu YaAllah
Jangan sangka perancangan kita pasti jadi
Sebaik mana pon kerangkanya
Terbaik mana pon kuda dan pedangmu
Jika Dia mengatakan tumbang, tetap gugur
Pasti akan gugur jua
Siapa kita hendak menetapkan urusan
Jangan sangka musuh yang kuat itu
Pasti mengalahkanmu
Kau lupa atau kau sudah hilang ingatan
Jika Dia mahu, seluruh pelosok dunia pasti beriman
Tapi Allah Maha Bijaksana
Dia serahkan tugas bagi kita
Supaya kita terus berusaha
Dan juga terus berharap padaNya
KepadaNyalah segala urusan dikembalikan
Bukan beriman pada perancangan
Di Mekah
Semuanya berlaku pantas
Yang angkuh terus takut lalu menjadi rendah
Yang rendah merasa dekatnya Tuhan
Semuanya percaya bahawa Mekah itu dekat dengan Allah
Rumah Allah yang mudah mengabulkan doa
Tapi jangan lupa masjid kita di sini
Juga hadiah dari Allah
Tempat kita memohon segalanya
Juga jangan dilupakan begitu saja
Kita masuk masjid al-Haram kita hormat segalanya
Kita jaga dari maksiat
Bila kita masuk masjid kita di sini
Kita tetap perlu yakin, doa kita pasti terkabul
Dan bila kita melangkah keluar dari masjid,
Memang kita keluar dari rumah Allah
Tapi kita masih kekal di bumi wakafan
Bumi milik Rabbal 'Alamin
Dimana saja kita berada tetap perlu jaga
Tetap usaha
Tetap yakin dengan janjiNya
"Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan engkau melihat manusia masuk agama Allah secara berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, dan beristighfarlah. Sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat."
Semoga iman kita terus meningkat sebelum menghadap Yang Maha Tinggi
Maha Besar
Maha Agung
Khabar gembira
Khas buat jiwa yang derita
Menanti hadiah istimewa
Inilah nikmat dari Maha Penguasa