Di sini di Desa Bangunharja, tempat aku hadir ke alam raya, kembali aku mencapai puncak falsafah pengembaraan selama ini.
Pada titik ini, hatiku bergetar dan merunduk takzim pada pesan-pesan suci Al-Qur'an:
Bahwa tak ada hal sekecil apa pun terjadi karena kebetulan.
Pengembaraanku selama ini untuk mencari dan membentuk diri semoga Engkau Rahmati dan Ridhai
Ya Robbi.
Aku tertunduk sujud di depan Mimbar Mesjid Al-Ikhlas.
Kawan-kawan semua maafkanlah segala salah dan khilaf kami sekeluarga.
Selamat Menuju Hari Kemenangan.
Terima kasih.
Dari sahabat dan keluarga kalian.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Thursday, 8 August 2013
Berkah Ramadhan: Tanah yang Telah Di Janjikan Mimpi-Mimpi
Diposting oleh Astrophysics Boy di 03:00:00 16 komentar
Label: Inspirasi dan Motivasi
Wednesday, 7 August 2013
Keluarga Kami Seneby
Rasanya baru kemarin kita duduk bersama di kelas memakai seragam putih abu.
Dengan berbagai kisah dan cerita suka-duka.
Sudah lebih dari 9 tahun kita bersama melewati berbagai rona kehidupan kita masing-masing.
Apalagi bila teringat insiden UN itu tuh? Hadeuh. Wkwkkwk.
Hampura dulur-dulur sadaya. T_T
Apabila aku rindu kalian, kupandangi lagi album kenangan SMA kita yang penuh warna itu.
Kok bisa ya kita dulu seperti itu? Heu.,heu.,heu.,
Kok bisa ya kita sampai saat ini bisa terus bersalam-silaturahmi?
Meski "pasukan" Seneby tak lengkap hadir semoga kekeluargaan ini tetap langgeng abadi.
Mendengarkan kisah-kisah para sahabat yang telah memiliki keberhasilan di ranahnya membuat hati ini sangat gembira dan bangga.
Maafkan segala khilaf dan salah ku sobat semua.
Selamat berkarya di "ladang" masing-masing Kawan.
Seneby We Are Family
Together Forever
Aku di sini hanya dapat mendoakan yang terbaik, semoga apa-apa yang kalian cita-citakan dan impikan dapat teraih serta mendapat Ridha-Nya.
Semoga hingga anak cucu kita kelak persahabatan dan kekeluargaan ini tetap Allah pelihara.
Aamiin.
Terima Kasih Kawan-Kawan ku.
Diposting oleh Astrophysics Boy di 00:44:00 2 komentar
Label: Fisika SMA, Inspirasi dan Motivasi
Tuesday, 6 August 2013
Maha Desain: The Meaning Of Life
Where Do We Come From?
What Are We?
Where Are We Going?
Situs Originos Dei Est Miratio
Penciptaan spontan adalah alasannya mengapa ’sesuatu’ itu ada dari tanpa sesuatu apapun, inilah alasan mengapa alam semesta eksis dan kita pun juga eksis.”
And what lay before?
Is anything certain in life?
The brain is responsible not only for the reality we perceive, but also for our emotions and meaning too.
Love and honour, right and wrong, are part of the universe we create in our minds just as a table, a plane, and a galaxy.
Konsep yang dibawa oleh Professor Hawking di dalam buku barunya tersebut menempatkan dirinya dalam posisi self defeating (kalah dengan sendirinya), sebab ketika dia mengklaim bahwa sesuatu itu berasal dari tanpa sesuatu apapun dan tanpa adanya kausalitas pada konsep kuantum level yang diusungnya.
Maka ini sama artinya dengan mengatakan bahwa bukunya The Grand Design tidaklah ditulis oleh dirinya, namun buku tersebut ada secara spontan dan eksis tanpa adanya kausalitas, dan berasal dari tanpa sesuatu apapun (nothing).
Bahwa buku baru tidaklah baru sebagai buku, karena manusia sudah melihat banyak buku.
The meaning of life is what you choose it to be.
Source:
The Grand Design By:
Prof. Stephen Hawking dan Leonard Mlodinow
Diposting oleh Astrophysics Boy di 22:00:00 1 komentar
Menuju Indonesia Super Genius
Kegiatan Belajar Mengajar di Masa Depan
Apakah anak-anak Indonesia setara kecerdasannya dengan anak-anak bangsa-bangsa maju di dunia?
Ataukah Anak-anak Indonesia bisa lebih unggul lagi dari mereka?
Prof. Habibie gemar Belajar, Einstein senang belajar. Newton senang belajar, Leonardo da Vinci, asyik belajar. Feynman, Michio Kaku, Alan Lightman, Carl Sagan, Stephen Hawking senang belajar, Bill Gates Gila Belajar, Steve Jobs sangat maniak belajar desain dan komputer.
Semua anak-anak yang disebut cerdas, dimanapun, di Indonesia atau di dunia, senang belajar.
Bagi mereka alam semesta adalah keajaiban.
Planet-planet lain di luar angkasa adalah sesuatu yang fantastik. Mungkin ada makhluk lain atau peradaban besar di sana yang tidak kita ketahui.
Bagaimana pesawat raksasa yang berbobot ratusan ton bisa terbang, adalah sesuatu yang ajaib.
Bagaimana seluruh alam bisa berada dalam keteraturan, dari kuark sampai planet dan galaksi adalah sesuatu yang maha-dahsyat?
Bagaimana kecepatan cahaya bisa diukur, atau bagaimana sebuah partikel super kecil bisa berubah menjadi kekuatan energi maha-dahsyat?
E = mc²
Semuanya seperti sesuatu yang nyaris tidak masuk akal.
Tapi itulah keajaiban dunia, keajaiban alam semesta, keajaiban sains dan teknologi.
Mereka jadi senang belajar, karena mereka beruntung mendapat proses belajar yang menyenangkan, dan asyik.
Mereka mempunyai buku-buku yang menyenangkan dan asyik, ensiklopedia ilmu dengan gambar-gambar yang keren, indah, dan berwarna-warni, bahkan komik-komik sains-fiksi yang seru.
Kalau mereka tidak bisa membelinya, mereka bisa membacanya di perpustakaan sepuas-puasnya.
Mereka juga suka menonton film sains-fiksi, atau benda-benda ”ajaib” yang menstimulasi pikiran mereka.
Mereka punya pembimbing yang menyenangkan.
Orangtua mereka mengajarkan mereka keasyikan sains, mereka punya teman, kakak, paman, dan guru-guru di sekolah yang juga menyenangkan dan mengajarkan bahwa alam semesta itu penuh dengan keajaiban.
Karena senang, intensitas belajarnya jadi tinggi, itu saja.
Seluruh dunia jadi terbuka buat mereka, indah, ringan, menyenangkan, dan gampang.
Dan mereka mendapat gelar, anak-anak cerdas, bahkan super genius.
Semangat Pelajar Indonesia
Kak Eko Laksono, Imperium Indonesia
Intel Corporation
Arip Nurahman Notes
Universitas Pendidikan Indonesia
Diposting oleh Astrophysics Boy di 15:00:00 0 komentar
Membangun Kualitas Manusia Indonesia
Titik berangkatnya adalah kesadaran bahwa garda terdepan untuk meraih kemenangan adalah kualitas manusia.
Kualitas manusia ini hanya bisa diraih lewat pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan berkualitas itu sebab utamanya bukan karena gedung, buku, kurikulum atau bahasa tapi hadir dari guru yang berkualitas.
Pada pundak guru-guru ini, kita titipkan persiapan masa depan republik ini.
Para guru adalah futurolog yang sebenarnya, dihadapannya duduk anak didik yang akan jadi wajah masa depan Republik ini.
Dengan tegas harus saya katakan sebagai bangsa kita secara lisan nyatakan peduli, tapi senyatanya tak peduli pada nasib guru.
Bangsa ini titipkan anak-anaknya pada para guru, tapi kita tak mau peduli nasib mereka.
Libatkan diri kita untuk mempersiapkan masa depan Indonesia.
Mulailah belajar dan mengajar.
Untuk kita, untuk masa depan anak-anak kita dan untuk melunasi janji kemerdekaan:
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
Rektor Universitas Paramadina, dan Founder Indonesia Mengajar.
Diposting oleh Astrophysics Boy di 13:49:00 0 komentar
Antara Cita-Cita dan Janji Kemerdekaan
sudah minus !
Prof. Anies Rasyid Baswedan, M.A., Ph.D.
Rektor Universitas Paramadina dan Founder Indonesia Mengajar.
Diposting oleh Astrophysics Boy di 03:00:00 0 komentar
Monday, 5 August 2013
Mesin Ajaib untuk Menciptakan Revolusi Kecerdasan
Diposting oleh Astrophysics Boy di 21:20:00 0 komentar
Mengembangkan Kurikulum Kebangkitan
Bangkit memang tidaklah mudah, namun pasti bisa.
Sekolah sebagai kawah candra dimuka para pelajar muda agaknya perlu mengajarkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang tahan banting, dan pembawa kebangkitan.
Diposting oleh Astrophysics Boy di 13:41:00 0 komentar
Label: Inspirasi dan Motivasi
Apa itu Kepemimpinan Strategis dan Visioner?
~SBY at Universitas Pertahanan Indonesia~
Beberapa bulan yang lalu Presiden SBY pernah memberikan kuliah umum di Universitas Pertahanan Indonesia mengenai arti penting sebuah kepemimpinan Strategis dan Visioner.
Beberapa garis besarnya adalah:
2. Jaga kondisi nasional yang stabil, demokratis, aman & seimbang dalam dinamika perubahan besar.
3. Gigih perjuangkan kepentingan strategis Indonesia di kancah global, dalam kapasitas sebagai pemimpin dunia.
Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi diantara pemimpin dan yang dipimpin untuk menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya. (Joseph C. Rost: 1993 ;Triantoro Safaria)
Apa yang terdapat dalam kepemimpinan?
Pemimpin dan yang dipimpin saling mempengaruhi!
Terjadi perubahan bukan mempertahankan status quo!
Perubahan ditujukan pada tujuan yang dinginkan dan dimiliki bersama Kepemimpinan merupakan aktivitas orang-orang, yang terjadi diantara orang-orang, sehingga kepemimpinan melibatkan pengikut (Followers).
Proses kepemimpinan juga melibatkan keinginan dan niat, keterlibatan yang aktif antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama Baik pemimpin ataupun pengikut mengambil tanggungjawab pribadi (personal responsibility) untuk mencapai tujuan bersama tersebut.
Kemajuan organisasi dicapai melalui proses yang membutuhkan energi besar dan ketahanan menghadapi hambatan. Tugas pemimpin adalah menciptakan sinergi yang solid melalui visi, misi, strategi, dan bentuk organisasi yang disiapkan sebagai sarana mencapai tujuan tertinggi.
Pemimpin senantiasa dihadapi oleh perubahan yang cepat, kompleks, informasi yang ambigu, globalisasi, kemajuan teknologi yang cepat, perubahan gaya hidup, dll.
Akibatnya pemimpin dibebani permasalah: Stress dan fokus pada internal dan perubahan jangka pendek lupa pada perpekstif jangka panjang.
Kepemimpinan Strategis bertanggung jawab menciptakan harmoni antara tuntutan lingkungan eksternal organisasi (dunia) dengan visi, misi, strategi, dan implementasi organisasi.
Visi menggambarkan wujud organisasi di masa depan.
Misi menggambarkan nilai-nilai pokok (cored valued), tujuan (purpose), dan alasan akan eksistensi organisasi, serta langkah dan cara mewujudkan visi Strategi menyediakan arah yang menerjemahkan visi menjadi aksi dan merupakan dasar bagi pengembangan mekanisme spesifik untuk menolong organisasi mencapai tujuannya.
Paradigma Kepemimpinan
1. Paradigma Lama (Masa Industry):
Stabilitas Kontrol Kompetisi Barang
2. Paradigma Baru (Masa Informasi):
Perubahan Pemberdayaan Kolaborasi Orang dan Hubungan
Kuliah Umum SBY di Universitas Pertahanan Indonesia
Masicang Blog
Arip Nurahman Notes
Diposting oleh Astrophysics Boy di 02:40:00 0 komentar
Sunday, 4 August 2013
Mengembangkan Self Leadership & Personal Development
Beliaulah Nabi Muhammad, S.A.W. adalah sebuah contoh yang sangat dan harus kita teladani, sedari kecil beliau telah ditempa oleh berbagai cobaan dan ujian hidup, tapi dengan itu beliau tumbuh menjadi pemuda super.
Dalam usia dibawah 10 tahun beliau harus mengais nafkah sendiri menjadi penggembala, mencari kayu bakar, buruh batu dan pasir serta bekerja serabutan untuk penduduk Mekkah.
Pelajaran yang harus kita ambil adalah bagaimana ia berjuang melawan semua keterbatasan
(a complex-life difficulties) sehingga menjadi seorang pemuda super hebat.
Semoga di bulan Ramadhan yang mulia ini kita semua diberikan kekuatan dan kesabaran untuk meneladai kanjeng Nabi Muhammad S.A.W.
Meskipun sangat jauh tingkatan beliau untuk diteladani namun semoga saja dengan perjuangan dan ikhtiar dalam Ramadhan kali ini kita semua diberikan hidayah oleh yang Maha Kuasa.
Amin.
Sumber:
Dr. Muhammaad Syafi'i Antonio, M.Ec.
Dr. Muhammad Husain Haekal
Arip Nurahman Notes
Diposting oleh Astrophysics Boy di 21:30:00 0 komentar
Membudayakan Inovasi Terbuka
Though the idea and discussion about some consequences (especially the interfirm cooperation in R and D) date as far back as the 1960s.
Advantages
Open innovation offers several benefits to companies operating on a program of global collaboration:
* Reduced cost of conducting research and development
* Potential for improvement in development productivity
* Incorporation of customers early in the development process
* Increase in accuracy for market research and customer targeting
* Potential for viral marketing
Model Inovasi Terbuka
- 1 Product platforming
- 2 Idea competitions
- 3 Customer immersion
- 4 Collaborative product design and development
- 5 Innovation networks
Diposting oleh Astrophysics Boy di 13:38:00 0 komentar
Label: Inovasi Iptek
Memahami Simbol-Simbol dalam Ilmu Fisika dan Matematika II
Apa itu simbol-simbol dalam fisika dan matematika?
Simbol adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu.
Meskipun simbol bukanlah nilai itu sendiri, namun simbol sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya.
Bentuk simbol tak hanya berupa benda kasat mata, namun juga melalui gerakan dan ucapan.
Simbol juga dijadikan sebagai salah satu infrastruktur bahasa, yang dikenal dengan bahasa simbol.
Diposting oleh Astrophysics Boy di 02:30:00 0 komentar
Label: Physics Education
Saturday, 3 August 2013
Kuliah Umum: Pendidikan Ekonomi Pertahanan: PEP
Pendidikan Ekonomi Pertahanan
Sumber:
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kementrian Pertahanan
3. Pentagon
Diposting oleh Astrophysics Boy di 21:00:00 0 komentar
Label: A Unified Physic, Defense
Panggilan Hati Menjadi Seorang Guru
Diposting oleh Astrophysics Boy di 13:35:00 0 komentar
Memahami Status Reaktor Fusi
Sukses besar tersebut mendorong negara-negara Eropa, Jepang, dan Amerika untuk membangun fasilitas riset termonuklir sendiri yang juga berbentuk tokamak, yaitu JET di Inggris, JT-60 di Jepang, dan TFTR di Princeton, Amerika. Hingga kini hampir semua reaktor fusi berbentuk tokamak.
Tokamak adalah sebuah mesin yang memproduksi medan magnet berbentuk torus untuk mengurung plasma. Alat ini merupakan salah satu bentuk dari alat pengurung plasma, dan merupakan alat yang paling banyak diteliti untuk memproduksi tenaga fusi termonuklir terkendali.
Istilah tokamak berasal dari bahasa Rusia yang merupakan singkatan dari kata Rusia "тороидальная камера в магнитных катушках" (toroidal'naya kamera v magnitnykh katushkakh) Ruang torus dengan koil magnetik atu "тороидальная камера с аксиальным магнитным полем" (toroidal'naya kamera s aksial'nym magnitnym polem) toroidal chamber with axial magnetic field.
Alat ini diciptakan pada tahun 1950-an oleh fisikawan Soviet Dr. Igor Tamm and Dr. Andrei Sakharov, inspired by an original idea of Oleg Lavrentiev.
Versi ITER dan DEMO pun diperkirakan baru rampung pada tahun 2020 dan 2030
Pada saat eksperimen berlangsung seluruh fasilitas eksperimen mengkonsumsi daya tak kurang 100 MW, jadi masih jauh dari titik breakeven.
Daya keluaran reaktor ini direncanakan sebesar 500 MW. Meski dengan daya keluaran sebesar itu daya listrik yang dihasilkan dapat mencapai 150 MW, reaktor ini belum direncanakan untuk tujuan komersial.
ITER dibangun masih untuk menyelidiki efisiensi pembakaran termonuklir dan mekanisme pengendalian plasma.
ITER The Great Adventure of Fusion
Untuk tujuan ini, ITER memfokuskan diri pada pembangunan superkonduktor terbesar di dunia, penguasaan teknologi cryogenic, kerapatan tinggi, pembiakan serta penanganan tritium, pemanasan plasma, pengendalian jarak jauh, dan robotika, yang belum pernah ada sebelumnya.
Untuk skala komersial, reaktor sejenis ITER nanti akan direncanakan berdaya sekitar 4000 MW, sehingga listrik yang dapat dihasilkan cukup menjanjikan, yaitu sekitar 1000 MW.
Informasi jumlah tritium dapat membongkar rahasia cadangan senjata nuklir mereka.
Bahkan, pertanyaan yang sering terlontar adalah mengapa diperlukan waktu yang sangat lama untuk membangun reaktor fusi komersial?
Pasalnya memang diperlukan waktu untuk riset, membangun reaktor, mendesain peralatan, serta memecahkan permasalahan yang ada.
Bisakah Indonesia Membangun Reaktor Fusi Nuklir?
Kunjungi Juga:
National Fusion Laboratory [Sebuah Ide Pembuatan Reaktor Fusi Nuklir Riset di Indonesia]
Semoga Bermanfaat Sobat
Indonesia Go Nuklir
Sumber:
Prof. Dr. rer. nat. Terry Mart, M.Sc.
ITER
http://en.wikipedia.org/wiki/Fusion_power
Fisika Modern
http://www.nrcki.ru/e/engl.html
http://www.pppl.gov/
Diposting oleh Astrophysics Boy di 02:30:00 1 komentar
Friday, 2 August 2013
Tafakur: Ketika Sang Waktu Terhenti
Oleh: Opick
Bagaimana kau merasa bangga
Akan dunia yang sementara
Bagai manakah bila semua
Hilang dan pergi meninggalkan diri mu
Bagimanakah bila saat nya
Waktu terhenti tak kau sadari
Masikah ada jalan bagi mu
Untuk kembali mengulang ke masa lalu
Dunia dipenuhi dengan hiasan
Semua dan sgala yang ada akan kembali pada-Nya
Bila waktu tlah memanggil
Teman sejati hanyalah amal
Bila waktu tlah terhenti
Teman sejati tinggalah sepi.
Dear sahabat-sahabat ku semua, dalam momen Ramadhan ini kami sekeluarga memohon maaf atas segala salah dan khilaf.
Semoga kita semua kembali kepada-Nya dalam keada'an Khusnul Khatimah.
Semoga kedamaian dilimpahkan kepada kita diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah.
Diposting oleh Astrophysics Boy di 21:10:00 0 komentar
Label: Inspirasi dan Motivasi
Economics War: Confessions of an Economic Hitman
John Perkins: Confessions of an Economic Hitman
Dibuku ini John Perkins menulis pengalaman pribadinya ketika menjadi seorang Economic Hit Man (Perusak Ekonomi). Pemerintah AS ingin mempertahankan dominasi ekonomi nomor satu di dunia dan tidak ingin negara-negara yang kaya dengan sumber daya alam jatuh ke tangan negara lain, terutama komunis.
Setiap negara yang berhasil dibujuk untuk bekerja sama dengan mereka mengalami kerusakan lingkungan yang amat parah, rakyat semakin miskin, dan negara terjerat hutang milyaran dollar yang tidak akan pernah bisa dibayar kembali, akibatnya negara tersebut menjadi negara boneka yang siap diperah dan dikendalikan sesukannya.
Mulai dari pencabutan subsidi, privatisasi-privatisasi perusahaan yang mengelola hajat hidup orang banyak, akses penuh untuk menyedot kekayaan alam dalam bentuk kontrak-kontrak yang sangat tidak menguntungkan negara tertindas.
Presiden negara pengutang akan ditekan untuk mendukung kepentingan-kepentingan AS (misalnya menyediakan lokasi untuk pangkalan militer/mendukung voting pro AS di dewan keamanan PBB/menjual kekayaan alamnya).
Pada dasarnya seorang EHM dilatih untuk membangun imperium AS dengan tujuan semua sumber daya dunia dikuasai demi mempertahankan kebijakan luar negeri AS (yang oleh Perkins disebut Corporatocracy dengan pilar-pilarnya adalah Badan Intelligent, Korporasi Besar, Bank Internasional, dan Pemerintah Amerika).
Dalam hal ini pemerintah AS tidak terjun secara langsung dia berlindung dibalik badan intelligent (Seperti CIA dan NSA) perusahaan-perusahaan multinasional (Seperti Chevron, Exxon Mobile dll) serta lembaga-lembaga keuangan Internasional (Seperti Bank Dunia dan IMF).
Untuk merekrut orang-orang potensial menjadi EHM yang kemudian mengirim mereka untuk bekerja pada perusahan-perusahaan konsultan swasta yang nantinya dikirim ke berbagai negara miskin atau berkembang untuk memprediksikan perkembangan negara melalui manipulasi ekonomi yang diserti pencurangan dan penipuan agar mereka mau menerima hutang.
Namun apabila EHM tertangkap pemerintah AS tidak mengalami resiko apapun.
Economic Hit Man (EHM) bekerja laksana seorang konsultan, kerja mereka mirip dengan mafia karena menggunakan segala cara termasuk cara kotor untuk mencapai tujuan politik dan ekonomi AS, kemudian tugas mereka harus membangkrutkan negeri penerima utang.
Setelah tersandera utang setinggi gunung, barulah si negara penerima dijadikan kuda yang dikendalikan sang kusir. Dalam hal ini, EHM berperan sebagai pihak ketiga, antara negara yang butuh bantuan (atau dipaksa membutuhkan bantuan pinjaman uang) dengan AS dan lembaga-lembaga donornya.
Pembentukan imperium terbesar di dunia ini sudah dikerjakan dari tahun 1950-an an sejak Perang Dunia ke II. EHM yang pertama adalah Roosevelt (Salah satu keluarga Teddy Roosevelt) yang berhasil menumbangkan pemerintahan Iran, hal ini menjadi awal era baru imperalisme yang menyalakan lautan api kekuasaan global bagi AS.
Iran dengan pemerintahan Mossadegh diberi label komunis oleh CIA sehingga Roosevelt menumbangkan kekuasaan Mossadegah dan mengembalikan kekuasaan Shan sebagai raja di segala raja Iran. Kekuasaan Sah menjadikan Iran ke era modern dan menjadi boneka CIA.
Namun hal ini ternyata menjadi bomerang tersendiri bagi Shah, karena akibat persahabatanya dengan AS dia dibenci oleh rakyatnya dan negara-negara Muslim lainnya (terkecuali israel yang juga bersahabat dengan AS). Pada akhirnya pemerintahan Shah tumbang akibat ulah pemberontak dari pemerintahannya.
Perkins menjelaskan bagaimana cara EHM merusak ekonomi di negara-negara berkembang dan miskin demi mempertahankan Corporatocracy untuk kekuasaan global AS.
Adapun Cara-Caranya adalah:
1. EHM menyalurkan hutang yang didanai oleh lembaga-lembaga keuangan Internasional (Bank Dunia dan IMF) dengan jumlah yang sangat besar melebihi kemampuan mereka untuk mengembalikan.
2. Apabila Negara-negara sasaran menolak menerima hutang tersebut, EHM mengeluarkan “The Jackals” (serigala-serigala) yaitu para agen CIA (Dinas Rahasia Amerika) dengan mengirimkan orang-orangnya masuk kesuatu negara tersebut, kemudian mencoba menggerakkan sebuah kudeta atau revolusi.
3. Apabila langkah ketiga tersebut tidak berhasil, maka yang akan dilakukan oleh The Jackals ialah operasi pembunuhan terhadap pemimpin negara seperti yang terjadi pada Ekuador (Jaime Roldos) dan presiden Panama (Omar Torrijos).
Jaime Roldos yang menyerang perusahaan minyak yang dikuasai oleh AS di Equador, dia menetapkan suatu Undang-Undang hidrokarbon yang akan mereformasi hubungan negara dengan perusahaan minyak, dia juga mengusir Summer Institute of Linguistics yang dianggap berkolusi dengan perusahaan minyak.
4. Apabila langkah-langkah diatas juga tidak berhasil, maka yang akan dilakukan ialah mengirimkan pasukan (tentara) untuk membunuh dan terbunuh atau menyatakan perang.
Seperti kasus Irak dimana Saddam Husein menolak untuk bekerjasama dengan AS dalam masalah perminyakan, "serigala-serigala" (agen CIA) mengirimkan pasukannya masuk Irak untuk melakukan kudeta dan revolusi.
Sadam Husein yang memiliki bodyguards tangguh dan berlapis-lapis membuat kegagalan kudeta sehingga CIA melakukan cara terakhir yaitu perang.
Semoga Bangsa-Bangsa Muslim Semakin Tangguh dalam segala bidang kehidupan, terutama Pendidikan, Ekonomi dan Pertahanan serta memperbaiki persatuan-kesatuan internal umatnya.
Amin.
Wallohualambissawab.
Sumber:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/John_Perkins_(author)
2. Siti Istiqomah
3. Prime Idea
4. Zeitgeist: Addendum
Diposting oleh Astrophysics Boy di 16:38:00 0 komentar
Label: Defense
Menyebar Luaskan: Open Access Education
Content
Jumlah dan Potensi Pelajar Indonesia
Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mukhlis Catio, di Pekanbaru, Riau, mengungkapkan data yang dimiliki kementerian itu.
Menurut dia, dari puluhan juta pelajar itu, lebih dari sepuluh persennya selayaknya mendapatkan subsidi pendidikan atau beasiswa, yang amat penting guna menghindari gambaran buruk masa depan bangsa ini.
Bayangkan Jika Jumlah ini dioptimalkan hingga jenjang perguruan tinggi?
Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Proses Pendidikan Bangsa
Banyaknya orang pada waktu mudanya mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan dan sekarang ingin mendapatkan kesempatan kedua tetapi tidak meninggalkan pekerjaannya, banyaknya orang yang ingin mendapatkan pendidikan tetapi tidak dapat karena cacat badan, sakit, tinggal di penjara, tidak dapat meninggalkan rumah karena banyaknya urusan dan tanggung jawab keluarga, dan sebagainya.
Kondisi masyarakat Indonesia yang beragam memerlukan berbagai macam teknologi untuk keperluan penyediaan jasa pendidikan.
http://en.wikipedia.org/wiki/Open_education
http://wikieducator.org/Main_Page
http://www.ocwconsortium.org/
Arip Nurahman Notes
Seva Nisa Blogspot
Antara News
Institute for Infocomm Research
Diposting oleh Astrophysics Boy di 07:00:00 0 komentar
Menyelesaikan Problem Reaksi Fusi Nuklir
Secara ekonomis peralatan yang diperlukan untuk mengkonversi energi surya masih relatif mahal dibandingkan sumber-sumber energi yang bersumber pada minyak dan gas bumi serta batu bara.
Reaktor fusi nuklir merupakan salah satu sumber energi alternatif masa depan yang menggunakan bahan bakar yang tersedia melimpah, sangat efisien, bersih dari polusi, tidak akan menimbulkan bahaya kebocoran radiasi dan tidak menyebabkan sampah radioaktif yang merisaukan seperti pada reaktor fisi nuklir.
Sejauh ini reaktor fusi nuklir masih belum dioperasikan secara komersial. Prototip reaktor-reaktor fusi saat ini masih dalam tahap eksperimentasi pada beberapa laboratorium di USA dan di beberapa negara maju lainnya.
Suatu konsorsium dari USA, rusia, Eropa dan Jepang telah mengajukan pembangunan suatu reaktor fusi yang disebut International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) di Cadarache (Perancis) untuk menguji kelayakan dan keberlanjutan penggunaan reaksi fusi untuk menghasilkan energi listrik.
Patut diingat bahwa di atas permukaan bumi sangat sulit untuk memperoleh kondisi tekanan dan kerapatan ekstrim seperti yang dimiliki oleh inti matahari.
Pada metode ini bahan bakar fusi berbentuk pellet ditembaki dengan partikel berenergi tinggi atau dengan sinar laser dari segala arah. Pellet tersebut mengalami gelombang (tekanan) kejut ke arah dalam sehingga temperatur dan kerapatannya meningkat ke batas ekstrim.
Pada kondisi tersebut reaksi fusi dapat mulai menyala dan energi pembakaran termonuklir mulai dilepas. Hasilnya berupa partikel alpha dan neutron bergerak ke arah dinding reaktor untuk diserap energinya. Metode ini dinamakan inertial confinement.
Metode kedua ini dinamakan magnetic confinement.
Metode ini memiliki keterbatasan karena plasma dapat dipanaskan hingga suhu sekitar 10 juta Celsius.
Sekitar 10 MW energi termal dapat didepositkan dengan metode ini.
Metode lain adalah dengan mempercepat bahan bakar D dan T dengan beda potensial sekitar 140 kilovolt.
Jika energi seluruh a sudah cukup untuk mempertahankan temperatur plasma di sekitar 100 juta Celsius, proses fusi dapat berlangsung sendiri tanpa pemanasan dari luar.
Kondisi ini dinamakan kondisi penyalaan (ignition).
To Be Continued
Sumber:
ITER
http://en.wikipedia.org/wiki/Fusion_power
Fisika Modern
Diposting oleh Astrophysics Boy di 02:30:00 0 komentar
Thursday, 1 August 2013
Berkah Ramadhan: Ketika Para Rangers Buka Shaum Bersama
The Lone Ranger
Semoga penulis dapat sehebat kalian.
Terima Kasih Kawan-Kawan ku.
Semangat.
Diposting oleh Astrophysics Boy di 21:00:00 0 komentar
Kuliah Umum MenDikBud: Prof. Mohammad Nuh
Prof. Muhammad Nuh juga dikenal sebagai seorang Kiayi, sering memberi ceramah dan khutbah jumat di berbagai masjid di Surabaya dan dikenal sebagai Ulama.
Turut hadir Dirjen DikTi: Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.
Sedikit Cuplikan Tausyiah Beliau: Membangun Ummat yang Rahmatan Lil Alamin.
Mari kita menjadi umat yang Rohmatan Lil alamin yaitu umat yang menjadi rahmat bagi semesta alam, menghidari segala bentuk kekerasan. Tebarkanlah kasih sayang kepada umat manusia, karena Rosul pun mengajarkan kebaikan. Tambah Prof. M. Nuh.
Ia mengajak untuk Mengoptimalkan potensi MASKAM (mesjid kampus) untuk memberdayakan umat, karena Mesjid Kampus memiliki potensi yang tidak dimiliki oleh mesjid-mesjid lainnya.
Seperti jamaah MASKAM yang selalu baru tiap tahunnya, memiliki jumlah kaum intelektual yang banyak juga memiliki kepekaan sosial-kebangsaan yang lebih kuat.
Pak Nuh juga mengajak untuk mengibarkan bendera Rohmatan Lil alamin di segala lini kehidupan; raih sodara-sodara kita yang masih extrem dalam pemahammannya, tegasnya.
Bendera Rohmatan Lil alamin ini terdari dari Tiang yang kokoh berarti: Iman dan Akidah, Tali yang Kuat yaitu: Hablumminalloh dan Habluminanas. Memperbaiki hubungan sesama manusia, menghindari kegersangan sosial yang bermakna meminimalisir tindakan kekerasan-mengedepankan kasih sayang.
Kibaran Bendera Rohmatan Lil alamin ini butuh kompnen ke-3 yaitu kemauan untuk dikibarkan.
Kemauan ini berarti: Ilmu dan Keterampilan kita dalam mengelola masyarakat.
Inilah sebenarnya modal untuk mendirikan bangsa yang Rahman dan Rahim; Masyarakat yang penuh kasih sayang.
Para Nabi kita pun mengajarkan pendekatan Psikososial kasih sayang dalam mengajak umat bukan dengan "Hard Power".
Prof. M. Nuh pun, bercerita bahwa ketika zaman Nabi Muhammad pernah ada seorang warga pedalaman badui yang tiba-tiba mengencingi mesjid, para sahabat lantas marah bukan main dan hendak mengejar orang itu, Rosul melerai para sahabat untuk tak mengejarnya, tapi lekas-lekaslah cuci dan bersihkan bekas "nya" itu. Nabi pun memberikan pemahaman kepada orang pedalaman itu dengan pendekatan personal, bahwa hal itu tak boleh dilakukan.
Sebaliknya kepada para sahabat pun memberikan penjelasan bahwa: orang itu perlu dibina dan diarahkan. Maka di sinilah peran Wudhu sebagai alat sesuci bagi umat, yaitu saling membersihkan dan mensucikan, para wali pun mengajarkan pendekatan kasih sayang tanpa kekerasan dalam berdakwah.
Diposting oleh Astrophysics Boy di 07:00:00 1 komentar
Mari Kita Belajar Kepada Bangsa-Bangsa Peraih Nobel
Bagaimana Caranya Agar Bangsa Indonesia Banyak Meraih Nobel?
Bagi para peneliti, penghargaan terhadap hasil penelitiannya tentulah membahagiakan, apalagi bila berupa Nobel yang prestisius.
Seperti diungkapkan oleh Mantan Presiden China: Dr. Jiang Zemin:
Belajar Kepada Negara Adi Daya Sains
Nobel Prize is a set of annual international awards bestowed in a number of categories by Scandinavian committees in recognition of cultural and/or scientific advances. The will of the Swedish philanthropist inventor Alfred Nobel established the prizes in 1895. The prizes in Physics, Chemistry, Physiology or Medicine, Literature, and Peace were first awarded in 1901.
The related Nobel Memorial Prize in Economic Sciences was created in 1968. Between 1901 and 2012, the Nobel Prizes and the Prize in Economic Sciences were awarded 555 times to 863 people and organizations. With some receiving the Nobel Prize more than once, this makes a total of 835 individuals and 21 organizations. .
Beberapa bulan lagi dunia akan kembali menyambut para peraih Nobel 2013. Nobel Foundation sebagai penyelia program apresiasi bidang fisika, kimia, fisiologi, kedokteran, ekonomi dan perdamaian itu akan mulai melansir nama-nama peraih Nobel pada 7 Oktober nanti dilanjutkan penyerahan hadiah pada 10 Desember, bertepatan dengan peringatan 117 tahun kematian penggagasnya, Alfred Nobel.
Top 10 Negara-Negara Peraih Nobel dari Tahun 1901-2010
1. United States (326)
3. Germany (103)
Indonesia Kapan Meraih Nobel?
Pertanyaan ini bisa dijawab dengan dua proses pandang. Pada tahun 1924, Ilmuwan Willem Einthoven meraih Nobel bidang Fisiologi Medis dan tercatat kenegaraannya sebagai Hindia-Belanda [Indonesia]. Pun laman Wikipedia yang merangkum nama-nama peraih hadiah Nobel berdasarkan negara mencatat nama Einthoven sebagai satu-satunya penerima Nobel dari Indonesia.
Pada 21 May 1860 Einthoven lahir di Semarang yang dulu bagian dari wilayah kekuasaan Hindia-Belanda, meskipun menghabiskan masa dewasa hingga akhir hayatnya di Leiden, Belanda. Ayahnya seorang dokter dan ibunya adalah bagian kelompok kerja yang membawahi banyak pekerja Jawa dan Madura. Kisah Einthoven tak banyak dikenal.
Kisah Nobel dan Indonesia lain terjadi pada saat Uskup Gereja Katolik Dili Carlos Filipe Ximenes Belo beserta José Ramos-Horta menerima hadiah Nobel Perdamaian pada 1996. Uskup Belo lantas jadi kontroversi karena saat itu ia tercatat sebagai warga Timor-timur yang adalah bagian dari negara Indonesia.
Timor-timur baru melakukan referendum pemisahan dari NKRI pada 1999 yang lantas disetujui oleh presiden waktu itu, B.J. Habibie. Uskup Belo dan Ramos-Horta dinilai berperan aktif dalam referendum itu hingga akhirnya negara baru mereka Timor Leste resmi berdiri pada 2002. Beberapa tokoh Indonesia, termasuk sastrawan Goenawan Muhammad dan pengamat politik Fadjroel Rahman menganggap Uskup Belo tokoh gerakan kemanusiaan yang berpendirian kuat.
Nama Uskup Belo dulu sering disejajarkan dengan sastrawan, mendiang Pramoedya Ananta Toer. Pram hingga saat ini dikenal sebagai tokoh Indonesia yang kehidupannya paling dekat dengan Nobel.
4. France (57)
Sejak 1996 Pram berkali-kali dinominasikan sebagai kandidat peraih Nobel Sastra, berkat perannya di dalam membangun cerita kemanusiaan lewat jalur kepenulisan. Kisah pertentangannya dengan pemerintah, celetuk-celetuk satire-nya soal pembengkokan sejarah, hingga visinya membawa nama Indonesia ke kancah dunia membuat Pram dinilai pantas meraih Nobel.
Tapi fakta berbicara lain. Penghargaan tertinggi Pram yang dikenal di antaranya “hanya” Ramon Magsaysay Award for Journalism, Literature and Creative Communication Arts (1995) dan Chevalier de l’Ordre des Arts et des Lettres Republic of France (2000).
Sudut pandang sejarah (1) memang mencatat keterlibatan Indonesia dalam peraihan hadiah Nobel melalui beberapa tokoh. Meski di sudut pandang lain (2) secara konkret belum ada warga negara yang pulang dan meletakkan hadiah itu di Tanah Air.
Belum Aktif
Harus diakui bahwa Indonesia belum seaktif banyak negara Eropa dan Cina dalam mengajukan calon kandidat peraih Nobel. Selain itu, daftar pengajuan yang secara resmi banyak diajukan kepada lembaga riset Nobel Foundation yang tersebar di banyak regional sering kali sudah penuh ratusan bahkan ribuan nama di tahun sebelum penentuan kandidat. Begitu pula saat Pram dinominasikan berkali-kali untuk kategori Sastra.
Beberapa opin berhembus bahwa posisi pemerintah saat itu bingung antara mau mendukung keterpilihan Pram ataukah membincangkan pemberontakan masa lalu yang memosisikan sang tokoh kandidat pada baris pemberontak sejarah bangsa.
6. Switzerland (26)
7. Russia (25)
Angin segar baru terhembus saat Septinus George Saa, matematikawan remaja asal Manokwari, Papua, berhasil meraih penghargaan “First Step to Nobel in Physics” lewat Olimpiade Fisika tahun 2004 di Polandia. Namanya lantas dimasukkan ke dalam daftar “siswa internasional” yang memiliki akses penuh ke banyak beasiswa luar negeri termasuk para profesor penasihat Nobel. Tentu saja membanggakan. Meski demikian, titel ‘nobel’ dalam penghargaan itu tentunya bukan berasal dari yayasan di Oslo ataupun Swedia.
Fisikawan Indonesia Profesor Yohanes Surya, Ph.D., mentor George Saa pernah menuliskan, statistik mencatat sejak 1961 para peraih hadiah Nobel rata-rata adalah murid atau mantan murid dari para peraih Nobel sebelumnya. Para peraih Nobel itu kemudian dijadikan guru, tempat belajar dan menimba ilmu. Meski pada praktiknya semua proses itu tidak semata-mata ditujukan untuk mengincar hadiah Nobel, peluang terbesar bisa tercipta di sana: di Amerika, di Eropa.
Prof. Yohanes yang punya mimpi Indonesia meraih Nobel pada 2020 ini mengklaim saat ini melalui beberapa program kerjasama pemerintah-kampus pihaknya berhasil mengirim beberapa siswa Indonesia untuk belajar kepada para peraih nobel.
Di laman resminya ia mencatat beberapa nama yang hingga saat ini tengah menempuh proses belajar di kampus-kampus top dunia. Siswa-siswi tersebut di antaranya Widagdo Setiawan di Massachussets Institute of Technology [MIT] (Belajar pada Prof. Wolfgang Keterlee, peraih Nobel Fisika 2001), Oki Gunawan di Princeton University (Pernah jadi murid Prof. Daniel Tsui, peraih Nobel Fisika 1998), dan Rizal Hariadi yang pernah mengajar di Caltech, dan satu kelasnya sempat dihadiri oleh satu dari tiga peraih Nobel Fisika 2004.
Optimisme Indonesia dan Nobel saat ini masih terbendung di kalangan akademisi dan peneliti kampus.
Jarang terdengar kabar proses pembelajaran para periset keilmuan kita yang kiprahnya banyak dikenal di luar negeri. Di samping pemerintah juga terkesan belum serius menyiapkan warganya untuk mendapat pengakuan lebih banyak di luar negeri (selain presidennya, tentu saja), masyarakat Indonesia juga belum akrab dengan Nobel.
8. Austria (21)
Kita juga masih berkutat dengan gejala sosial yang masih belum punya tenggang rasa penghargaan yang baik bagi sesama kolega.
Budaya penghargaan kita belum sebaik negara-negara para peraih Nobel itu memang.
Kalau kita ingin ada orang Indonesia “asli” meraih Nobel, kiranya bisa memulai dengan menghargai orang-orang di dalam negeri dulu.
Saat ini, biaya riset Indonesia termasuk yang paling rendah di dunia.
Anggaran yang nilai totalnya hanya 0,15 persen dari total PDB sangat jauh dari cukup untuk melahirkan inovasi-inovasi di bidang keilmuan dan teknologi. Komisi Inovasi Nasional (KIN) pada Desember lalu menyatakan pihaknya melalui kerjasama Dewan Riset Nasional mengajukan anggaran Riset Sains, Teknologi dan Inovasi Indonesia harus naik jadi minimal 1 persen, atau setara dengan Rp 20 trilyun.
Itupun, jika dimaksimalkan, masih jauh dari perjalanan meraih Nobel.
Jika Pendidikan, Riset dan Budaya Ilmiah terus dikembangkan maka mungkin saja di masa depan Warga Negara Indonesia akan banyak meraih Penghargaan Nobel yang Prestisius ini.
Meski itu bukan tujuan akhir.
Ayo Pelajar Indonesia
Semangat!
Prof. Dr. rer. nat. Terry Mart, M.Sc.
Arip Nurahman Notes
Membangun Indonesia dengan Fisika oleh: Nailul Hasan, Fisika ITS Surabaya.
Mas Fandi Sido
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Nobel_laureates_by_country
Pendidikan Fisika, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia
Semoga Bermanfaat
Diposting oleh Astrophysics Boy di 02:40:00 0 komentar