“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman.”
~QS. Al-A'raf (7): 85)~
Kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang atau bangsa lain. Namun, kemenangan atas diri sendiri. Berpacu di jalur keberhasilan diri adalah pertandingan untuk mengalahkan rasa ketakutan, keengganan, keangkuhan, dan semua beban yang menambat diri di tempat start.
Jerih payah untuk mengalahkan orang lain atau bangsa lain sama sekali tak berguna. Motivasi tak semestinya lahir dari rasa iri, dengki atau dendam.
Keberhasilan sejati memberikan kebahagiaan yang sejati, yang tak mungkin diraih lewat niat yang ternoda.
Pelari yang berlari untuk mengalahkan pelari yang lain, akan tertinggal karena sibuk mengintip laju lawan-lawannya. Pelari yang berlari untuk memecahkan recordnya sendiri tak peduli apakah pelari lain akan menyusulnya atau tidak. Tak peduli dimana dan siapa lawan-lawannya. Ia mencurahkan seluruh perhatian demi perbaikan catatannya sendiri.
Ia bertading dengan dirinya sendiri, bukan melawan orang lain. Karenanya, ia tak perlu bermain curang atau berniat menghancurkan orang lain.
Keinginan untuk mengalahkan orang atau bangsa lain adalah awal dari kekalahan diri sendiri atau sebuah bangsa.
"The T-virus is protean, changing from liquid to airborne to blood transmission, depending on its environment. It is almost impossible to kill."
~Red Queen, at Resident Evil~
~Red Queen, at Resident Evil~
Perlombaan Senjata Penyebab Hancurnya Umat Manusia dan Dunia
A weapon of mass destruction (WMD) is a weapon that can kill and bring significant harm to a large number of humans (and other life forms) and/or cause great damage to man-made structures (e.g. buildings), natural structures (e.g. mountains), or the biosphere in general. The scope and application of the term has evolved and been disputed, often signifying more politically than technically. Coined in reference to aerial bombing with chemical explosives, it has come to distinguish large-scale weaponry of other technologies, such as chemical, biological, radiological, or nuclear. This differentiates the term from more technical ones such as chemical, biological, radiological, and nuclear weapons (CBRN).
Mengenal Jenis-jenis Senjata Pemusnah Massal
Nuclear weapons |
---|
Background |
Nuclear-armed states |
"The saddest aspect of life right now is that science gathers knowledge faster, than society gathers wisdom"
~Isaac Asimov~
Apakah perdamaian masih saja seperti mimpi yg tidak bisa terwujud?
Setelah ribuan tahun sejarahnya, umat manusia sepertinya belum juga menemukan cara untuk hidup damai bersama. Perang Dunia I, Perang Dunia II, Hiroshima, dan Nagasaki bahkan nyawa jutaan manusia yang sudah melayang sia-sia tidak mampu menghentikan ambisi manusia kalau ia sudah ingin berkuasa atas seluruh dunia.
Sejarah mencatat bahwa dalam periode hampir dua ratus tahun, jumlah korban dalam peperangan makin lama makin meningkat. Hal ini bisa dilihat dalam beberapa peperangan besar yang terjadi antara pertengahan abad 18 sampai Perang Dunia II. The Seven Years War yang terjadi antara tahun 1756 – tahun 1763, menelan korban sekitar 490.000 jiwa baik dari pihak pemenang maupun yang kalah perang. Kemudian, the Crimean War yang berlangsung antara tahun 1853 – tahun 1856, menyebabkan sedikitnya 517.000 jiwa melayang. Lalu, the Ten Years War yang berlangsung antara tahun 1868 –tahun 1878 memakan korban tidak kurang dari 600.000 orang, baik yang berasal dari negara –negara pemenang maupun yang kalah perang. The Second Sino – Japanese War yang terjadi antara antara tahun 1937 – tahun 1945 membawa korban sekitar 5,1 juta jiwa. Perang Dunia Pertama yang berlangsung antara tahun 1915 -1919 memakan korban lebih dari 9,9 juta orang, sedangkan Perang Dunia II yang terjadi antara tahun 1939 – tahun 1945 menyebabkan tidak kurang dari 24 juta manusia menjadi korban.
Era Perang Dingin
Pada tahun 1950, terjadi Perang Korea. Perebutan kekuasaan antara Sekutu dan Blok Komunis mendorong perang antara Korea Selatan dan Korea Utara yg berlangsung tiga tahun hingga 1953. Masing-masing pihak ingin mempersatukan Korea di bawah kekuatan mereka, tetapi hingga sekarang kedua bangsa ini masih terbelah.
Lalu, para Negara Adikuasa itu juga berebut Vietnam, Amerika mendukung Vietnam Selatan, sedangkan Sovyet dan China mendukung Vietnam Utara. Perang berlangsung sangat panjang dan brutal, yakni pada tahun 1957-1975.
Amerika dengan segala keunggulan teknologinya: Pesawat jet, Helikopter tempur, Tank, dan kendaraan lapis baja akhirnya DIKALAHKAN oleh Tentara-tentara Vietnam utara dengan strategi Perang Grilya.
Banyak film Amerika yg menceritakan perang Vietnam, seperti Platoon, Apocalypse Now, dan Rambo. Rambo tentu saja menang di akhir cerita, namanya juga Film.
E. L. E. : Extinction Level Event
1 November 1952, pukul 07:15 pagi Waktu Pasifik. Inilah salah satu puncak kemajuan teknologi umat manusia. Salah satu ledakan nuklir terbesar di dunia, Ivy Mike adalah hasil teknologi terbaru fusi nuklir (fusion) dengan energi raksasa yang sama dahsyatnya dengan energi yg membuat Matahari bersinar selama miliaran tahun.
Bom Fat Man yang meluluhkan Nagasaki menggunakan fisi nuklir (fission) berkekuatan 21 Kiloton TNT. Sedangkan kekuatan bom super Ivy Mike mencapai 10.000 kiloton TNT.
Pada 31 Oktober 1961, Uni Sovyet meledakan Tsar Bomba, senjata penghancur paling mengerikan yang pernah dibuat umat manusia berdaya hancur 50.000 kiloton TNT atau sama dengan kekuatan daya ledakan 2.500 buah bom atom Nagasaki sekaligus.
Tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir. Para ilmuwan mungkin akan mendefinisikan sekenario ini sebagai E.L.E atau Extinction Level Event. Ini adalah sekenario yang terjadi bila negara-negara pemilik senjata pemusnah massal berperang.
Bangsa-bangsa yang berperang akan hancur seketika, ratusan juta, mungkin miliaran manusia musnah sekaligus.
Setelah ribuan tahun sejarahnya, manusia akhirnya mampu meniru kekuatan energi terdahsyat yang ada di alam semesta. Akan tetapi, umat manusia tidak juga mampu meredam kelemahan jiwanya yang paling menghancurkan.
AMBISINYA UNTUK BERKUASA
KEINGINANNYA UNTUK MEMILIKI SEGALA SESUATU
Bersambung Ke Bagian ke: II |