Sepicis kuasawan membibit duri-duri benci
di celah-celah belulang mual murba seteru mendengki
Seolah olengan amarah yang kelak merebah benteng suci
musnah sesawah padi pembina jatidiri
Namun relung-relung hati murba mudah dipermuluk semilir iri
menyucuk perdu nubari yang mulai meresah
Kala penjuru maya acapkali mewar-warkan kepesongan kisah
kebobrokan dan ketololan para kuasawan yang kesasauan
Enak memenuhi kantung dengan keuntungan singkat
Menabur janji muluk menyingkap luas jendela asa bertingkat
Usai sandiwara bertempiaran menjamah serakah
persetan nasib jelata mencecah kuman-kuman memusnah
Menular sakit perih pada garisan yakin
Malam yang menjelma semakin dingin
Anak-anak tanpa selimut menghangat jasad batin.
di celah-celah belulang mual murba seteru mendengki
Seolah olengan amarah yang kelak merebah benteng suci
musnah sesawah padi pembina jatidiri
Namun relung-relung hati murba mudah dipermuluk semilir iri
menyucuk perdu nubari yang mulai meresah
Kala penjuru maya acapkali mewar-warkan kepesongan kisah
kebobrokan dan ketololan para kuasawan yang kesasauan
Enak memenuhi kantung dengan keuntungan singkat
Menabur janji muluk menyingkap luas jendela asa bertingkat
Usai sandiwara bertempiaran menjamah serakah
persetan nasib jelata mencecah kuman-kuman memusnah
Menular sakit perih pada garisan yakin
Malam yang menjelma semakin dingin
Anak-anak tanpa selimut menghangat jasad batin.
Ilham Ainol
Segamat, Johor
27 Julai 2009