ketika ibu menulis tentang kalian, ayah, dan kita
pena ini tergetar...
tinta hitam beku tiba-tiba memerah dan mencair
hawa panas seketika mengalir dari dalam tubuhku
kemudian memancar di kedalaman tinta itu
dan meruahlah ke atas kertas putih
anakku,
ketika ibu menulis tentang kalian, ayah, dan kita
kulit, tulang, jantung, dan seluruh tubuh ikut bergetar
ibu menulisnya dengan tinta yang tak terhapuskan
mengalir dari segenap rindu, cinta dan kasih sayang
yang mungkin belum bisa kaupahami tentang makna di dalamnya
anakku,
ibu tuliskan isi hati dalam sebuah puisi
hanya sederhana, sama sekali tak indah.
hanya sederhana, sama sekali tak indah.
ini tentang cinta...
cinta abadi yang kan selalu mengalir
memenuhi jiwa kalian yang kadang kan meringkih
ini cinta ibu, Nak...
dia selalu dapat menguatkan hatimu
... meski kelak ibu tak dapat menemani.
A.-Nyam'nyam created
Tidak ada komentar:
Posting Komentar